Pungut corporation
Dengan bangga saya dan keluarga pungut mempersembahkan
PUNGUT CORPORATION
Tentang Lika liku kehidupan dewasa
Dari seluruh anggota keluarga pungut
With love not hate
Akankah keluarga pungut utuh untuk selamanya
Just wait and see
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~di rumah Shabina
"Ayo turun , kau tidak lupa janjimu kan yang tadi!"- ajak Shabina
"Ehm , baiklah "- ucap Nabiel Menjawab dengan ragu Shabina hanya menatap dengan pandangan remeh Kepada sang pria Dia seperti telah melihat garis kemenangan di atas perjanjian mereka tadi.
Seperti nya Shabina lah yang akan menang kali ini firasat Shabina kuat Yang padahal dia belum tau hasil akhir nantinya .
Perlahan tapi pasti mereka melangkah memasuki kediaman keramat milik keluarga catur dari keluarga ayah Shabina
Melangkah dengan pasti dengan tekad bulat sebulat beauty blender ,
"Bismillahirrahmanirrahim"-batin Nabiel
Di ketuk pintu tersebut Tok! Tok! Tok! "Assalamualaikum, mamah! Bapak! ,Ini neng udah pulang!" - ujar Shabina
Tak lama setelah diketuk dan mengucapkan salam sebagai adap dan akhlak sebelum memasuki rumah dan mungkin juga sudah menjadi kebiasaan santun yang baik
Ibu Shabina menghampiri dan membukakan pintu
"Waalaikumsallam, eh kalian ! Masuk masuk!"- ucap ibu Shabina mengajak kedua insan itu untuk memasuki gubuk nyaman berlapiskan emas dan berlian tersebut
Kediaman nya tak terlalu luas namun cukup nyaman kediaman dengan luas satu hektar faktorial tersebut Dibalut dengan keindahan classic Indonesia
Membuat orang yang datang betah berlama lama untuk sekedar berkunjung,bertamu,atau bahkan berghibah harga cabai di pasar yang mulai melonjak naik tinggi setinggi "omah tower"
Saat melangkah masuk tak ada hal yang aneh masih berjalan seperti kebanyakan orang normal
Saat sampai di ruang tamu tampak sang kepala keluarga sedang terduduk dengan segelas teh dan koran
Memantau beberapa isu yang sedang hangat bukankah hal yang menyenangkan dan baik
Dan di usianya yang tak lagi muda yang sudah memasuki kategori sepuh ini sangatlah baik jika sering membaca akan meningkatkan kemampuan otak dan mencegah alzheimer
Mereka duduk di sofa yang ada diruangan setelah Salam kepada sang kepala keluarga
" Neng !" - panggil sang ayah
"Iya pak kenapa?"- tanya sang anak polosh
"Kemarin neng kemana aja? " - tanya sang bapak singkat
"Neng kemarin nginap di rumah Carissa maaf ngak kabarin handphone neng battrai nya low."- jawab Shabina
"Neng udah berani bohong sama bapak?!"- sarkas sang ayah