Part 8

5.2K 130 3
                                    

***

Skip Pemakaman

"Mama El Minta Maaf,mama yang tenang yah Di sana El janji El bakal jaga diri El baik baik, El Janji Bakal Nurut Sama Papa, El akan selalu ada buat Papa, hiks hiks. Sekali maafin El ma ini semua gara gara El Hiks   harusnya Mama masih ada di sini, maafin El ma El cuma bisa nyusahin Mama sama Papa Hiks Hiks"ucap Elsa sambil menangis.
"Udah Sayang Kamu Harus Bisa Ikhlasin Mama Kamu ,Mama Pasti Nggk Mau Liat Kamu  nangis Kayak gini, mama itu maunya liat Elsa senang, udah yahh sekarang kita pulang ini juga udah sore"ucap rafa sambil merangkul elsa

Di Perjalanan Pulang Ke Rumah ,Rafa ,Elsa Maupun Alex Tidak Ada Satupun Yang Membuka Suara. Alex hanya fokus menyetir,sedangkan rafa hanya melihat ke luar jendela begitu pun elsa yang dari tadi menangis.

Melihat elsa menangis alex ingin sekali menghiburnya dan membuat ia tertawa tapi ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang.

***

Setelah sampai di kediaman brawijaya Alex Pamit Pulang Ke Rumahnya. Elsa Dan Rafa Masuk Ke Dalam Rumah Dan bersih bersih.

Saat sampai di kamar elsa hanya menatap seisi kamarnya, kamar di mana elsa sering di bangunkan oleh mamanya di pagi hari. Kenangan berputar di kepala elsa saat elsa sakit ia di rawat oleh mamanya sepenuh hati.

Kini Elsa Sedang Duduk Di Teras Kamarnya Menatap Ke Langit Yang Mendung Yang Sebentar Lagi Akan Hujan,elsa sama sekali tidak berniat membersihkan diri. Ia hanya memikirkan satu hal yaitu mamanya.

Seribu pertanyaan pun muncul Di Benak Elsa "Siapa yang begitu tega dengan Elsa sampai ingin membunuhnya? Apa salah Elsa selama ini sampai ada orang yang begitu tega untuk membunuhnya? "batin Elsa.

Tapi takdir berkata lain mamanya lah yang telah menyelamatkan Elsa dari maut, mamanya lah yang telah memberikan nyawanya untuk melindunginya Dan kini hanya ada kenangan yang bisa Elsa ingat dan putar kembali.

Rintik Hujan Yang Kini Jatuh KeTanah Seakan membuat Elsa Semakin Sedih, Ia sangat Rindu Mamanya. Hujan mengingatkan Elsa tentang kenangannya bersama mamanya. Hujan seakan tahu perasaan Elsa yang sekarang merindukan mamanya.

Elsa Kini Merasa Bahwa Ia Harus Bisa setegar hujan walaupun kedatangannya kadang tak Di inginkan tapi ia akan tetap datang untuk menghibur orang lain. Elsa Kini Harus Bisa Setegar hujan walaupun Hujan Sering Kali Di Jatuhkan Tapi Ia Akan selalu Tetap Selalu Ada Untuk Orang Yang Begitu Berarti Dalam Hidupnya.

Elsa Kini Duduk Di Meja Belajarnya Dengan Pulpen yang berada Di tangannya, serta sebuah buku kecil yang setiap garisnya tidak berisi apa apa ,tapi sekarang buku itu kini telah terisi dengan kata kata yang begitu indah  Dan menggambarkan perasaaan Elsa

Hujan.

Apa Gw Bisa Kayak Lo?  Apa Gw Bisa Seperti Lo Yang Selalu Jatuh Ke Bumi untuk menemani Orang Orang Yang Lo Sayang?

Hujan

Kenapa Lo Bisa Se Ikhlas Itu? Kenapa Lo Bisa Ikhlas Ketika Lo Di Jatuhkan Oleh Angkasa KeBumi?

Hujan

Gw harap suatu hari nanti Gw bisa Kayak lo. Selalu ada buat orang yang Lo sayang walaupun kedatangan Lo nggk pernah Di hargai.

Cold ketos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang