CHAPTER 3

67 15 3
                                    

Vote&komen!

Info:Di Chapter ini akan nyeritain tentang Bastian Tirtamunanggian,Jadi jangan sampe cerita ini di skip-skip ya.

Happy read!

______________________________________

"Antara jarak terbentang rindu yang luas."

***

[Bastian's VOP]

"Pagi Bun..."Sapa seorang anak laki-laki dengan pakaian seragam putih abunya,menyapa sosok malaikat didepannya.Mungkin bisa disebut berlebihan,tapi itu kenyataannya.

"Pagi juga abang."Wanita paruh baya menyapa nya kembali.

"Pagi dedek heroo!!"Dengan nada mengejeknya.

"Gw bukan bocah sd.Gausah panggil-panggil dedek,selain Bunda dan Ayah!"Sang adik marah.

"Eitss,ade gaboleh gitu sama abangnya.Ga sopan jangan diulangi!"Ucap sang bunda sembari mengolesi roti dengan selai strowberry nya.

"Lho bun,Selai kacang kesukaan abang mana?"Tanya Bastian kepada bunda

"Eh iya sudah habis bang,Bunda lupa beli.Selai nya pakai yang ada dulu nanti siang bunda beli lagi,sekalian belanja stok bahan-bahan masak yang sudah habis."

"Hm.Yaudah deh daripada mati kelaparan"Pasrahnya lalu mengolesi roti dengan selai strowberry

"Kasihan!"Gumam sang adik,mengejek abangnya.

***

Setelah 15 menit lamanya,akhirnya sarapan pagi selesai.Bastian dan adiknya Ayron berpamitan dengan sang bunda.Kebetulan Jarak Sekolah SMA nya Bastian searah dengan Sekolah SMP nya Ayron jadi memudahkan mereka untuk berangkat bersama kesekolah.Disini Ayron sudah menginjak Kelas IX-C.Jadi dia sangat marah bila ada yang memanggil nya dengan embelan Adek ,Yaa terkecuali Orangtuanya.Disini juga Sifat Ayron sangat menurun pada sang Ayah,yang sama-sama dingin tapi mudah berteman.Sedangkan Bastian memurun pada sifat Sang bunda yang Baik ramah dan peduli akan lingkungan sekitar.Skip dulu cerita-cerita nya kita kembali ke topik yang Tadi...

Mereka berdua masuk kedalam mobil yang sama dan duduk dikursi belakang sedangkan didepan sudah ada supir pribadi keluarganya,Yang siap mengantarka kemana saja.Lalu sang supir menjalankan mobilnya dengan kecepatan Sedang.

Setelah lama tidak ada yang bersuara,akhirnya..

"Bang!Emang nyaman ya jadi cupu gitu?"Sang adik mulai membuka obrolannya.

"Nyaman-nyaman aja sih."Ucap Bastian tenang.

"Tapi suka ada yang bully abang kan?Soalnya aku suka liat di sekolah kalo ada anak cupu yang suka di kerjain atau di bully sama anak-anak bandel"Sang adik mengintrogasi sang kakak.

"Ada.Tapi abang diem aja,soalnya abang gamau penyamaran abang terbongkar"Kayaknya ada sesuatu yang di sembunyikan deh sama Bastian juga Adiknya yang ga diketahui oleh oarangtuanya.Kira-kira apa rahasianya ya?

"Abang belum juga ketemu sama Kak Yaya yah?Padahal ini udah bertahun-tahun lho.Kalo semestinya Kak Yaya masih ada pasti udah ga disini lagi."

INNER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang