Mulmed nya Ayla ya👆..
***
Ayla terjaga secara perlahan ia membuka mata,melihat jam sudah menunjukkan pukul lima pagi waktunya bersiap untuk pergi sekolah.
Dia menyibakkan selimut,membereskan tempat tidur hingga rapi.Kemudian berjalan ke arah kamar mandi dan melakukan ritualnya.
Setelah rapi dan seragam sekolah pun sudah menempel di badannya,memutuskan keluar kamar untuk menyiapkan sarapan.
"Kenapa tempat ini seperti tidak berpenghuni,kemana Ario?atau dia masih belum pulang?"gumam Ayla bertanya pada diri sendiri.
Kini ayla hanya membuat susu hangat rasanya ia tak nafsu untuk sarapan,terlebih jika tak ada Ario.
Tok...Tok..Tok...
Hah?Ario,iya itu pasti dia.Batin Ayla
Ia pun langsung berlari kearah pintu dan membukanya,tapi..
"Arioo..."Suaranya kian mengecil bersamaan dengan pintu yang sudah terbuka lebar.
"Hai Ay."Ucap seseorang di ambang pintu.
"B-bastian?"
"Iya ini gw,ayuk berangkat lo udah siap kan?"
"I-iya sebentar."
Ia pun berjalan ke arah dapur dan meninggalkan secarik kertas di atas meja makan yang di tindih dengan sebuh gelas.
"Dia siapa?"Tanya Ayla pada bastian.
"Oh dia itu Tari,yang gw ceritain waktu malem."
Ayla hanya beroh ria saja.
"Hmm Ay,lo gapapa duduk di kursi belakang?atau perlu gw tuker posisinya ama Tari?"Tanya Bastian saat hendak memasuki mobilnya.
"Em,tak apa sebaiknya aku di belakang.Bukankah ini moment yang pas buat kamu ya tian?"
"Eh,i-iya juga sii hehe.."
Ayla pun masuk ke dalam mobil dan duduk dengan damai di kursi belakang,sedangkan Ario ia duduk ditempat pengemudi.Dan siap untuk menancap gas menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah...
"Emm,Tian terimakasih sudah menjemputku dan...Terimakasih telah mendengar ucapanku."Ucap Ayla tak di lupai dengan senyumannya.
"Kita kan sahabat jadi ya gapapa lah,eh btw mksd ucapan terakhir lo apa ya?gw gak paham."
"Style."
Selepas menjawab pertanyaan Bastian,Ayla langsung membuka pintu mobil dan bergegas pergi Ke kelasnya.
Bastian terpaku mendengar jawaban dari Ayla,tanpa ia sadari dengan lancang bibirnya membentuk lekukan tipis nan hangat.
Ya kalo boleh diperjelas,penampilan Bastian 100% telah berubah drastis.Yang tadinya cupu sekarang jadi,jadi...jadi apa yaaa?.Tapi walau begitu ia masih mematuhi peraturan yang telah di tetapkan oleh sekolah seperti hal nya memasukan baju seragam,memakai dasi juga yang lainnya tentu nya masih layak untuk dipandang apalagi paras nya yang tak sembarang.
[TARI'S POV]
Hai nama gw Tari Dirgantara,Kalian boleh panggil gw tari.Pindahan dari kota Bali,Termasuk orang yang berada juga anak satu-satunya.Sekelas sama Bastian,Ngomong-ngomong tentang dia gw gatau kalo sebenernya dia punya sahabat cewek selain gw soalnya gapernah cerita juga karena gw sempet ngejauh sama dia.
Waktu itu bukan karena gw ga punya perasaan sama dia,tapi gw dilarang pacaran dulu sama mama papa.Jadi gw tolak dia dan gw juga pindah rumah katanya papa dapet proyek besar dari Bali.Akhirnya kita sekeluarga setuju buat pindah kesana sempet ada juga rasa ga rela tapi gw coba untuk ngeikhlasin.
Gw seneng banget waktu proyek papa udah selesai,yang artinya gw bakal balik lagi ke Kota bogor.Kota yang menyimpan kenangan baik buruk nya gw sama bastian.
Hari kedua masuk ke sekolah baru,gw di tawarin bunda bastian untuk bareng ke sekolah biar sekalian juga katanya.karena kita tetanggaan,akhirnya bastian setuju.
Tapi rasa seneng gw pupus gitu aja waktu bastian mau jemput sahabat nya,karena sahabatnya itu cewek!,rasanya gw pen banget robek-robek tu muka cewek yang sok polos dah gutu ngomongnya kayak kanebo kering,kejut.
"Bas,kamu gak pernah loh ceritain dia ke aku?"
Gw memberanikan diri untuk nanya langsung sama bastian waktu diparkiran.
"Iya nanti gw ceritain,tapi ga di sini.yuk!"
Sepanjang perjalanan kita di koridor kelas Bahasa, banyak banget yang liatin bastian dengan tatapan yang sulit diartikan.Bahkan ada juga yang terang-terangan muji bastian,Alay emang kek gapernah liat cogan.Pikir gw dalem otak.
Setelah sampai di kelas gw dan dia langsung duduk di bangku masing-masing.
"Lo masih penasaran sama dia?"Tanya Bastian.
"Jelas lah,orang kamu ga pernah cerita ke aku."Ucap gw dengan nada malas.
"Yaudah,jadi dia itu sahabat pertama gw."
Kita bercerita tentang si Ayla sekitar 15 menit lamanya,yang akhirnya bel pertama berbunyi.Artinya mapel pertama akan dimulai.
Sempet ga nyangka juga sih apalagi si Ayla ini pernah hilang ingatan dan itu juga belum sembuh sampe sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
INNER
Teen Fiction- Apa yang akan kamu lakukan jika dicintai oleh seseorang yang memiliki jiwa psikopat? Apa kamu akan membalas cintanya dengan ketulusan,atau kamu akan lari ketakutan dan menghilang dari bumi ini? - Apa yang kamu pikirkan tentang m...