4

31 4 4
                                    

PUNGUT CORPORATION 4

Shabina, Cindy and Nabiel side~ di tamanHanya ada keheningan menyelimuti diantara mereka bertiga tak ada yang berani memulai pembicaraa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shabina, Cindy and Nabiel side
~ di taman
Hanya ada keheningan menyelimuti diantara mereka bertiga tak ada yang berani memulai pembicaraa

Hanya ada suara angin menerpa membuat suara diantara daun dau yang saling bergesekan

Dan beberapa suara mesin kendaraan yang berlalu lalang karena letak kantor berada di pusat kota

Hingga sepuluh menit berlalu Shabina membuka suara

" Aku akan pulang kalian selesaikan urusan kalian berdua"- ucap Shabina sambil melenggang pergi ke parkiran menuju mobilnya untuk pulang

Meninggalkan Cindy dan Nabiel disana

" Aku bisa jelasin "- buka Nabiel dengan nada rendah dan tenang

" Apapun itu cepat aku tak mau lama lama di dalam ketidak Tahuan !" - ucap Cindy sengit

" Aku dan Shabina bertunangan"- ucap Nabiel menggantung

" Apaa!"- Cindy terkejut sekaligus shock

Bagaimana tidak dia mendengar sendiri Langsung dari kekasihnya sendiri bahwa kekasihnya sudah bertunangan dengan mantan sekertaris nya

" Aku bisa menjelaskan nya tenanglah dulu" - ucap Nabiel

"..."

" Aku dan Shabina bertunangan karena orang tua kami , aku tak memiliki rasa sedikitpun terhadap dia , aku akan menikah setelah ayahnya resmi memberikan perusahaan nya kepada ku untuk berkerja sama dengan perusahaan kita aku akan menceraikan nya dan menikahi mu setelah nya " - jelas Nabiel panjang lebar.

"Hm... Apa kau bersungguh sungguh ?"
- tanya Cindy

" Ya aku bersungguh sungguh" - tegas Nabiel

" Soal ciuman tadi?" - tanya Cindy

" Itu hanya formalitas agar Shabina tak curiga dan kolega kolega disana tak curiga karena disana banyak rekan bisni bahkan ayahnya Shabina ada disana"
- ucap Nabiel

"..."

" Sekarang mari aku ajak kau pulang "
- ajak Nabiel

Mereka pun menuju parkiran dan pergi kerumah Cindy

Saat mereka melajukan mobil keluar dari parkiran kantor mereka tak menyadari bahwa mobil Shabina terparkir di depan mini market di dekat pintu keluar kantor, yang letaknya dibelakang gedung dan hanya berjarak sekitar satu bangunan .

Shabina yang melihat dari kejauhan hanya bisa menghela nafas panjang.

Shabina lantas melajukan mobilnya tapi tapi ia tidak pulang menuju jalan kerumahnya

Tapi kemana ?

Sherin and Arif side~ diruangan Arif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sherin and Arif side
~ diruangan Arif

Seperti biasa Arif yang memiliki sifat dominan memulai pembicaraan terlebih dahulu

" Apa yang kau lakukan dan jelaskan?"
- tegas Arif

Susana menjadi sedikit tegang dan Canggung

"aku tak melakukan apapun ."
- ucap Sherin santai

" Melakukan keributan di acara pengangkatan nya di kantor barunya, membuat heboh seluruh tamu undangan memporak porandakan acara dengan sangat tidak etis nya di acara malam ini kau bilang tidak melakukan apa apa SHERIN!!" - Arif naik pitam seperti nya

Sekarang sang pemimpin perusahaan kalut dalam emosi karena perlakuan anggota baru perusahaan nya yang berbuat onar dimalam pengangkatan nya yang pada dasarnya bahkan anggota itu belum bekerja disana

" Gadis itu yang memulai " - ucap Sherin dengan nada di imut kan berharap emosi lawan bicaranya akan mereda

" Aku tak percaya " - ucap Arif dengaN nada rendah  tapi terkesan dingin dengan wajah seperti pembunuh tanpa ekspresi

"......"

"Kenapa hanya diam dan MEMELAS SAJA APA KAU TAK PUNYA KEPANDAIAN YANG LAINNYA HAH!"

"....." - Sherin memulai menitikka air matanya

"cih air mata buaya , aku tak akan terperdaya , besok tak usah datang ke kantor ku biarkan aku sendiri dulu beberapa waktu ini dan satu lagi lepas pin itu aku rasa pin itu tidak pantas kau kenakan "- deklarasi Arif pada Sherin

"...." - Sherin masih terdiam dengan terus menangis

" Aku pergi !" - ucap Arif final sambil melenggang pergi

Sekarang ruangan itu terasa lebih dingin padahal temperatur dan suhu ruangan seperti biasanya

Sherin Menangis ia tak sedikitpun menyesali perbuatannya ia hanya semakin kesal dan benci kepada perempuan perempuan itu

Sementara itu di aula kantorMasih dengan suasana yang ricuhnyaPenuh dengan desas desus dari berbagai tamu undangan mulai dari kolega, dan rekan bisnis domestik maupun manca negara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sementara itu di aula kantor
Masih dengan suasana yang ricuhnya
Penuh dengan desas desus dari berbagai tamu undangan mulai dari kolega, dan rekan bisnis domestik maupun manca negara

Titha Dan Intan lantas tidak tinggal diam.

Titha langsung mengambil perhatian dengan mengumumkan bahwa atas  nama perusahaan meminta maaf atas kejadian yang terjadi dan berterima kasih kepada semua tamu undangan karena sudah menyempatkan diri mereka untuk hadir

Intan mengumpulkan para anggota untuk rapat karena Intan tahu pasti sang pemilik perusahaan akan langsung mengadakan rapat dadakan

Setelah semua tamu undangan sudah semua dipastikan pergi meninggalkan kantor

Semua anggota langsung dengan tergesa gesa menuju ruangan yang biasa di gunakan pak Presdir untuk menggelar rapat baik rapat yang di rencanakan maupun rapat dadakan seperti tahu bulat yang digoreng dadakan anget anget lima ratusan

Oh ini seperti mimpi buruk bagi para anggota perusahaan termasuk mimpi buruk bagi Carissa dan teman teman nya

Rapat pun berlangsung

Presdir hanya menyampaikan dia tidak ingin ada insiden apapun lagi dia event kantor apapun

Rapat itu berlangsung tanpa kehadiran Shabina, Cindy , Nabiel dan Sherin yang sudah lebih awal pulang

Dan Presdir ingin segera semua anggota untuk bersiap tentang media yang akan meliput kejadian di kantor mereka

Dan Presdir juga ingin para anggota menjaga bahwa kejadian tersebut tidak disebar luaskan dan harus segera di bumi hanguskan berita tentang perusahaan nya yang bahkan belum terbit
.
.
.
.
.
Te be se

Gimana episode nya jangan  lupa vote dan komentar nya sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kalian atas cerita ini

Oh ya sekarang pungut Corporation udah punya label gimana pendapat kalian komen disini tentang label nya

See you Next episode

PUNGUT CORPORATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang