14. Break Up

45 6 7
                                    

"Pada akhirnya, kita tak lagi bersama. Kenangan kita hanya akan menyisakan luka.
Bolehkah aku egois? Aku hanya ingin kau tetap di sisiku."

- Jung Clara -




Hari ini adalah acara perpisahan sekolah, banyak acara yang akan di tampilkan.

Clara, Umji dan Mina sudah duduk di kursi yang paling depan. Mereka sedang menikmati musik yang dibawakan oleh Kim Yohan.

Umji dan Mina sibuk memuji penampilan Yohan, sedangkan Clara hanya diam melamun memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan nya dan Guanlin.

Apakah mereka akan usai? Entahlah, ia bingung.

Clara terus terdiam melihat kedepan dengan pangan kosong sehingga dia tak sadah bahwa lampu sorot mengarah padanya.

Clara mulai tersadar, lalu dia mengarahkan pandangannya ke Yohan. Pria itu tersenyum kepadanya lalu menyuruh Clara untuk naik ke atas panggung.

Clara menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan jika ia yang di tunjuk. Yohan mengangguk, Clara sedikit ragu untuk maju kedepan namun Mina dan Umji memaksanya untuk maju kedepan.

Clara mulai berdiri dan berjalan ke panggung, seluruh orang yang berada di sana sontak bertepuk tangan dan bersorak.

Yohan menyodorkan mic kepada Clara, gadis itu menerimanya dengan sedikit gugup.

Clara dan Yohan beratatapan, lalu mereka berdua dengan kompaknya mengagguk untuk memulai.

Tangan Yohan mulai memainkan gitarnya. Jujur saja, Clara tidak mengerti mengapa Yohan memilihnya untuk bernyanyi.

Clara duduk di atas kursi, memejamkan matanya sambil memegang mic.

"Sangat mudah, dengan kata-kata kasar
Kau memberi luka di hatiku, tanpa mengatakan maaf
Sekali lagi, aku menghibur diriku
Selalu gugup jika kau akan meninggalkanku
Aku hanya ingin kau tinggal.

Dalam wajah datar tanpa ekspresimu yang semakin kusam
Aku berbisik ke cermin, mari kita perlahan biarkan ini pergi
Kau membawaku untuk mengabulkan
Tapi itulah dirimu, jadi tetaplah tinggal tinggal bersamaku,"

Clara bernyanyi sambil menghayatinya, dia melihat Guanlin menatapnya datar. Dan di samping pria itu ada Ryujin.

Hati Clara sangat sakit melihat Guanlin dan Ryujin bersama.

Air mata Clara langsung jatuh membasahi pipi gidis itu, lagi-lagi dia teringat ucapan Guanlin waktu itu.

"Melodi sedih ini menyerupaimu, itu membuatku menangis
Aromamu adalah kejahatan manis
Aku membencimu tapi aku mencintaimu

Sebelum gelap malam menjebakku, jangan tinggalkan aku sendiri
Apakah kau masih mencintaiku?
Jika kau merasakan hal yang sama, jangan pergi hari ini

Jangan tanya mengapa itu harus dirimu
Hanya tinggal bersamaku
Itu seperti sesuatu yang mudah

La la la la la la
La la la la la la
La la la la la la

La la la la la la
La la la la la la
La la la la la la

Aku tak berharap banyak sekatang
Hanya tinggallah bersamaku... "

[✔] I Hate You But I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang