Hari ini suasananya cukup membosankan, Grazetta hanya berdiam diri di kamar itu bahkan ia mencari ponselnya tidak ada. Hari ini hari senin dia tidak dapat bersekolah bagaimana bisa sekolah dia saja dikurung dikamar dari kemarin.
Ceklek... (pintu terbuka)
"Cepat bersiaplah kesekolah aku akan mengantarmu." Graffiello berkata dan melempar tas berisikan buku pelajaran Grazetta dan pakaiannya. Grazetta menatap Graffiello heran saat dia membuka isi tas yang ada disana bukan seragam sekolahnya.
"Aku telah memindahkan kau kesekolah yang lebih layak, aku tidak mau kau menjadi bodoh di sekolah itu." Setelah berkata Graffiello pergi meninggalkan Grazetta.
----
ABC School Firenze
Grazetta melihat sekitar tempatnya bersekolah tampak sangat elit dibandingkan sekolahnya yang dulu.
"Untuk apa kamu menyekolahkan ku ditempat ini? Apa sekolahku terlalu buruk?" Tanya Grazetta dengan nada sedikit keras.
"Jangan berharap jika aku peduli kau tunggu sini dan jangan kemana-mana." Pintah Graffiello kemudian memasuki ruangan yang bertulisan *Headmaster*.
Setelah Graffiello masuk keruangan itu sekitar 10 menit Grazetta dihampiri seorang pria tegap dan lumayan tampan. Pria itu menyapa beberapa bodyguard Graffiello dengan ramah dan penuh sopan, kemudian dia menyapa Grazetta.
"Haii Zetta." Sapa pria itu dan duduk disebelah Grazetta. Gadis yang disapanya hanya diam sambil mengingat siapa pria ini.
"Tidak usah mikir iya aku Raffiello Adelson yang disekolahmu waktu itu. Maaf jika sikapku waktu itu tidak nyaman." Ujar Raffiello senyum ramah kepada Grazetta. Grazzetta ingat betul kejadian dia dikantin waktu itu sungguh menyedihkan jika diingat.
Beberapa saat kemudian Graffiello keluar menghampiri Grazetta dan Raffiello. "Grazetta kamu pergi ke kelas dan ikuti dia sampai kelasmu dia adalah walikelas mu." Ucap Graffiello dengan muka datar yang menyeramkan. Setelah kepergian Grazetta, Graffiello menatap sinis Raffiello. "Mau apa kamu kemari? Uang lagi?" Tanya Graffiello yang langsung pada intinya.
"Ayolah kakak aku sudah membantumu izinkan aku tinggal di rumah aku juga merindukan kak Pavita." Rengek Raffiello seperti anak kecil dan menggenggam tangan Graffiello.
"Tidak bisa!" Jawaban yang singkat dan menyakitkan.
"Kenapa? Kakak sendiri bahkan lebih parah dariku sampai melukai dan membunuh orang lain." Sentak membuat Graffiello melotot dan menggenggam tangannya sampai terlihat otot-otot kecil di tangannya.
Tidak menyangka bahwa Raffiello akan berkata seperti itu kepada Graffiello. "Ck terserah tapi satu hal jangan sentuh mainan ku dan jangan ikut campur urusanku." Ucap Graffiello kemudian pergi meninggalkan Raffiello disana.
---
"Haii my name is Grazetta Zeline i am from Korea." Perkenalan singkat Grazetta kepada teman-teman kelasnya.
Teman kelas Grazetta menyambutnya dengan senyuman ramah terlihat beberapa bodyguard Graffiello berjaga didepan kemudian Grazetta mengedarkan pandangannya ternyata tidak hanya dirinya yang dijaga tetapi para siswa disana 90% dijaga oleh bodyguard masing-masing.
--
"Haii Grazetta semoga kita bisa menjadi teman baik." Sapa teman sebelah bangku yang di duduki Grazetta.
"Iya terimakasih siapa namamu?" Tanya Grazetta yang membalas senyum ramah teman barunya.
"Kanaya Fradella panggil aja Naya." Ucap teman baru itu, lalu mereka melanjutkan kegiatan belajar dikelas sampai kelas berakhir.
Setelah jam pulang sekolah berakhir para bodyguard siswa sudah standby didepan kelas masing-masing bahkan banyak di kelas-kelas lain membawa sebanyak 10 bodyguard, mungkin untuk keamanan karena rata-rata orang tua mereka bekerja diluar negri.
"Mari nona kita pulang saya tidak mau membuat tuan Graffiello marah." Ucap tegar salah satu bodyguard Graffiello dan dijawab anggukan dari Grazetta.
*
*
*
*Mansion
Sesampainya di mansion Grazetta tidak melihat Graffiello hanya terdapat pria yang ditemuinya pagi tadi tentunya bersama kakak Graffiello kak Pavita.
"Eh sudah sampai mari duduk sini." Perintah dari kak Pavita disetujui langsung oleh Grazetta.
"Bagaimana sekolahmu hari ini, Apa kamu suka lingkungan itu?" Tanya kak Vita setelah Grazetta duduk.
"Sangat baik dan teman-teman juga sangat ramah." Jawab Grazetta menunduk tidak berani menatap wajah Pavita ataupun Raffiello.
Pavita ataupun Raffiello sudah paham bagaimana perasaan Grazetta saat ini. Pavita pun mempersilahkan Grazetta kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
__________________________
Nama : Raffiello Adalson
Lahir : 1 September 1997, Korea selatan.
Tinggal : ItalyAdik dari Graffielo dan Pavita, panggil aja Raffi. Raffi seorang pembisnis minuman alkohol dan memiliki beberapa Club ternama di Italy.
Nama : Kanaya Fradella
Lahir : 15 April 2001, Italy
Tinggal : ItalyTeman baru Grazetta salah satu anak kolongmerat di Italy orang tua nya bekerja sama dengan Graffiello.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Psycho [REFISI]
Gizem / Gerilimgadis cantik yang bernama Grazetta Zeline seorang gadis yang pintar, sopan, cantik, tetapi nasibnya tidaklah beruntung dia terjebak dalam genggaman Graffiello Adalson, seorang pria tampan yang berkharisma sayangnya dia adalah seorang psycho + gangs...