Bel istirahat sudah berbunyi,semua murid berlomba-lomba menuju kantin untuk mendapatkan tempat duduk.
Bastian membawa 2kantong keresek berwarna hitam.Yang berisi sesuai pesanan Ayla tadi pagi.
Tok...tok...tok...
Bastian mengetuk pintu perpustakaan tapi tidak ada jawaban,mungkin penjaga perpus sedang beristirahat.
Dia pun melangkah kan kakinya masuk ke dalam perpus.
"Ekhem..."Bastian berdehem guna untuk mencari perhatian kepada Ayla.
Ayla yang tidak sengaja bersemu pandang dengan Bara,Akhirnya terbuyarkan oleh deheman Bastian.
"Eh Bas.."Ucap Ayla sambil tersenyum kikuk.
"Ini Ay pesenannya."sambil menyerahkan 2kantong plastik.
"Berapa totalnya?"
"Gaperlu lah Ay,anggep aja ini sebagai tanda terimakasih."
"Tapi-"
"Udah gapapa kok."
"Kalo gitu terimakasih."
Bastian hanya menangguk,lalu berkata."Hmm,Ay gw ke kelas dulu ya soalnya masih ada urusan.Nanti malem gw ke apart lo."
"Iya gapapa bas,terimakasih yah."
"Iya."
Bastian meninggalkan Ayla dan Bara berduaan disini,Toh Bastian juga percaya sama Ayla dan gabakal ngapa-ngapain juga.
"Bara.."Ucap Ayla.
"Apa sii lo?"
"Aku tahu kamu belum makan."
"Ya terus apa?"
"Makan dan habiskan."Seraya menyerahkan Nasi goreng dan air mineral nya ke bara.
"Apaan si lo,gw tu ga demen makan yang murah.Lo tau kan gw itu-"
"Sultan."
"Itu lo ta-"
Lagi-lagi ucapan Bara terpotong oleh Ayla,karena Ayla dengan sengaja menyumpal mulut bara dengan suapan nasi goreng.
"Ga seburuk yang gw kira ternyata."Ucap Bara lalu menyuapkan sendok selanjutnya.
Ayla hanya memutar bola jengah atas ocehan-ocehan yang bara keluarkan.
10 menit kemudian...
Mereka berdua telah selesai menyelesaikan makanannya masing-masing,kini mereka harus lebih giat untuk membersihkan perpus ini agar waktu istirahat nya dapat lebih panjang.
***
Bel pulang berbunyi,tandanya Ayla dan Bara dapat selesai mengerjakan hukuman mereka,Lalu mereka meninggalkan ruangan itu dan kembali ke kelasnya masing-masing tanpa kata-kata sedikit pun.
***
Ayla sedang menunggu jemputan Ario,Sepertinya Ario terlambat.Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 15.08 .Ya Ario terlambat delapan menit,Rasanya Ayla sudah mati kutu dibuatnya bagaimana bisa Ario terlambat.Huh...
Tet...Tet..Tet...
Ayla melihat ke arah dimana ada sebuah mobil yang tak asing di penglihatannya meng klakson ke arahnya,dan ya itu ARIO.
Ayla langsung berjalan cepat menuju mobil itu dan membuka pintu mobil itu dengan paksa lalu duduk dengan wajah yang masam.
Ario melihat perubahan dari mimik muka Ayla sudah mengetahuinya,bahwa gadis ini sedang badmood karena telah menunggu.Hah...Harusnya Ario tidak membiarkan Gadis manis ini menunggu.
"Ella maapkan aku,aku ter-"Ucapnya terpotong oleh Ayla.
"Aku sedang tak ingin membahasnya."Jawabnya sambil memejamkan matanya penat.
Ario menghembuskan nafas gusar.
Baiklah,dia tidak akan menambah beban pikiran Ayla sekarang.
Ario menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.
***
Tiba-tiba Ario menghentikan laju mobilnya dan menepikannya di pinggir jalan.
"Kenapa kau berhenti?"Tany Ayla yang masih setia memejamkan matanya.
"Aku ingin membeli bunga Rose untuk oma dulu,kau ingin menitip sesuatu?"
Ayla mengangguk"Satu untukku."
"Kau tunggu sebentar."
Ario turun dari mobil dan memasuki toko bunga untuk,oma nanti.
Rasanya tak enak jika aku marah padamu,aku harus meminta maaf.Batin Ayla.
***
Ayla dan Ario sudah sampai di tempat pemakaman umum di kotanya,kota bogor.
Ya memang oma di makamkan disini,sedangkan suami dan anaknya yang pertama di makamkan di kota medan karena waktu dulu oma dan keluarga sempat tinggal di medan.
Ayla berjongkok manis dengan tumpuan kakinya,begitu juga Ario.
"Hai oma,Sudah lama tak jumpa.Maap Ayla jarang mengunjungi oma,sekarang Ayla sudah besar sudah mempunyai tanggung jawab yang begitu besar juga pastinya."Ucap Ayla sambil menitikkan air matanya begitu saja.
"Oma pasti sudah melihat ku yang kabur dari rumah bukan?Maap oma ,ini keputusanku.Aku masih menyayangi hati ku,aku tak ingin terluka terlalu dalam.Aku tahu oma kecewa tapi ini yang terbaik.Oma tahu kalau aku ini bukan anak kandung mereka?Lalu aku ini anak siapa,tak mungkin aku lahir dengan sendirinya tanpa bantuan seorang ibu kan.Oh ya sekarang Ayla sudah bersahabat kembali dengan bastian semoga dengan berjalannya waktu aku juga dapat mengingat ingatanku,Semoga."
"Sebenarnya aku masih ingin bercerita banyak dengan oma,tapi sepertinya Bayi besar oma juga merindukan oma dan ingin bercerita juga pastinya."Ucap Ayla sembari menatap Ario yang menunduk.
Ario mendonggakan kepala,melihat ke arah Ayla lalu tersenyum."Terima kasih Ella."
Ayla hanya mengangguk seraya memamerkan senyum khas nya.
"Baiklah aku akan memulai ceritanya."
"Sebenarnya oma aku terlalu malas untuk mengurus peliharaanku yang baru saja menemuiku kemarin malam,oma tahu dia bahkan membawa lelaki ke apart kemarin.Sepertinya itu kekasih nya."
Ayla mencubit pelan tangan Ario yang berotot itu,dengan geramnya.
"Aww...Oma tahu dia sedang marah padaku,karena aku terlambat delapan menit saat menjemputnya.Tapi aku tak bisa membencinya,entah kenapa mungkin karena sebuah ikatan yang tak biasa,Haha.Aku menyayanginya,aku sudah menganggapnya sebagai adik kecil ku yang harus aku lindungi."
Lalu Ario merentangkan kedua tangannya ke samping seraya tersenyum.Ayla tahu dengan kode itu langsung membalasnya dengan pelukan hangat.Mereka tak bisa dipisahkan,meskipun mereka tak mempunyai ikatan darah,tapi mereka mempunyai ikatan hati dan perasaan layaknya kakak-beradik yang saling melengkapi dan melindungi.
"Maapkan aku Ario,aku terlalu egois seharusnya aku tahu kau juga punya urusanmu sendiri."Ucap Ayla dengan sedikit isak tangisnya.
"Tak apa,Aku mengerti."
Ario merenggangkan pelukannya dengan Ayla dan menghapus jejak air mata di wajah Ayla.
"Ella ku yang kuat,tak pantas untuk menangis kau terlalu kuat untuk menangis bukan?"
"Kau yang terbaik Ario."
Setelah itu Ayla dan Ario,membacakan do'a untuk oma nya yang tersayang lalu menyimpan 2 buket bunga Rose kesukaan oma.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
INNER
Teen Fiction- Apa yang akan kamu lakukan jika dicintai oleh seseorang yang memiliki jiwa psikopat? Apa kamu akan membalas cintanya dengan ketulusan,atau kamu akan lari ketakutan dan menghilang dari bumi ini? - Apa yang kamu pikirkan tentang m...