Chapter 04

211 22 0
                                    

   Terlihat Graffiello sedang berbincang dengan beberapa rekan bisnisnya. Grazetta sangat heran kenapa Graffiello hanya bicara pada laki-laki saja, tapi dia berusaha positif thinking dulu mungkin memang rekan bisnisnya seorang pria semua.

  "kamu tunggu sini dulu aku akan segera kembali." Graffiello berpesan kepada Grazetta kemudian Grazetta dijaga sekitar 20-an orang berpakaian rapi yah mungkin itu bodyguard nya Graffiello.

  Hal yang sangat menyebalkan harus menunggu dengan situasi dimana Grazetta tidak mengenal seorang pun.

.
.

  Graffiello sedang membuntuti seseorang dari belakang, Graffiello diikuti dengan 5 bodyguard kemudian mereka berhenti di sebuah ruangan yang sepi dan sunyi hanya ada 1 meja bundar di tengah. Sudah ada sekitar 8 orang yang sudah duduk disana, dan perempuan yang diikuti Graffiello tadi.

   "Apa kabar kalian?" Sapa salah satu orang yang kini duduk di kursi coklat itu.

   "Menurut lo?" Jawab Graffiello dingin.

   Suana disana sangatlah menegangkan sepertinya mereka akan mengadakan meeting atau apalah itu namanya.

   "Ada apa kamu mengumpulkan kami disini?" Sahut salah satu perempuan yang duduk disebelah Graffiello.

   "Aku sudah mendapatkannya." Ucap Graffiello sambil menegung segalas minuman.

   "Bagus, kumohon kamu jangan tertarik pada gadis itu dan tetap fokus pada tujuan." Wanita disebelah Graffiello bebicara.

   Mereka disana sedang membucarakan sesuatu yang penting sepertinya sehuah rencana.

   "Jika begitu kalian bisa pergi dari sini, kecuali Gishella" Ucap Graffiello memandang tajam wanita disebelahnya.

   Semua orang pergi meninggalkan ruangan itu hanya tersisa Graffiello dan Gishella. Gishella masih diam dan berfikir apa yang akan dilakukan Graffiello padanya.

   "Mau apa kamu memintaku tetap tinggal disini?" Tanya Gishella pada Graffiello yang masih diam ditempatnya.

   Graffiello berjalan mendekati Gishella dan berbisik pada telinga Gishella. "Kau cantik tapi bodoh." Bisikan Graffiello membuat bulu kuduk Gishella merinding.

   Graffiello menusukkan belati kecil nya pada pinggang Gishella kemudian dicabut dan di goreskan pada muka mulus Gishella.

   "F...Filo... sa..kiit." Gishella meneteskan air matanya saat Graffiello menusukkan belati dan menggoreskan kepada mukanya.

   Sementara itu Graffiello hanya tersenyum jahat melihat gadis itu kesakitan karena ulahnya. Setelah dia puas bermain dengan mainannya, Graffiello mencakar lengan putih mulus milik Gishella setelah itu dia meninggalkan Gishella sendiri di gedung itu dan Graffiello membersihkan darah yang ada ditangannya.

   Setelah menyelesaikan aktivitasnya Graffiello kembali menemui Grazetta yang sedari tadi menunggu. "Apa aku lama?" Tanya Graffiello pada gadis dihadapannya.

   "Sangat lama sampai aku mengantuk.... hoaamm." Grazetta tidak malu untuk menguap di hadapan pria itu.

   Graffiello hanya terkekeh melihat tingkah gadis dihadapannya. Tanpa menjawab perkata gadis itu Graffiello pergi lagi menemui rekan bisnis nya dan berbincang-bincang sekitar 15 menit itu membuat Grazetta semakin bosan.

   "Ayo pulang urusanku sudah selesai." Ajak Graffiello kepada Grazetta yang matanya sudah sayu karena mengantuk.

" Ajak Graffiello kepada Grazetta yang matanya sudah sayu karena mengantuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He is Psycho [REFISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang