9. Are You Ok?

43 6 6
                                    

Seperti kata Guanlin kemarin, ia menjemput dan pergi ke sekolah bersama Clara.

Sesampainya di parkiran Clara semakin gugup, dia meremat genggaman tangan Guanlin dengan kuat.

Guanlin yang merasakan rematan itu menoleh dan melihat Clara yang gugup. Guanlin tersenyum lalu mengelus kepala Clara pelan, meyakinkan gadis itu supaya tidak gugup.

"Gak usah takut, ya?" Clara menatap Guanlin, mengangguk kecil walaupun dia masih sedikit takut.

Lalu Guanlin dan Clara berjalan memasuki area sekolahan yang cukup ramai itu, banyak sorot mata yang menatap mereka lalu berbisik-bisik membicarakan Clara dan Guanlin.

"Gak usah di dengerin." Ucap Guanlin menyuruh Clara agar tidak usah mendengarkan ucapan-ucapan yang menggunjingnya.

Clara tidak menjawab ucapan Guanlin, dia hanya berjalan menundukan kepalanya menghindari tatapan anak-anak itu.

"Oh, jadi bener lo pacaran sama Guanlin?!" Langkah Clara dan Guanlin terhenti saat Jieqiong dan teman-temannya itu berhenti di hadapan mereka.

"Minggir." Ucap Guanlin dingin, demi apapun dia benar-benar malas berhadapan dengan wanita ini.

Sedangkan Clara masih diam menundukan kepalanya sambil menggengam tangan Guanlin yang jauh lebih besar dari tanyannya.

"Kok lo mau sih Guan, pacaran sama jalang ini?" Jieqiong menegakan dagunya.

Clara merasa ada sesuatu yang menghantam dadanya. Kalimat itu, kalimat yang menyakitkan untuknya. Ia mati-matian menahan air matanya agar tidak terjatuh, dia bisa saja membalas ucapan Jieqing tadi, namun ia memilih untuk diam.

"Jaga omongan lo!"

Guanlin menatap Jieqiong dengan sangat tajam, mencoba mengontrol emosinya agar tidak meledak, ia ingin sekali memukul Jieqiong sekarang, namun tidak mungkin memukul seorang wanita. Jadi cara yang terbaik adalah menahan emosinya agar tidak meledak.

"Emang bener kok, dia itu jalang. Suka sama cowok kaya doang, mau morotin duit Guanlin lo? Hah?!" Jieqiong mendorong tubuh Clara sehingga membuatnya mundur beberapa langkah.

"Gak ngerasa lo sendiri kaya jalang hah?! Gak usah ngatain temen gua anjing lo!"

Umji datang dan langsung mendorong tubuh Jieqiong dengan kuat membuat wanita itu hampir terjatuh jika tidak di peganggi oleh Nancy dan Yeri.

"Apa-apaan sih lo?!" Nancy berjalan mendekati Umji.

"Lo pada tuh yang apa-apaan!" Umji mendorong kecil bahu Nancy.

"Udah Umji," Clara memegangi pergelangan tangan Umji supaya wanita itu tidak macam-macam

"Ra, kita langsung ke kelas aja, Guan lo ke kelas lo aja sana. Biar gua yang jagain Clara."

Tanpa menunggu jawaban dari Guanlin, Umji langsung menarik tangan Clara menjauh dari tempat itu menuju kelas.

Banyak anak-anak yang masih mengunjing Clara, menghinanya bahkan sampai memfitnahnya.

Tidak, anak laki-laki tidak mengunjingi, menghina dan memfitnah Clara. Hampir semua anak laki-laki yang bersekolah di sana menyukai Clara, mereka malah membela Clara.

Jung Clara adalah putri sekolah setelah Bae Irene dan Jennie Kim. Sebenarnya masih banyak lagi putri sekolah di sana, namun Bae Irene, Jennie Kim dan Jung Clara adalah visual yang paling menonjol di antar yang lain.

"Are you ok?" Clara tersenyum tipis lalu mengangguk kecil menjawab pertanyaan Umji.

Umji terlihat khawatir melihat sahabatnya itu, ia tahu bahwa Clara tidak baik-baik saja. Gadis itu menyembunyikan rasa sakitnya di balik senyumannya itu.

[✔] I Hate You But I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang