CHAPTER 6

28 9 1
                                    


Vote komen!

Saat kalian jamkos apa yang kalian lakukan?

A.Joged-joged

B.Tidur

C.Jajan

D.Gosip

E.Mager

Tulis jawaban di kolom komentar!

_________________________________________

Bagaimana pun caranya,aku tak akan membiarkanmu menyakitiku lebih dalam,Bodoh!

***


Dengan perasaan yang bercampur aduk Ayla melepas paksa infus yang menempel ditangan mungilnya itu,lalu berlari keluar dengan air mata yang tak mampu ia bendung lagi,dia menangis.

Dia berlari terus berlari,menahan rasa sakit yang berdenyut keras di kepalanya begitu juga darah yang mengering di tangannya.Tapi dia mengabaikannya begitu saja seolah itu hanya denyutan biasa juga luka kecil,Mengenaskan.

"Mamaaa....Papaaa....Kalian dimanaa...ini aku Ayla anak kaliaan.....Dimana kalian.....!?"Diiringi dengan air mata yang berhamburan menerpa pipinya.

Dia berlari tak tentu arah seolah dia sudah tak memiliki tujuan hidup,Lalu denga tak sadar nya ada sebuah mobil yang mengklakson Ayla karena dia sedang berada di tegah jalan sambl menangis.

Tett....Tettt...Tett...

Lalu mobil itu berhenti tepat di belakang tubuh Ayla.

"Hei,minggirlah dari jalan ini.Kau masih menyayangi nyawamukan!"Teriak seorang pria sambil menyembulkan kepalanya di kaca mobil.

Tidak ada jawaban..

Tet...Tet...Tet...

Tidak ada jawaban...

"Huh!Gw harus berbicara dengan si bodoh itu!"Lalu pria itu keluar dari mobilnya dan,

Buugh...

Tetap kalem readers!Itu cuma suara pintu mobil yang tertutup keras,bukan orang yang lagi adu jotos.Hahah

Hiks...hiks...hikss..

Hah?dia menangis?apa dia bukan manusia,ta-tapi se-se ssetan!!!.Batin pria itu menjerit

"Hei,kau manusiakan?"Sambil memegang bahu Ayla dengan tangan bergetar.

Lalu Ayla membalikkan badannya dengan perlahan,dan..

"KYAAAAAAAAAAA!!!!SETANNNN!!!"Lalu pria itu melompat-lompat bak orang kegirangan.Ralat,orang gila!Hahah

Sedangkan,Ayla hanya mengangkat alis kirinya,tanda dia tidak mngerti.

"Berhentilah berteriak bodoh!"Gertak Ayla tak tahan.

"A-ayla,Kau Ayla kan."Sambil menangkup wajah ayla dengan tangannya.

"Tidak usah memegang wajahku,Sialan!"Menepis tangan bastian dari wajahnya.

"Oh,o oke.Jadi,kenapa lo bisa disini sendirian pake baju RS?dengan mata sembab,oh atau jangan-jangan lo sakit mata iya,kan?"Tanyanya PxL.

"Gw sakit,bego."Ayla memutat bola jengah.

Bastian Beroh-ria,Lalu dia tak sengaja melihat ke tangan Ayla dan menyentuhnya.

"Heh,tangan lo kenapa ada darah mengering?"

"Argghh,sakit bodoh."Lalu menepis tangan kotor bastian.

"Sorry,sorry.Ayo masuk dlu ke mobil gw nanti gw anterin lo pulang.Sambil ngobatin luka lo itu."

Lalu Ayla mengangguk pasrah,toh ia juga tak tahu harus apa.

Mereka pun duduk di mobil,lalu bastian mengambil kotak P3K di kursi belakang.

"Huh,untung gw bawa ini.Siniin tangan lo."

Ayla menyerahkan tangannya kepada bastian,karena ia tak mau karena darah itu tangan indah nya infeksi.

Bastian mengelap-ngelap tangan Ayla dengan sangat rapi dan perlahan,karena ia tak mau Ayla merengek kesakitan,Lamanya sudah dia mengobati luka itu rasanya cukup.

"Udah beres nih,tangan lo kembali cantik."Dengan senyum tulusnya.

"Eitss nih bocah malah molor,ga sopan batt dah."Bastian hanya menggeleng heran lalu tertawa pelan.

"Lo cantik banget Ayla,udah lama gw ga natap muka lo dengan jarak sedekat ini.Rasanya gw inget pas waktu dulu."Lalu Bastian memanang langit langit mobil nya dengan mata yang berkaca-kaca


Flashback on:

"Yaya sini,Babas punya hadiah buat yaya."Sambil menggerakan tangannya keudara.

"Apa bas?"Dengan polosnya gadis itu bertanya.

"Taraaaaa!!Babas punya inii."

"Hah?itu cuma gelang biasa Babas ish."Mengembungkan pipinya bak orang marah.

"Ishh,ini bukan sembarang gelang.Ini babas buat special sama Mama Ratna buat kamu.Babas juga punya nihh!"Sambil menujukkan tangannya,ya itu benar ada sebuah gelang berwarna hitamnya.

"Betul kah?Wah Yaya mau dong!"

Lalu gadis kecil itu menyodorkan tangannya tepat di depan muka Babas itu.Kemudian,dipakailah gelangnya.

"Cantik kan?"

"Heem!Cantik banget Babas apalagi kalo Yaya yang pakai jadi tambah cantik."Lalu mengembangkan senyum imutnya.

"Tetep jadi Yaya yang babas kenal ya,tetep jadi sahabat Babas ya,Yaya."

"Yaya ga janji babas."Gadis itu menunduk lesu.

Flashback off.

kenangan itu...Batin Bastian,sambik menitikkan air matanya.

Bastian langsung tancap gas memajukan mobilnya,kali ini ia akan coba untuk membawa Ayla kerumahnya.Semoga keluarganya tidak syok.

***

Vote'komen!!

Sekian dlu ya!Nantikan Up selanjutnya.

INNER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang