"Apa kau sudah gila?!" pertanyaan itu diikuti death glare dari Danzo. Netra hitamnya mengilat marah, ia tengah memendam emosi sekuat tenaga.
Pria muda yang dielu-elukan sebagai Ketua klan nomor satu di Jepang era ini duduk dengan tenang disebelahnya. Jemarinya yang terbalut sarung tangan putih terus memainkan sebuah bola tembus pandang ber-isikan lonceng.
Mobil limosin putih itu terus jalan membelah angin dijalan yang sepi. Danzo mengeratkan kepalan tangannya. Dia bisa melihat mobil polisi, pemadam kebakaran, dan ambulance lewat dengan kecepatan tinggi, berlawanan arah dengan mobil Toneri. Sirine saling bersahutan meneriakkan keadaan genting.
Bukankah rencananya hanya memancing Uzumaki Naruto untuk keluar?
Boro-boro melihat batang hidungnya, mereka bahkan tidak menemukan pemimpin Uzumaki ditempat, Karin.
Ledakan tak terduga tadi justru membuat semua klan kembali siaga. Mereka memang tidak pernah menurunkan tingkat kewaspadaan mereka, terlebih disaat acara resmi seperti ini.
Hanya saja, itu semua diluar rencana yang ia sudah sepakati sebelumnya dengan Toneri.
Ada apa dengan anak muda ini?
Beberapa hari lalu Namikaze Naruto, pengawal Hyuuga Hime dikabarkan sudah tidak lagi menjadi pengawal pribadinya. Senju Jiraiya masih dikabarkan hilang dipublik.
Meski begitu, mereka tidak bisa gegabah menyerang Agensi Senju, sudah jelas hal itu hanya akan membuat peperangan kembali meledak, dan Senju adalah klan yang bertugas menjaga keamanan dan penyerangan terbesar di Jepang. Aliansi berdiri dengan aman karena kekuatan Senju.
Bagaimana bisa setelah Klan Shimura-nya mulai bersantai merasakan kemenangan dimana Ootsutsuki berkuasa sementara Shimura menjadi kaki tangannya merasakan semua keuntungan, kini mereka digemparkan lagi dengan desas desus bahwa rumor kematian Uzumaki Naruto semuanya palsu.
Dan lagi-lagi Tuan Muda Ootsutsuki membuat kekacauan yang sama.
Gila. Toneri sudah gila, pikir Danzo. Untuk apa bertindak terang-terangan?
Bukan. Untuk apa menghalangi pertunangan antara Hyuuga dan Uchiha? Tujuan mereka adalah membunuh Uzumaki Naruto. Jika tidak segera dilakukan, suatu hari nanti Uzumaki akan bangkit kembali merebut posisi pemimpin pertama di Jepang, sementara Danzo dan antek-anteknya akan di bumi hanguskan.
Danzo merenung, semakin menukikkan alisnya lenyap dalam pikirannya.
Ada yang lebih bahaya dari pada Uzumaki kembali menjadi klan nomor satu. Uzumaki Naruto mengetahui semua buruknya rencana hitam ini.
"Apa kau mau menghancurkan rencana kita?" Danzo berbicara lagi. Merusak hubungan Hyuuga dan Uchiha sama saja mempertahankan saingan Ootsutsuki.
Rencana yang terlihat adalah Hyuuga akan merebut kembali posisinya di pemerintahan lima klan besar menggunakan kekuatan Uchiha.
Sekilas, rencana mempersatukan Hyuuga dengan Uchiha adalah langkah terbaik. Untuk memperkuat klan mereka dan menggeser Ootsutsuki.
Mereka berpikir persatuan ini adalah kartu as mereka.
Lalu... bagaimana jika, itu adalah kartu mati Hyuuga juga?
Bahwa peperangan antar aliansi dan non aliansi yang akan segera pecah lagi, disebabkan oleh Uchiha dan yang membantu mereka adalah Hyuuga dari aliansi?
Lagi-lagi Uchiha menjadi kambing hitam. Dan bagaimana pun juga mayoritas bangsawan dibawah kepemimpinan Ootsutsuki kubu aliansi berpikir bahwa non aliansi selamanya akan tetap anti pada aliansi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Ice
Fanfiction"Dia... Tunanganku. Telah mengalami pertukaran hidup denganku." - Hinata. Hati yang sudah membeku takkan bisa menghangat semudah itu. Siapa yang duga jika hari indah itu akan berubah menjadi hari tragedi? Berkat teknologi dan kecerdasan ayah Naruto...