Haloo-haloo, nih, aku up yaa😗
Oh iya, jangan panggil aku author dong😥 Berasa gak cocok aja, karena tulisan aku yang masih acak-acakan.Call me Nayla, oke?
_
Welcome to
God's Destiny
Let's reading~
⚫
Sunday, 09 May
Di Minggu siang yang panas ini, seorang pria berpresensi tegas dan tampan, duduk sembari memandangi jalanan kota Seoul yang ramai, dibalik dinding kaca. Jari-jemarinya mengetuk meja, menepis rasa bosan yang mencoba menghantui. Rasa tak sabar mulai menimbulkan rasa gugup pada dirinya.
Pria itu adalah Jeon Jungkook.
Berkat kerja keras Taehyung, wanita bermarga Choi itu setuju, untuk mengatakan semuanya pada Jungkook. Iya, semuanya. Dari awal hingga akhir. Dari akar masalah sampai tuntas. Mungkin mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka, lagi?
Senyum manis itu tak pernah luntur semenjak ia mendudukan diri di Restoran yang menyajikan makanan khas Korea ini. Apalagi, rasa gugupnya kian melanda, seiring terus menunggu kedatangan orang yang special baginya.
"Maaf, aku terlambat."
Jungkook berbalik, dapat dilihatnya presensi wanita cantik dengan pakaian formalnya, rok selutut dan kemeja putih, dengan rambut yang dibiarkan terurai. Jangan lupakan tangannya yang menggenggam tangan lain yang jauh lebih mungil.
Choi Lalice dan Choi Eunwoo. Ralat, Jeon Eunwoo. (?)
"Lalice,"
Pemilik nama itu segera mendudukan dirinya dikursi yang berhadapan dengan Jungkook. Jangan lupakan Eunwoo yang ada diantara mereka.
"Mama, ini tiapa? Ini tayak om di tantor Papa," Jungkook tersenyum, ternyata Eunwoo tidak melupakan pertemuan pertama mereka.
Lalice berdehem pelan. "Sayang, kenalkan, dia Papa Jungkook." Meski sedikit ragu, Lalice tetap melanjutkan kalimatnya. "Mulai sekarang, Eunwoo panggil dia dengan sebutan Papa, ya?"
Jungkook kembali tersenyum, ia merasa sangat senang, sampai tak tau cara mengungkapkannya.Eunwoo mengernyit lucu, dahunya berkerut diiringi alis yang hampir menyatu. "Papa? Papa itu Papa Wowo, ya?" Bocah kecil itu menatap ibunya sekilas, lalu beralih pada Jungkook. Matanya mengerjap lucu. Membuat rasa gemas tersendiri bagi Jungkook.
Jungkook mengangguk. "Mulai sekarang, panggil aku Papa, ya, putraku?" Tanpa sadar, Lalice tersenyum kecil. Meski tak ada yang melihatnya. Eunwoo mengangguk antusias, lalu menghamburkan pelukannya pada Jungkook.
"Wowo tayang Papa,"
°°
Lalice dan Jungkook masih saling terdiam. Tidak ada pembicaraan sedikitpun. Ngomong-ngomong soal Eunwoo, bocah kecil itu ikut bersama Irene dan Taehyung. Mereka kebetulan bertemu dan Taehyung meminta untuk mengajak Eunwoo jalan-jalan bersamanya. Dan tersisalah Jungkook dan Lalice, disini.
Sudah hampir dua puluh menit mereka terdiam, semenjak perginya Taehyung, Irene dan Eunwoo.
"Bisakah kau menjelaskannya sekarang, Lice?"
Dapat didengar helaan nafas dari wanita bermarga Choi itu. "Aku tidak pernah berselingkuh dengan siapapun. Eunwoo itu putramu." Lalice diam, menghentikan kalimatnya. Ia merasa, penjelasan itu sudah cukup bagi Jungkook. Sedangkan pria itu masih menantikan kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Destiny [COMPLETE]
FanfictionJeon Jungkook dan Jeon Lalice. Sepasang suami-isteri yang telah terikat dalam sebuah hubungan pernikahan selama kurang lebih lima tahun. Keduanya sangat saling mencintai. Namun takdir Tuhan berkehendak lain. Keluarga kecil mereka belum sempurna ta...