ZELAND |18| Ceritakan semuanya!

194 18 0
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy reading💜

"Zela?" Raisa memasuki kamar Zela dan langsung menghampiri Zela yang sedang duduk dikepala ranjang.

"Eh bunda? Kenapa?" Tanya Zela seraya mematikan ponsel yang sedari tadi digenggamnya.

"Ayah sama Bunda mau bicara sama kamu, Ayah udah nunggu dibawah," ujar Raisa dengan menampilkan senyuman hangatnya yang selalu ia berikan kepada Zela.

"Bicara apa, Bun?" Tanyanya curiga, karena Zela merasa bahwa pembicaraan Ayah dan Bundanya nanti pasti sangat serius.

"Kita bicarakan dibawah aja, Yuk!" Ajak Raisa sambil menarik tangan Zela keluar dari kamar dan menghampiri Gabriel yang sudah menunggu mereka di ruang keluarga.

Gabriel tersenyum melihat kedatangan dua wanita yang sangat disayangnya.

"Duduk, Zel," suruh Gabriel kepada Zela dan Zela hanya mengangguk serta menuruti perintah Ayahnya.

Raisa juga ikut duduk di sebelah Gabriel.

"Ada apa ya, Yah? Kayaknya serius banget?" Tanya Zela, ini benar-benar membuat Zela curiga, sepertinya memang pembicaraan kali ini sangat serius.

Biasanya jika Ayahnya ingin bicara kepada Zela pasti langsung ngomong dan tidak menyuruhnya untuk duduk diruang keluarga seperti ini.

"Kamu gak mau bicara sesuatu dulu sama Ayah dan Bunda?" Tanya Gabriel mengintimidasi.

"Bi-bicara apa, Yah?" Gugup Zela, ia tidak mengerti apa yang sebenarnya Gabriel ucapkan.

"Kamu gak ngerasa nyembunyiin sesuatu gitu dari kita?"

Deg!

Banyak, banyak yang Zela sembunyikan kepada mereka, bahkan alasan kenapa Zela berada di panti asuhan saja mereka tidak tahu, dan malah teman-temannya yang tahu lebih dahulu.

"Se-sembunyiin? Zela gak nyembunyiin apa-apa, Yah," bohong, Zela berbohong kepada mereka.

Zela tidak mau mereka tahu, Zela tidak mau membebani mereka, mereka sudah berkorban banyak untuk Zela. Bahkan selama ini uang yang selalu mereka beri kepada Zela tidak Zela pakai, ia malah tabung uang itu. Selama ini semua kebutuhan Zela dipenuhi oleh uang hasil dari kafe nya.

Gabriel menghembuskan nafas pelan, sudah diduga jika Zela tak akan memberitahu tentang masalahnya kepada mereka.

"Zel, Ayah mau kamu jujur sama kita. Sejak kapan kamu sering kontrol ke dokter Venya?" Tanya Gabriel menuntut membuat Zela kaget bukan main, bagaimana Ayahnya bisa tahu?

*Flashback on

"Jadi, Dok, kenapa Dokter suruh kami ikut ke ruangan Dokter?" Tanya Raisa saat dirinya dan Gabriel sudah berada di ruangan dokter Fachri.

Ya. Dokter Fachri tadi menyuruh mereka ikut ke ruangannya, namun mereka tidak tahu apa yang akan dibicarakan oleh Dokter Fachri.

"Iya, Dok, apa anak kami punya penyakit yang serius?" Tanya Gabriel khawatir Zela mempunyai penyakit yang serius.

Dokter Fachri justru terkekeh membuat mereka berdua saling pandang satu sama lain.

"Tidak, Pak. Anak bapak baik-baik saja, dan insyaAllah sehat tidak memiliki penyakit yang serius, hanya..." Dokter Fachri memberhentikan ucapannya membuat Raisa dan Gabriel penasaran akan kata selanjutnya.

"Hanya apa, Dok?" Tanya Raisa penasaran.

"Saya sering melihat anak Ibu dan Bapak keluar masuk ruangan Dokter Venya," jelas Dokter Fachri kala ia sering kali melihat Zela ada di rumah sakit ini.

ZELAND [Zela's Life]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang