God's Destiny || 11

4.1K 358 9
                                    

Selamat melaksanakan ibadah puasa bagi yang menjalankan😇.

°

Welcome to

God's Destiny

Let's reading~

Tuesday, 20 April

Setelah perdebatan kecil antara Taehyung dan Lalice, akhirnya wanita beranak satu itu setuju untuk membantu sepupunya, dalam menghhandle pembangunan hotel perusahaan Jeon. Lalice sempat ragu untuk itu, mengingat, nama perusahaan yang juga merupakan marga dari 'mantan suami'nya. "Astaga, Lalice. Marga Jeon tak hanya milik mantan suamimu saja. Kau ini benar - benar, ya!" Pria pemilik senyum kotak itu mengacak rambutnya frustasi.

"Lalu siapa orangnya, apa kau belum pernah bertemu dengannya?" Lalice masih menanyakan hal yang sama semenjak dua puluh menit lalu. Membuat Taehyung geram, ingin memakan wanita dihadapannya.

"Aku belum pernah bertemu dengannya, Lice. Kau tidak mau membantuku, huh? Jika saja aku tidak sibuk, maka aku akan turun tangan langsung, tanpa meminta bantuanmu!" Ucapan penuh penekanan dari mulut pria ramah itu, mampu membuat Lalice terkesiap.

Bagaimana juga, Tae sudah banyak membantuku. Apa salahnya sih, Lice, untuk menerima permintaannya. Pikir wanita itu.

"Oke, aku yang akan mengurusnya. Ini sebagai bentuk hormatku padamu, Tae." Taehyung tersenyum senang, namun ia tak terlalu menampakkannya, takut Lalice akan merasa curiga. "Dimana tempatnya?"

Taehyung menyodorkan ponselnya. Disana terdapat nama sebuah Restoran yang cukup populer di Korea Selatan.

Futuristički Resto
Pukul 12 siang

Lalice menghela nafas. "Baiklah, aku berangkat sekarang." Pamitnya sembari mengambil berkas yang disodorkan Taehyung, juga meraih ponselnya yang ada diatas meja. Ngomong - ngomong, sekarang sudah pukul 11.23. Jarak antara kantor dan Restoran itu cukup jauh, ditambah lagi jalanan kota Seoul yang pastinya macet. Lalice tentu tidak ingin mengecewakan Taehyung, maupun pemimpin dari perusahaan yang akan bekerja sama dengan sepupunya, nanti. Lebih baik terlalu cepat, dari pada terlambat, bukan?

Seperginya Lalice, Taehyung malah duduk santai dikursi kebesarannya. Lalu bermain ponsel dan tertawa sendiri. Mana Taehyung yang sibuk hingga tak bisa menghadiri pertemuan dengan pemimpin Jeon Group itu? Sampai - sampai ia meminta sepupunya untuk mewakilinya. Semua itu hanya omong kosong.

Begini, jika kalian masih tidak mengerti, maka aku akan menjelaskannya.

'Flashback On'

Saturday, 17 April

Pertemuan tuan Jeon dan Taehyung berjalan dengan lancar. Mereka telah membicarakan lebih jauh mengenai jalinan kerjasama yang akan mereka bangun nantinya. Tentunya masih ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, dan karena waktu yang terbatas membuat mereka menyudahi pertemuan. Sebelum itu, keduanya sempat terhubung dalam obrolan singkat yang jauh dari bisnis atau pekerjaan.

"Mm, bolehkah aku bertanya, tuan Kim?" Taehyung mengangguk. Bahkan ia sudah dapat memprediksi apa yang akan ditanyakan oleh rekan bisnisnya ini.

God's Destiny [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang