"Jelasin sekarang!!" Kata Arka tegas. Saat ini Ariska dan Arka tengah berada di meja makan dengan posisi duduk saling berhadapan. Setelah makan malam selesai Arka menyuruh Ariska untuk stay ditempat.
Ariska hanya berdecak. Ia menyenderkan punggungnya ke punggung kursi. "Menurut gue nggak ada yang perlu dijelasin Arka,"
"Apa perlu gue ajarin tatacara lo minta maaf,"
Ariska mendengus kesal. Laki-laki didepannya ini sengaja mempermainkan dirinya. Dengan ogah-ogahan Ariska menegakkan tubuhnya dan melipat tangannya di atas meja. "Arka gue minta maaf buat masalah yang tadi. Jadi apa yang perlu gue jelasin?? Semuanya kayaknya udah jelas karena lo bukan orang yang buta dan tuli iya kan??"
"ARISKA!!" Geram Arka. Wanita cantik didepannya ini tetap merasa bahwa ia tidak merasa bersalah padahal telah melakukan kesalahan yang menurut Arka sangat keterlaluan. Ariska menampar pipi Tasya hingga membuat kekacauan di samping lapangan.
Mendengar namanya dipanggil Ariska kembali menghembuskan nafas panjang. "Okey. Seperti yang lo lihat dan lo dengar tadi kalo tujuan gue cuma mau kasih minuman buat lo. Tapi gue didorong sama Elisa dan akhirnya jatuh ke tubuh lo, dan gue tahu kalo lo nggak amnesia," Ariska memberi jeda sejenak sebelum melanjutkan omongannya. "Si nenek lampir itu dateng dan marah-marah nggak jelas sama gue. Lo sebenarnya tahu kan apa motif dibalik nenek lampir itu marah-marah sama gue??" Melihat Arka yang diam saja tanpa berniat menjawab pertanyaannya membuat Ariska melongo. "Ka please. Gue mohon kerjasamanya. Gue udah pusing sama masalah ini jadi gue harap lo bisa bantu gue menyelesaikan masalah ini sampe kelar," kata Ariska frustasi. Bagaimana tidak, masalahnya dengan Reza sudah selesai dan kini ia diteror oleh Tasya. Bahkan Tasya pun dengan sengaja menjatuhkan harga dirinya didepan banyak orang.
"Sikap seperti apa yang perlu ditunjukkan ketika memohon kepada seseorang. Nggak perlu gue ajari kan??" Kata Arka sambil menyilangkan tangannya didepan dada.
Ariska kembali mendesah pelan. Arka dengan segala dramanya membuat Ariska harus ekstra sabar menghadapinya. "Tolong bantu gue ya Arka ganteng," ujar Ariska lembut diakhiri senyuman manis.
Arka tersenyum senang. "Baik. Lo mau gue ngapain??"
"Lo pikir aja sendiri. Gue pusing deh Ka mikirin nenek lampir itu. Cerita gue sama Reza udah selesai tapi malah diungkit lagi. Gue nggak mau terjadi kesalahpahaman diantara kita berdua Ka, sebisa mungkin gue bakalan jauhi cowok yang mendekati gue karena gue tahu posisi gue saat ini," Ariska sebisa mungkin untuk memberikan penjelasan kepada Arka. "Lo percaya kan sama gue Ka, kalo gue nggak mungkin sepicik itu buat ngelukain orang tanpa sebab,"
"Kenapa lo nampar Tasya hm??"
"Tasya ngatain gue cewek yang kotor Ka padahal gue masih suci dan gue harap lo percaya itu,"
"Gue nggak percaya sebelum nyoba,"
Skakmat!! Ariska diam sejenak. Ia menyesali ucapannya barusan karena Arka telah terpancing omongannya. "Ma.. maksud lo apa??"
Arka tersenyum miring. "Gue rasa lo udah tahu maksud gue Ris,"
"Tasya ngelakuin itu karena dia suka sama lo Ka. Dia hanya menjadikan masalah gue sama Reza untuk mengelabuhi lo supaya lo nggak suka sama gue. Masak lo nggak tahu sih kalo dia suka sama lo hah?? Atau lo pura-pura nggak tahu hah?? Jangan-jangan lo emang suka balik sama Tasya hah,"
"Lo nggak usah ngalahin pembicaraan Ris. Tasya nggak mungkin kayak gitu,"
"Hah?? Lo nggak lucu sama sekali Ka. Lo yang ngalahin pembicaraan malah nuduh gue. Harusnya lo tuh mikir sama posisi lo yang sekarang Ka. Lo bukan anak kecil lagi yang perlu gue nasehatin tiap hari. Lo udah ngambil keputusan buat nikah sama gue yang artinya lo dan gue harus bersama-sama menyelesaikan masalah, bukan malah nyalahin sama satunya. Okey dari tadi lo mendengar pernyataan gue dan diam aja, gue pikir lo bakalan berpikir dewasa ternyata nggak," Ariska pergi dari tempat itu menunju kamar mereka. Ia tidak menyangka bahwa Arka tidak percaya terhadap dirinya. Laki-laki yang seharusnya melindunginya malah menjadi orang yang menyalahkan dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARISKA DAN ARKANO [On Going]
Ficção AdolescenteHarus menikah dengan sahabatnya mantan!! Itulah yang terjadi pada Ariska Kaleesha Daneswari, beberapa hari setelah putus dari kekasihnya Ariska terpaksa menerima perjodohan konyol dari Papanya untuk menikah dengan Arkano Reyhan Aditama kakak kelasn...