9

24 4 10
                                    

PUNGUT CORPORATION 9

PUNGUT CORPORATION 9

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~di rumah Shabina

"Ayo turun , kau tidak lupa janjimu kan yang tadi!"- ajak Shabina

"Ehm , baiklah "- ucap Nabiel
Menjawab dengan ragu
Shabina hanya menatap dengan pandangan remeh Kepada sang pria
Dia seperti telah melihat garis kemenangan di atas perjanjian mereka tadi.

Seperti nya Shabina lah yang akan menang kali ini firasat Shabina kuat
Yang padahal dia belum tau hasil akhir nantinya .

Perlahan tapi pasti mereka melangkah memasuki kediaman keramat milik keluarga catur dari keluarga ayah Shabina

Melangkah dengan pasti dengan tekad bulat sebulat beauty blender ,

"Bismillahirrahmanirrahim"-batin Nabiel

Di ketuk pintu tersebut
Tok! Tok! Tok!
"Assalamualaikum, mamah! Bapak! ,Ini neng udah pulang!" - ujar Shabina

Tak lama setelah diketuk dan mengucapkan salam sebagai adap dan akhlak sebelum memasuki rumah dan mungkin juga sudah menjadi kebiasaan santun yang baik

Ibu Shabina menghampiri dan membukakan pintu

"Waalaikumsallam, eh kalian !
Masuk masuk!"- ucap ibu Shabina mengajak kedua insan itu untuk memasuki gubuk nyaman berlapiskan emas dan berlian tersebut

Kediaman nya tak terlalu luas namun cukup nyaman kediaman dengan luas satu hektar faktorial tersebut
Dibalut dengan keindahan classic Indonesia

Membuat orang yang datang betah berlama lama untuk sekedar berkunjung,bertamu,atau bahkan berghibah harga cabai di pasar yang mulai melonjak naik tinggi setinggi "omah tower"

Saat melangkah masuk tak ada hal yang aneh masih berjalan seperti kebanyakan orang normal

Saat sampai di ruang tamu tampak sang kepala keluarga sedang terduduk dengan segelas teh dan koran

Memantau beberapa isu yang sedang hangat bukankah hal yang menyenangkan dan baik

Dan di usianya yang tak lagi muda yang sudah memasuki kategori sepuh ini sangatlah baik jika sering membaca akan meningkatkan kemampuan otak dan mencegah alzheimer

Mereka duduk di sofa yang ada diruangan setelah Salam kepada sang kepala keluarga

" Neng !" - panggil sang ayah

"Iya pak kenapa?"- tanya sang anak polosh

"Kemarin neng kemana aja? " - tanya sang bapak singkat

"Neng kemarin nginap di rumah Carissa maaf ngak kabarin handphone neng battrai nya low."- jawab Shabina

"Neng udah berani bohong sama bapak?!"- sarkas sang ayah

"Ngak neng ngak bohong beneran!"- sanggah Shabina

PUNGUT CORPORATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang