Clara sakit, padahal besok akan ujian semester dua. Gadis itu terlalu fokus belajar untuk ujian sampai lupa makan.
Guanlin sekarang sudah berada di kamar Clara untuk menjaga gadis itu. Dia kebingungan sendiri saat mengetahui Clara sakit kemarin.
"Guan, Clara udah bangun?"
Taeyeon datang membawa bubur panas, teh hangat dan obat-obatan lalu meletakannya di atas meja dekat tempat tidur Clara.
Guanlin menoleh, "belum mah, badannya juga masih panas banget." Pria itu menghela napas.
Taeyeon menenpelkan punggung tanganya di dahi Clara, suhu badannya sangat panas seperti yang dikatakan Guanlin tadi. Taeyeon segera membangunkan putrinya itu untuk makan lalu meminum obatnya.
"Nak bangun dulu, kamu harus makan udah itu minum obat kamu."
Jung Clara dengan perlahan membuka matanya, ia merasa sangat pusing, tubuhnya lemas. Clara lalu duduk dengan di bantun oleh Guanlin.
"Makan dulu, ya?" Taeyeon menyodorkan sesondok bubur yang ia buat tadi.
Clara awalnya menolak, ia sama sekali tidak bernafsu untuk makan. Cukup lama ia di paksa untuk makan akhinya Clara menurut juga walaupun ia hanya makan 7 sendok, setelah itu Clara meminum obatnya.
Karna sudah malam Guanlin berpamitan untuk pulang dan Clara memilih untuk belajar untuk persiapan unjian besok, padahal ia disuruh untuk tidak masuk saja besok tetapi jadis itu menolak, ia tidak ingin mengikuti ulangan susulan.
"Bisa sakit juga ya kak? Kirain gak bisa," Chanwoo tertawa renyah.
"Bacot." Clara yang duduk di atas kasurnya dengan buku di tangannya berdecak sebal, saat ia sakit Chanwoo masih saja suka menganggunya, adiknya itu sangat menyebalkan.
"Udah-udah kalian ini ribut terus, pusing papa dengernya." Yunho menengahi anak-anaknya yang berdebat itu. "Chanwoo kakak kamu lagi sakit, jangan di ajak berantem terus. Nanti kalo kakak kamu undah sehat ajak aja berantem, bawa pisau."
Kedua anaknya itu sama-sama terdiam ketika ayah mereka berbicara seperti itu.
~~~
Clara ingin sekali mengutuk dirinya sendiri, tubuhnya itu sama sekali tidak bisa di ajak bekerja sama. Kepalanya sangat pusing, ia jadi tidak fokus untuk mengerjakan soal ujiannya.
Umji yang duduk di belakang Clara dari tadi merasa cemas melihat kondisi sahabatnya yang sedang tidak sehat itu. Sudah berulang kali Umji memaksanya untuk pergi ke UKS namun gadis itu selali menolak, ia lebih memilih untuk menyelesaikan ujian terlebih dahulu.
Clara menggaruk rambutnya yang tak gatal, dia benar-benar akan mengutuk orang yang membuat soal ulangan Fisika itu.
Bagaimana tidak? Banyak sekali soal yang menjebak.
Otak Jung Clara sepertinya akan benar-benar pecah, soal terakhir yang sangat sulit membuatnya harus menghitung dan memikirkan rumus-rumusnya agar jawabannya tidak salah.
Setelah beberapa menit akhirnya Clara bisa menyelesaikan soal-soal itu. Ia sangat legah setelah menjawab seluruh soal itu.
Setelah mengunpulkan soal, Clara langsung keluar menuju ruangan UKS untuk beristirahat di sana.
Baru saja ia ingin menutup matanya tiba-tiba ada yang masuk kedalam UKS membuatnya kembali membuka matanya.
"Kamu gak papa?"
Clara menoleh kearah sumber suara itu, dia menemukan Guanlin yang entah sejak kapan sudah duduk di kursi dekat ranjangku.
Guanlin menempelkan punggung tangannya di dahi Clara untuk mengecek suhu tubuh gadis itu, "masih panas, pulang yuk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] I Hate You But I Love You
Fanfic[END] "Pada akhinya, kita tak bisa lagi bersama. Kenangan kita hanya akan menyisakan luka." - Jung Clara Maaf kalo ada typo nya^^ ● Bahasa non baku ● Typo bertebaran