Disebuah ruangan yang memiliki kasur,bantal,guling,kamar mandi,meja rias,nakas dan 4 orang yang sedang dirundung gelisah.
Sepertinya Ayla terjaga,dia membuka kelopak matanya secara perlahan.Saat ini dirinya sedang lapar,karena dari kemarin dia absen makan.Bahkan sekarang tenggorokannya seperti gersang.
Bunda ratna menyadari gelagat kelaparan dan kehausan yang meleka pada tubuh Ayla,dia mengode suami,bastian dan juga Ayron.
Bunda membantu Ayla duduk di kasurnya dengan telaten,selepas itu bunda menyodorkan air putih kepada Ayla.Ayla langsung menerimanya dan meminun air itu sampai habis.
"Sekarang makan ya,bunda tau kamu lapar."
Ayla mengangguk patuh.Dia di suapi bubur ayam hangat oleh bunda.Mereka berdua terlihat seperti putri dan seorang ibu.
"Mm,makasih ya Bun.Sama maap juga saya sudah ngerepotin bunda sama yang lainnya."Ujarnya sambil menunduk.
"Gapapa sayang,bunda ga ngerasa di repotin kok.Malahan bunda seneng ada anak perempuan dirumah ini,bunda jadi punya temen."Serunya sambil terkekeh.
"Mm tapi bun,boleh ga saya nginep disini beberapa hari saja,saya sedang tidak ingin bertemu dengan orang tua saya."Gumam nya sangat pelan,tapi masih bisa di dengar oleh bunda.
Bunda kemudian mengangkat dagu lemah lembut Ayla dengan tangan indahnya."Gapapa sayang bunda ngerti kok,mau lama juga disini gapapa."
"Nggak kok bun,saya cuma nginep minimal 4 hari saja nanti saya mau cari apartemen saja di daerah sini."Dia juga tak enak hati dengan keluarga ini,meskipun baik dia juga masih punya harga diri.
"Baiklah sayang.Kalo gitu bunda kebawa dulu kalo ada apa-apa panggil bunda atau yang lain aja."
"Ehmm,Bun boleh panggilin Bastiannya?soalnya saya mau bicara sebentar.Sekali lagi maap ya bun."katanya sambil menempelkan kedua tangannya layaknya orang memohon.
Bunda mengangguk sambil tersenyum setelah itu pintu kamar tertutup.
Aku ga boleh lama-lama disini ga enak juga soalnya,besok aku kerumah dulu ah mau ambil barang-barang penting.Batin Ayla
***
[BASTIAN'S POV]
"Bagi napa de,Pelit amat.Orang pelit jodohnya mempet."
"Paan sih bang ngayal mulu."
"Itu abang minta ciki nya pelit banget jadi orang."
"Ekhem..Abang jangan kayak anak kecil,Adek juga bagi makanan nya sama abang.Nanti ayah beliin lagi."
"Yey!untung ada Hero di keluarga ini.Sayang ayah."Ujarku sambil memeluk tangan ayah.
"Udah bang,ayah mau fokus nonton nih."
"Ckck!Nih."
Kayaknya Ayron ngambek nih gara gara gw minta ciki nya,emang enak tuh.Rasain aja salah siapa pelit Hahha.Pikirku
"Abang,Adek kerjaannya berantem mulu sih.Adek ga ngerjain tugas sekolah?"
Bunda dateng dari tangga menuju ke tempat keluarga,menghampiri kami.
"Gapunya tugas bun."
"Gapunya,apa emang gamau ngerjain karena males.Hayooo loh,nanti dihukum pak guru."
"Berisik ah!"
"Ciee adek abang marah nii!"
Gw paling suka saat adek gw ngambek,terus gw godain.Gak jauh beda ama godain cewek,Hoho.
"Oh iya bang,itu di panggil sama Ayla tadi diminta kesana mau bicara katanya."
"Gimana Bun,Ayla udah baikan?"
"Alhamdulillah Yah,udah."
"Yaudah,Abang ke atas dulu."
Gw pergi menuju kamar tamu yang sedang di pakai Ayla,Gw bingung apa alasan dia manggil gw.
Gw ketok tuh pintu kamar,terus masuk Tutup lagi.Dia mengisyaratkan gw agar mendekat dan duduk ditepi ranjang.
"Ada apa Ayla?"
"To the point aja."
Gw ngangguk patuh nih ceritanya.
"Bentar Ay,Gw mau minta maap karena gw nendang bolanya kekencengan akhirnya lo jadi gini."gw nunduk lesu ngerasa bersalah gitu ama dia.
Oh iya,author belum nyeritain pas kejadian Ayla kecelakaan kan.Nih gw ceritain ya
Flashback on:
Disebuah taman belakang rumah ada sebuah lapangan yang jaraknya hampir dekat dengan jalanan,Ayla dan Bastian sedang bermain bola sepak bersama tanpa di dampingi oleh orang dewasa.Karena mereka berdua mau mandiri.
"Nih yaya jadi kiper,biar babas jadi yang nendang bolanya ,Oke?"Kata Bastian kecil.
"Oke,nanti Yaya yang ambil bolanya kalo keluar gawang."Ucapnya dengan penuh semangat.
"Nih Tangkep Yaaaa!"Teriak bastian
Namun bola itu mengarah kejalanan.
Tittt...Tittt...Titt...
"Yaya...awas yaaa!itu ada mobil!"
Bastian berteriak namun Ayla tetap menghiraukannya dan fokus mengambil bola itu.
Tak selang beberapa menit Ayla akhirnya menoleh kepada bastian yang berlari menghampirinya,Namun naasnya saat bersamaan Ayla terpental dari jalanan itu dan berakhir di atas rerumputan dengan jidat yang mengeluarkan cairan merah,dan pingsan.
Begitupun dengan bastian yng terserempet mobil itu hingga jatuh kebelakang.Namun masih sempat sadarkan diri.
Bastian menghampiri Ayla dan menangis meraung-raung.
Saat itu Ayla dibawa ke rumah sakit terdekat oleh orangtuanya bastian,Namun saat dirumah sakit datang keluarga Ayla.Mama dan Papa nya memarahi bastian karena bermain bola sepak dekat dengan jalanan.
Sejak saat itu Bastian dilarang Mama dan Papa Ayla untuk menemuinya,dan dari kabar yang Bastian tahu Ayla mengalami Amnesia juga pindah ke luar kota.
Flashback off.
"Udah berlalu juga,gaperlu di inget lagi ga penting."Katanya dengan dingin.
"Saya mau minta bantuan sama kamu?".
"Bantuan?Bantuan apa?"Gw mengernyit bingung.
"Anterin saya ke rumah besok,Kalo kamu gak mau gapapa saya sendiri saja."
"Yaudah iya,Mumpung besok libur juga."
"Kapan?"Tanya gw
"Siang."
"Oh yaudah gw keluar dulu kalo gitu."Gw beranjak dari sisi ranjang itu kemudian melenggang menuju pintu.
"Gausah pura-pura lagi jadi cupu,Sekarang kamu udah nemuin saya."
Loh si Ayla tahu dari mana kalo gw pura-pura cupu?Batin gw merambat tak karuan.
"kamu ga perlu tahu saya tahu dari mana,ga penting."
Gw balikin badan gw menghadap ke Ayla.
"Oh Yaudah kalo gitu,Night."Gw keluar dan menutup pintu kamar secara perlahan.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
INNER
Teen Fiction- Apa yang akan kamu lakukan jika dicintai oleh seseorang yang memiliki jiwa psikopat? Apa kamu akan membalas cintanya dengan ketulusan,atau kamu akan lari ketakutan dan menghilang dari bumi ini? - Apa yang kamu pikirkan tentang m...