Lagi suka-sukanya sama lagu Wannabe-itzy
Happy reading💜
Bel pulang sekolah sudah dibunyikan sedari tadi, tapi Zela dan teman-temannya masih berada dikelas, tidak bukan mereka saja tapi para murid kelas XII Mipa1 masih berada dikelas sedang mengerjakan tugas dari Bu Rena yang tidak nangung-nanggung.
Bu Rena merupakan salah satu guru yang masuk dalam list guru terkiller. Catat Terkiller! Ya karena alasan itulah mereka mau mengerjakan tugas ini hari ini. Karena kalau tidak, siap-siap saja esoknya mereka akan mendapat hukuman membereskan perpustakaan, atau membersihkan kamar mandi atau bisa juga diberi tugas tambahan yang tak kalah susahnya belum lagi omelannya yang cukup membuat para telinga siswa SMA Kencana kepanasan.
"Eh, woyy!! Yang udah, kumpul disiapa nih?" Tanya Rangga yang merupakan siswa yang agak absurd namun otaknya cukup pintar.
"Kenta noh Kenta!!" Sahut lainnya sambil menunjuk ke arah Kenta yang saat itu tengah menyelesaikan tugasnya.
"Sini ke gue! Nanti gue taro di meja Bu Rena!" Sahut Kenta.
"Eh, Tika!! Nomor tiga apaan sih jawabannya?!" Tanya seseorang dengan setengah berteriak memanggil Tika.
"Gak tau, Del! Gue juga belom!" Ujar Tika menjawab pertanyaan yang diajukan Adel tadi.
Begitulah kalau sedang ada tugas tapi tak ada guru yang mengawasinya mereka akan berisik saling meminta jawaban atau melempar jawaban, tidak penting bagi mereka jawabannya salah atau tidak yang penting diisi.
Berbeda dengan teman-temannya yang lumayan berisik itu, Zela dan teman-temannya justru sangat tenang mengerjakan tugas mereka masing-masing, karena kenapa? Mereka sesunguhnya melempar jawaban melalui grup whatsapp yang telah mereka buat.
"Akhirnya!" Ujar Zela penuh semangat, entahlah akhir-akhir ini Zela sangat semangat melakukan apapun.
"Zel, gue liat, Zel!" Pinta Balqis yang kini sudah berbalik arah menghadap ke arah Zela.
"Kan udah gue share di grup," jawab Zela.
"Hp gue mati!" Ujar Balqis.
"Nih, Qis! Bareng gue aja!" Ujar Zea sambil menyerahkan ponselnya dan ditaruh diantara meja mereka.
Zela berdiri Roland pun berdiri, membuat Zela sedikit kaget karena pria itu ikut-ikutan berdiri.
"Udah?" Tanya Zela dan diangguki oleh Roland.
Kemudian mereka berdua berjalan menuju meja Kenta sang ketua kelas XII Mipa1.
Saat mereka berdua sudah berada di meja Kenta, mereka langsung menyerahkan dua lembar kertas yang dipegangnya, dimana kertas itu berisi tugas yang diberikan oleh Bu Rena beserta jawabannya.
Kenta meraih kertas itu lalu menaruh kertas miliknya juga milik Zela dan Roland bersama dengan kertas lainnya yang merupakan milik teman-temannya.
"Woyy!! Buruan, mau gue taro ke meja Bu Rena nih!" Ujar Kenta setengah berteriak agar dapat didengar oleh teman temannya.
Setelah itu Zela dan Roland kembali ke tempat duduknya hanya sekedar membereskan buku serta alat tulis lainnya untuk dimasukkan ke dalam tas. Setelah itu mereka menggendongkan tasnya ke punggung, lalu berjalan keluar meninggalkan teman-temannya yang masih berada di dalam kelas. Mereka berniat untuk menunggunya di parkiran.
Zela dan Roland langsung menghampiri motornya ketika mereka sudah berada di parkiran, mereka berdiri disamping motornya masing-masing sambil menunggu temannya yang lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/208329251-288-k495662.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELAND [Zela's Life]✔️
Fiksi RemajaRank #1 kimsejeong 10 Jul - 29 Agust 2020 Warning!! Dilarang keras menjiplak atau mencopas karya saya. Inget loh ya! Apa yang kamu lakukan akan dicatat oleh malaikat Oh iya! Follow dulu akun wattpad aku. . . . Ketika Zela mendapatkan sebuah obat yan...