tokoh utama kita ini sedang mencari pekerjaan buat menghidupi dirinya dan ingin cepat menikah. Apa jadinya jika dia di beri pekerjaan mengurusi hidup seorang?
Eh di beri benda ajaib malah tokoh utama enak enak dengan tubuh perempuan itu ...😏
Jadi...
Tubuh perempuan Dicky agak lengket karena keringat di hasilkan oleh panas bilik toilet tempat persembunyian nya tadi.
Sekarang Dicky menggegam pintu bilik toilet dengan memutar nya ke arah kanan dengan tangan barunya yang lembut kurus langsing bewarna kulit putih yang nampak juga aksesoris perempuan berupa jam tangan berwarma perak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika pintu terbuka mata Dicky seakan tak ingin berkedip melihat pemandangan toilet perempuan yang sekarang di penuhi segerombolan perempuan,tentu saja Dicky merasa takjub melihat isi toilet perempuan yang ramai dengan bau parfum baragam khas perempuan serta berbagai hal yang hanya di ketahui perempuan tampa harus mengintip dan di hujat.
Wajah Dicky tersenyum lebar menandakan sudah mendapatkan ide yang bakal dia pertama lakukan sebagai perempuan tulen.
Dicky kemudian berjalan keluar toilet perempuan untuk meloloskan diri kemudian berjalan dengan santai ke arah tempat duduk perempuan itu.
"Nad, kok kamu lama sekali?" Tanya perempuan samping duduk Dicky
" Maaf, aku lagi BAB ! " Balas Dicky yang sekarang menjadi sosok perempuan bernama Nadia
" Yaudah, nih jus nya!" pungkas perempuan di samping Nadia
"Hy, bagaimana dengan PERSAMI di sekolah Nad ? Tanya seorang laki-laki di depan Nadia(Dicky) sambil mengarahkan pandangan nya ke arah Nadia(Dicky).
"Hmmm........." Dengung Nadia(Dicky) yang mulai kebingungan dengan pertanyaan mendadak yang membuat tanganya memegang dagu.
"Lah kok gitu, kamu kan ketua nya?" Bentak perempuan samping Nadia(Dicky) yang sekarang menunjukkan wajah khawatir.
Dicky dengan terburu buru mengaktifkan salah satu fitur SKINSUIT untuk mengingat pembicaraan mereka dan identitas mereka.
"Oh, nanti PERSAMI nya bakal di ada kan minggu depan kata guru pramuka" jawab Nadia(Dicky) yang terpojok oleh pembicaraan teman Nadia(Dicky).
Dicky memulai menelusuri ingatan Nadia mulai dari identitas diri , teman,sekolah,dan lainnya.
Nama panjang perempuan yang di pakai sebagai target yang bernama Nadia Laticonsina adalah seorang anak sekolahan yang menjalani masa SMA tingkat 2 atau lebih tepatnya masih beusia 16 tahun.
Dicky mengambil smartphone milik Nadia di tas coklat bermotif kotak-kotak kemudian menyuruh salah satu teman Nadia untuk mengambil gambar dirinya dengan latar kafe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nampak nya Dicky mulai paham mengapa perempuan menyukai swafoto atau bahasa kerennya SELFIE, dengan rasa narsis yang berlebihan.
Dengan keadaan sekitar Dicky ingin segera ke rumah Nadia untuk mencoba hal yang hanya perempuan yang bisa lakukan dan mememcahkan misteri yang tidak di ketahui laki-laki serta beristirahat sejenak dari keingintahuan tentang rasa sensitivitas yang di rasakannya yang masih dia bendung dengan bersikap normal layaknya Nadia.
Setelah melihat foto dirinya yang sekarang bukan lagi seorang laki - laki melainkan seorang perempuan tulen berwajah cantik dengan anak sekolahan umur muda, Dicky merasa terangsang dengan tubuh barunya.
