"Kakak pulang!"
"Mah?"
"Mama?!"
"Mamaaaaa!!
"Dek!"
"Kalian dimana sih?!"
"Kenapa sih kak teriak-teriak?" Tiba-tiba sang ibu yang ia cari dari tadi muncul dari dapur membawa minuman lalu meletakaannya di meja ruang tamu.
"Tau tuh, baru pulang udah teriak-teriak aja." Chanwoo berjalan menuruni tangga menuju ruang tamu.
Clara mendengus malas, ia mengambil minuman yang di bawa ibunya tadi lalu meneguknya sampai habis. "Capek," ia membaringkan tubuhnya di sofa.
"Tumben jam segini baru pulang? Abis ngapain tadi?" Tanya sang ibu karna tak biasanya Clara pulang jam 5 sore.
"Setiap pulang sekolah di suruh ngajarin temen sama pak Kim selama 1 minggu, kalo enggak nilai aku yang bakal di turunin,"
"Cowok yah?" Tanya ibunya lagi.
"Iya..."
"Mah, tetangga sebelah nanti kapan pindahnya?" Tanya Chanwoo yang tiba-tiba mengganti topik pembicaraan.
"Oh, katanya sih besok pindahnya, soalnya besokkan hari libur."
Chanwoo yang mendengar jawaban iyu hanya ber-'oh' kecil lalu duduk di sofa memainkan ponselnya.
"Udah kak, sana kamu mandi dulu!" Perintah sang ibu menyuruh Clara untuk mandi.
"Iya." Clara mengambil tas yang berada di lantai lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
~~~
Mata seorang gadis yang cantik perlahan-lahan terbuka, matanya menyipit karna sinar matahari pagi mengenai wajahnya.
Mengucak matanya yang terasa gatal itu ia lalu bangkit dari tidurnya, melirik sebentar jam yang terpampang di dinding kamarnya itu menampakkan bahwa sekarang sudah jam 7 pagi. Dia berniat untuk mandi, berjalan menuju kamar mandi yang terletak di kamarnya lalu menutup pintu.
Setelah satu jam lebih ia membasuh tubunya itu, usai memakai pakaian dia berjalan menuruni tangga menuju dapur untuk minum air. Saat selesai minum ia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya di meja makan. Kue Coklat.
Dia mendekati kue itu, berniat untuk memakannya. Namun saat tangan kanannya ingin mengambil pisau yang terletak di sebelah kue itu ada yang menepuk kecil punggung tangannya. "Itu bukan buat kamu!"
"Ih, mamah!" Ia menoleh ke arah sang ibu sambil memanyunkan bibirnya.
"Itu buat tetangga sebelah kita Clara... tuh punya kita di kulkas." Ucap sang ibu dengan lembut lalu mengusap pelan rambut putrinya.
"Papa udah pergi yah? Pergi jam berapa mah? Kok aku gak tau?" Clara mengambil kue yang berada di dalam kulkas lalu memotongnya untuk ia makan.
"Udah, pergi jam setengah lima tadi, kamunya aja yang belum bangun tidur," ibunya tersenyum kecil. "Kalo udah makannya anterin kuenya ke tetangga sebelah yah."
"Siap mah." Clara mengancungkan jempolnya.
"Cantik-cantik lo kak kalo mau kesono, masa cuma pake baju kaos sama celana pendek kesana. Anaknya tetangga sebelah ganteng," Chanwoo tiba-tiba datang menganbil potongan kue lalu duduk di sebelah kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] I Hate You But I Love You
Fiksi Penggemar[END] "Pada akhinya, kita tak bisa lagi bersama. Kenangan kita hanya akan menyisakan luka." - Jung Clara Maaf kalo ada typo nya^^ ● Bahasa non baku ● Typo bertebaran