"Selamat pagi Hyejin-ssi."
"Pagi."
Sudah berulang kali Hyejin mendengar dan membalas sapaan tersebut. Ya, ini adalah hari pertama ia kembali bekerja setelah mengambil cuti untuk menikah dengan Jimin.
Hyejin sangat merindukan suasana ini, ia begitu senang kembali lagi bekerja dan berkutat dengan penjahat-penjahat. Hari ini juga ia mendapat panggilan pertama dari Jendral untuk menemui nya diruangan beliau entah untuk apa.
Saat perjalanan menuju ruang sang Jendral, ada seseorang yang menepuk punggung nya dan tersenyum manis disamping nya dengan pakaian serba hitam. Ya, siapa lagi jika bukan Jeon Jungkook.
"Morning, Jimin Wife." Sapa nya. Jungkook terlihat sangat bahagia pagi ini, terlihat dari wajahnya yang terus menyunggingkan senyuman.
"Ada apa dengan mu Sunbae? Kau nampak begitu bahagia pagi ini?" Ucap Hyejin penasaran sembari ikut tersenyum. "Tidak ada, mood ku hanya sedang dalam keadaan baik saja."
"Bohong sekali." Sanggah Hyejin sembari menahan tawanya. "Kenapa? Apa aku terlihat aneh jika tersenyum?" Ujar Jungkook sembari terus berjalan menuju ruangan yang sama dengan yang Hyejin tuju.
"Tidak, kau terlihat sangat tampan jika tersenyum begitu. Hanya saja, kau seperti orang yang sedang.. Jatuh cinta" Bisik Hyejin di akhir katanya.
"Aku bukan tipe pria yang bahagia dan sedih hanya karena seorang gadis.." Ucapnya angkuh. "Wow, kau pria tersombong yang pernah ku temui."
"Berani nya kau berkata begitu pada seniormu sendiri, Hyejin-ssi." Hyejin tertawa kecil mendengar itu dan terus melanjutkan langkah kakinya. "Aku bukan tipe bawahan yang takut pada senior nya."
Ekspresi Jungkook terlihat shock. "Wow, kau wanita tersombong yang pernah ku temui."
Mereka berdua pun tertawa lepas mendengar candaan ringan itu. Lumayan dan cukup untuk membuat mood mereka semakin membaik pagi ini. Dan tibalah mereka didepan pintu ruangan sang Jendral. Diketuklah pintu itu oleh Jungkook.
"Permisi, pak?"
"Masuklah"
Mereka berdua langsung membuka pintu itu dan masuk kedalam dengan santai. Dihadapan mereka kini terdapat seorang pria tua yang nampak masih gagah dengan pakaian resmi nya, dan tengah menatap kearah mereka berdua.
"Selamat pagi, pak." Ucap Rin sopan sembari membungkuk, begitu juga dengan Jungkook.
"Hn, kalian nampak bahagia pagi ini, apa terjadi sesuatu?" Tanya sang Jendral yang heran melihat kedua wajah bawahan nya nampak begitu bahagia.
"Tidak pak, kami hanya senang karena dapat kembali bekerja sebagaimana biasanya.. Benarkan Hyejin-ssi?" Ujar Jungkook. Hyejin pun tersenyum dan mengangguk membenarkan ucapan seniornya. "Itu benar pak, tidak ada hal penting hingga kami terlihat bahagia pagi ini."
"Kami hanya senang bisa bertugas seperti biasa."
"Ah, baiklah. Saya kira Jungkook memiliki kekasih baru, itu sebab nya ia terlihat bahagia. Jika kau 'kan sudah jelas, kau baru saja menikah itu sebabanya kau bahagia. Tapi Jungkook.."
"Awalnya saya juga berpikir demikian pak, tapi Jungkook-sunbae berkata itu tidak benar. Mood nya hanya sedang dalam kondisi baik saja." Ucap Hyejin sembari menahan tawanya. Sedang yang disamping justru terlihat sedikit kesal.
"Ya, kita tunggu saja kabar baik darinya Hyejin-ssi.. Aku ingin segera melihat wanita pilihannya, di Seoul sebesar ini kan ia hanya tinggal sendiri jadi lebih baik jika ada yang menemani."
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF CARD [END]
FanfictionPark Jimin, seorang pria yang sejak kecil hidup dengan ditemani bermacam jenis senjata, dengan pemandangan darah yang mengalir hampir setiap hari, dan luka-luka sebagai penghias anggota tubuh nya. Jangan salah paham! hal ini terjadi karena o...