Haii! I hope you enjoy it❤
"Dulu, hubungan kita bisa dilambangkan dengan warna putih dan cahaya yang terang. Tapi sekarang kamu mengubahnya hingga hubungan ini dilambangkan dengan warna abu dan cahaya yang kian meredup——dan akhirnya warna itu menghitam dan cahaya itu mati!"——Nayyarafeeza.
Happy Reading..
[Jangan lupa sambil putar mulmed yang udah aku sediain ya!]"HUAAAAAA!!!" teriakan cempreng seorang gadis sungguh membuat bising keadaan kelas XI ipa 3 ini.
Putra, Samudra dan Gavin yang sedang bergotong royong menyapu kelas karena hari ini adalah jadwal mereka untuk piket kelas, seketika menoleh kearah pintu masuk kelas.
"Eh buset lo! Kalem dong! Datang-datang udah berisik!" marah Samudra sembari menunjuk gadis itu dengan sapu ditangan-nya.
"Ck. Lagian dia siapa sih?" tanya Putra sembari membenahi barang-barang yang ada dimeja guru.
"Huaaaa pokonya kak Gavin harus tanggung jawaaab!!!" teriaknya lagi sembari mendekat kearah Gavin.
Putra dan Samudra sontak saling bertatapan dan memelototkan matanya.
"Weh Vin! Lo parah banget anjir!" sentak Samudra lalu memukul kepala Gavin dengan ujung pegangan sapu yang ada ditangan-nya.
"Aw! Sakit bego! Apaan sih lo!"
"Lo yang apaan! Gampang banget lo asal hamilin anak orang aja!" balas Samudra dengan nada shok.
Seluruh murid yang ada dikelas itu seketika melirik kearah perut gadis itu lalu melirik kearah Gavin.
"Anjing banget sih mulut lo! Siapa juga yang ngehamilin nih cewek!" balas Gavin lebih keras.
Putra menyimpan kemoceng diatas meja guru lalu mendekat kearah kedua teman-nya. Diikuti para murid yang juga mendekat dan mereka mengerumuni Gavin, Samudra, Putra termasuk Gadis itu yang juga sudah mendekat kearah Gavin. Sehingga para murid ini membentuk sebuah lingkaran.
"Vin, Ngomong yang jelas kalau lo gak mau dituduh yang nggak-nggak" ujar Putra dengan wajah datar namun tetap memperhatikan gadis satu ini dengan malas.
"Orang gue emang kaga ngehamilin nih cewek kok Put! Gue emang banyak ceweknya, tapi gue gak sebejad itu kali!"
Semua murid menahan tawanya mendengar ucapan Gavin yang mengakui bahwa dirinya memiliki banyak cewek.
"Lo siapa? anak kelas mana?" tanya Putra datar dengan suara beratnya.
"Gue Elma, anak X ips 5, kak"
"Kelas X??!!" ujar Samdura tak menyangka.
"Gila tingkat akut sih lo Vin, sampai ke kelas X juga lo embat!" ujar Samudra lagi.
"Wajar kali, kalau gue macarin sampai ke anak SD, baru gue gila!"
"Ck! Udah -udah, lo mau minta tanggung jawab apa sama Gavin?" lerai Putra tak suka membuang-buang waktu.
"Kemarin malam kita itu janjian mau makan di resto, eh pas jam 8 kak Gavin belum jemput gue juga, gue telponin gak diangkat-angkat, di spam chat gak dibales! Akhirnya gue nunggu sampai jam 10 malam gak datang juga! Ditunggu kabarnya sampai tadi pagi, kirain gue bakal ada chat atau telpon dia buat minta maaf, lah ini gak ada sama sekali!"
Samudra menggeleng sembari menepuk pundak Gavin. "Haduh Vin! Sumpah gue gak ngerti lagi sama lo, mau ketawa tapi takut dosa gue! Gak kuat lihat kelakuan lo anjir!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Putra My IronMan (On Going)
Novela JuvenilWelcome to my story👏 •Plagiat menjauh//pisau didepan mata, wkwk canda mata, please,,, baca boleh meniru jangan!, ok thank u. Sepasang remaja yang bernama Putra Bachtera dan Nayyarafeeza ini telah berpacaran saat mereka duduk dibangku kelas X. 1 tah...