Hai all, enjoy yee<3
"Setelah putus harus menjadi teman? Tapi jika tidak semudah itu harus bagaimana? Bukan-nya tidak dewasa, tapi memang tidak semudah yang dibayangkan!"——Putra Bachtera.
Happy Reading..
[Jangan lupa sambil putar mulmed yang udah aku sediain ya!]"Nayyaaaaa" teriak Jihan saat melihat teman sebangkunya ini baru saja datang ke kelas.
Nayya duduk dikursi dengan tubuh yang lesu. Ia lantas menidurkan kepalanya diatas meja dengan kedua tangan sebagai bantalan.
"Lo kenapa Nay?"
"Nggak"
"Yakin lo?"
"Iya Jihan"
"Lo diejekin ya sepanjang koridor waktu mau kesini? Bilang sama gue mana? Siapa aja yang ejekin lo?"
"Nggak Jihan, gak apa-apa kok, udah biasa"
"Hmm, iya sih, lo bodo amat biasanya. Tapi kok sekarang gak ada semangat gini sih? Gue yakin pasti ada hal lain yang bikin lo jadi gini"
"Beneran Jihan gue gak apa-apa, suerrr"
"Gue mau ngasih tahu lo sesuatu, tapi lo lagi kaya gini, gue takut bikin lo tambah murung, tapi kalau gue gak ngasih tahu, gue gak tenang, gue bingungggg"
"Yaudah kasih tahu gue aja"
"Beneran kaga ngapa-ngapa nih?"
"Hm"
"Jadi tadi pagi foto-foto lo waktu lagi nganter kue ke WNG ditempel di papan tulin kelas ini, banyakkk banget Nay. Lo tadi pagi nganter lagi ke WNG emang?"
Nayya sontak mengangkat pandangan-nya dan menoleh pada papan tulis didepan. Sudah kosong.
"Tapi itu kok bersih bersih aja Ji?"
"Iya itu tadi udah gue copot-copotin Nay, eh emangnya lo tadi pagi nganter lagi ke WNG?"
"Iya, tapi kok aneh ya, kemarin kemarin setelah kejadian foto itu kesebar sampai lantai 3, gak ada lagi yang lakuin ini ke gue, padahal gue setiap hari nganter ke WNG, dan sekarang malah muncul lagi"
"Emang Nay, aneh banget, gue yakin pasti yang punya kerjaan gini tuh masih anak TB"
"Gak tau deh Ji, terserah dia aja mau gimana"
"Tapi Nay, kalau orang ini terus-terusan kaya gini, bisa-bisa tanpa lo ketahui foto lo ini bisa sampai ke bunda lo. Biasanya kan orang kaya gini kalau targetnya gak kepancing-pancing juga bakal merembet ke orang disekeliling targetnya"
"Iya juga ya Ji, gue gak mau nambah-nambahin pikiran bunda gue, gimana dong Ji, kita harus cari tahu, tapi kita sama sekali gak ada bahan untuk cari tahu"
"Emm.. Nanti deh gue coba pikirin. Gue mau lihat buku pr lo dulu, hehe"
"Haduh dasar lo, tapi bukan-nya kita ngerjain bareng kemarin, lo lupa?"
"Nggak lupa, cuma mau nyamain aja, kali aja ada yang beda karena gue salah denger. Kemarin kan waktu di no.15 sinyalnya tiba-tiba traveling kaga tahu kemana tuh"
"AHAHAH bisa aja lo"
Nayya segera membuka tasnya dan mengambil buku prnya. Namun saat bukunya ditarik, selembar kertas ikut keluar dan jatuh tepat diatas sepatu Jihan.
Jihan segera mengambilnya dan terkejut dengan bacaan yang ada dikertas itu.
"Permainan baru saja engkau mulai cantik. Untuk kau seorang pengkhianat" gumamnya membaca tulisan yang terdapat pada kertas itu, "WHATTTTTTT"
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra My IronMan (On Going)
Teen FictionWelcome to my story👏 •Plagiat menjauh//pisau didepan mata, wkwk canda mata, please,,, baca boleh meniru jangan!, ok thank u. Sepasang remaja yang bernama Putra Bachtera dan Nayyarafeeza ini telah berpacaran saat mereka duduk dibangku kelas X. 1 tah...