Welcome to
God's Destiny
Let's reading~⚫
Saturday, 31 August
Jungkook sedang berbicara dengan seseorang melalui telefon. Sedangkan Lalice hanya diam dan memperhatikan suaminya yang sedang berbicara.
"Nanti Lalice akan ke tempat ibu."
"...."
"Iya. Dia akan memberi tahu ibu sesuatu."
"...."
"Baiklah."
Tuttt!
Panggilan berakhir.
"Bagaimana?" Tanya Lalice tepat setelah sang suami menjauhkan handphone dari telinganya.
Pria bergigi kelinci itu mengangguk. "Kau bisa ketempat ibu nanti." Balasnya sambil mengacak pelan rambut Lalice.
"Ah, benarkah? Aku tidak sabar ingin menemui ibu!" Ucap Lalice sambil meloncat-loncat kegirangan. Jungkook hanya menggeleng pelan sambil menatap istrinya.
"Hey, berhentilah. Jangan meloncat seperti itu. Kau ingat bukan, jika disini ada seorang baby? " Tanyanya sambil mengelus perut Lalice yang masih rata.
Lalice mengangguk lucu. Lalu kembali menata breakfast yang telah ia siapkan untuk sang suami. "Makanlah. Aku akan ke kamar untuk bersiap-siap." Ucapnya sambil beranjak pergi setelah mendapat anggukan dari Jungkook.
"Paman Lee akan mengantarmu." Ucap Jungkook sebelum Lalice menaiki tangga.
❇
Lalice bersama sopirnya--paman Lee sedang dalam perjalanan menuju kediaman Nyonya Jeon---ibu dari Jungkook. Kota Seoul begitu padat akan kendaraan roda dua maupun roda tiga. Hal ini menyebabkan kemacetan yang sangat panjang dijalanan. Suara klakson motor maupun mobil menjadi pengisi bunyi ditempat terbuka serta penuh keramaian itu.
Lalice mengeluarkan ponsel pintarnya. Mengetikkan sebuah nama yang tak lain adalah suaminya.
Lalice : Jung, kau sedang apa? Saat ini aku sedang terjebak kemacetan diperjalanan menuju kediaman ibu.
Lalice : Apa kau sudah memakan bekal yang ku buatkan tadi?
Lalice : Kau aktif tetapi tidak membalas pesan dariku. Apakah kau sangat-sangat sibuk?Jung❤ : Hm.
Jung❤ : Aku sibuk.Lalice : Hey, kenapa? Apa kau sedang banyak pikiran saat ini?
Lalice : Maafkan aku jika mengganggumu. Aku hanya berniat untuk memberikan mu kabar.Jung❤ : Ya
Lalice : Baiklah. Aku sudah sampai. Aku masuk ya, Jung.
Jung❤ : Ya
Lalice : Baiklah.
ReadSetelah membalas pesan singkat pada sang suami, Lalice kembali menyimpan handphonenya didalam sling-bag miliknya. Setelah keluar, tanpa menunggu lama lagi Lalice melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah semewah istana itu.
Disetiap jalan yang ia lewati terdapat berbagai pekerja dirumah ini yang sedang menunduk hormat kepadanya.
Karena mereka tahu bahwa Lalice adalah satu-satunya menantu keluarga Jeon.Kaki jenjang itu terus melangkah hingga pintu utama yang sudah terbuka lebar. Tanpa berlama-lama wanita itu segera masuk ke kediaman ibu mertuanya itu.
~
Sepulangnya dari kediaman keluarga Jeon dan dari suatu tempat, Lalice langsung saja menghempaskan dirinya ke kasur king-size miliknya dan suaminya. Wanita itu menghela nafas beratnya.
Lalu bergumam, "Apa lagi ini ya Tuhan." Setelah itu ia segera bangkit dan beranjak ke kamar mandi.
Berniat menetralkan emosinya dengan berendam beberapa saat didalam bath-up dengan aroma mawar kesukaannya.
Seusai berendam, Lalice mendapatkan beberapa pesan singkat dari suaminya--Jungkook.
Jung❤ : Aku tak bisa pulang cepat hari ini.
Jung❤ : Aku ada urusan penting dan kau tidak perlu tau.
16.55Lalice : Tapi urusan apa, Jung?
Lalice : Apakah sepenting itu?
17.12 | ReadLagi-lagi Lalice menghela nafas beratnya. Sudah begitu sering ia menghela nafas berat seharian ini.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Destiny [COMPLETE]
FanfictionJeon Jungkook dan Jeon Lalice. Sepasang suami-isteri yang telah terikat dalam sebuah hubungan pernikahan selama kurang lebih lima tahun. Keduanya sangat saling mencintai. Namun takdir Tuhan berkehendak lain. Keluarga kecil mereka belum sempurna ta...