Prolog

13.2K 902 196
                                    

Banyak orang bilang, jadi anak tengah itu tidak serumit anak pertama.

Iya, banyak orang, bukan berarti semua orang yang bilang jadi anak tengah itu enak.

Masih ada orang yang bilang, kadang menjadi anak tengah itu justru harus melakukan apapun yang di inginkan orang tua dan saudaranya.

Termasuk salah satu pria senyum ceria satu ini. Pria yang selalu memberikan senyum mataharinya saat bersama teman-temannya. Namun menjadi pemuda berwajah dingin saat sampai dirumah. Sikap ceria yang selalu ia berikan di luar rumah justru berbanding terbalik dengan sikap murung yang ia berikan di dalam rumah.

Ahh tidak, sepertinya hanya pada sang Ayah ia memberikan sikap dinginnya itu. Tidak pada kakaknya, dan juga tidak pada adiknya.

Orang memanggil namanya Jung Hoseok. Pria bermarga Jung ini entah harus merasa beruntung, atau merasa sial karena sudah terlahir di dalam keluarga Jung.

Tidak ada kekurangan dari segi materi, makan teratur dengan gizi yang seimbang, tempat tinggal yang sangat sangat layak bahkan bisa di bilang mewah. Baju baju branded untuk setiap musim, bahkan ada baju yang bisa di gunakan untuk dua musim sekaligus dalam satu baju. Tempat pendidikan yang ia masuki pun adalah tempat pendidikan yang selalu di mimpi-mimpikan oleh orang lain.

Sempurna bukan?

Iya, itu sangat sempurna jika di bayangkan. Tapi siapa yang tahu, bagaimana sulitnya seorang Jung Hoseok yang terlihat ceria di luar, namun rapuh di dalam.

Hidup Jung Hoseok tidak sesempurna itu. Kekayaan berlimpah tidak menjamin hidup Hoseok bahagia.

Apa gunanya jika ia kaya raya, tapi ia tidak menjalani kehidupannya sebagai Jung Hoseok? Jung Hoseok yang orang lain tahu adalah Jung Hoseok yang selalu menjadi kebanggaan sang Ayah yang berprofesi seorang pengusaha.

Tapi, Jung Hoseok yang sebenarnya adalah Jung Hoseok yang tidak lebih dari sekedar robot ayahnya. Yang selalu di atur hidupnya, mulai dari sekolah, sampai hobi sekalipun harus sesuai dengan keinginan sang Ayah.

Menjadi penerus perusahaan.

Itulah yang tuan Jung inginkan, saat Hoseok lulus nanti.

Kalian pasti berpikir, kenapa tidak putra pertama saja yang menjadi penerus perusahaan seperti di drama-drama korea?

Kalian jangan salah. Putra pertamapun melakukan apa yang di inginkan sang Ayah.

Menjadi Dokter.

Jung Seokjin. Putra pertama dari keluarga Jung ini adalah seorang dokter spesialis bedah Syaraf.

Profesi keinginan sang Ayah karena ia ingin di keluarganya ada yang menjadi seorang dokter. Dan Seokjin-lah yang harus melakukannya karena Hoseok tidak mungkin untuk menjadi dokter.

Hoseok benci darah. Sangat benci darah. Karena Hoseok melihat banyak sekali darah dari kepala dan perut sang Ibu saat kecelakaan, dan membuat sang Ibu pergi

Maka dari itu sang Ayah ingin Seokjin yang menjadi dokter, dan Hoseok yang harus menjadi penerus perusahaannya kelak.

Bagaimana dengan adiknya?

Jung Jimin, putra bungsu keluarga Jung itu bisa dibilang paling beruntung. Ayah mereka membebaskan Jimin untuk memilih apapun di hidupnya. Termasuk hobi yang ia inginkan. Jimin pandai menari.

Bahkan ia mampu melakukan gerakan yang sulit dengan sangat baik.

Kuliah di universitas seni, Jimin mendapatkan itu semua. Menjadi main dancer di grup ekstra kulikulernya.

Tapi, apa Jimin juga menginginkannya?

Apa Jimin menikmatinya?

Tidak!

EGO - Jung HoseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang