sembilan

4.6K 285 18
                                    

Happy reading....

"Aduh enak ya, yang habis bulan madu. Muka cerah banget sih."ledek Mila pada asisten pribadinya yang Mila anggap sudah seperti keluarganya sendiri, yang bernama Farah. Yang baru menghabiskan waktu bulan madunya ke bali.

"Iya dong. Pasti lo iri kan gak bisa bulan madu kaya gua."ledek Farah spontan menjawil dagu Mila.

Mila memelototkan matanya pada Farah. Hingga Farah menutup mulutnya dengan tangan.

"Maaf Mil, keceplosan gua."ucap Farah.

Meski saat pernikahan rahasia Mila dengan Kevin, Farah tidak bisa hadir, tapi Farah tau kalau Mila menikah dengan kakak iparnya sendiri yang terlampau hot itu.

"Gila lo ya! Kalau ngomong liat tempat dong!"kesal Mila pada Farah.

"Sorry, Mil. Gak sengaja keceplosan."Farah mengambil tangan Mila. "Lagian disini gak ada orang yang mendengar. Maaf ya."cicit Farah lagi.

"Boleh, tapi gua minta oleh-oleh nya."ucap Mila kembali tersenyum.

"Bener? Nanti gua kirim ke rumah lo."Farah memeluk Mila.

*****

"Langsung pulang, Mil. Lo harus istirahat. Jangan ngelayap lagi."Farah mengantar Mila sampai mobil.

"Siap kapten."Mila memberi hormat pada Farah. Membuat Farah tertawa.

Sebenarnya Farah ingin mengantar Mila pulang. Tapi, Mila menolak karena ia berniat ingin mengunjungi apartemen Rizki.

"Jangan siap-siap aja."

"Iya langsung pulang, paling mampir bentar ke apartemen Rizki, bye."Mila segera menutup cepat pintu mobil sementara Farah mengoceh di samping pintu Mobil yang sudah Mila tutup rapat dari dalam.

"Dasar nakal!"teriak Farah memandang kepergian mobil Mila.

Malam ini setelah Mila cape bekerja, Mila ingin sekali melihat wajah Rizki sebagai obat lelahnya. Jadi Mila memutuskan berbelok menuju apartemen Rizki.

Mila keluar dari mobilnya. Dengan peralatan tempur yang sudah terpasang di tubuh Mila. untuk menghindari kamera paparazzi Mila harus memakai masker, kacamata hitam dan topi sebagai peralatan tempur Mila.

Bisa-bisa dunia majalah, permodelan heboh dengan kedatangan Mila ke apartemen Rizki.

Mila berjalan menunduk hingga samapi di depan lift.

Setelah masuk kedalam Lift, Mila segera memencet tombol 29, penthouse Rizki berada.

Mila yang ingin memberi kejutan kedatangan segera masuk dengan kata sandi yang sudah Rizki beritahu.

"Yank?"Mila meletakan tas tanganya lalu berjalan ke kamar utama yang terdengar suara ribut di pendengaran Mila.

"Ahhh.. Yesss... Le..bihh.. cepathhh..."teriak perempuan dari dalam kamar Rizki.

Mila mematung di tempat, kakinya seolah lumpuh tak bisa ia gerakan. Air mata Mila jatuh dengan deras begitu sepasang lawan jenis di dalam kamar saling meneriaki nama mereka satu sama lain setelah mendapatkan kepuasan dunia.

"Sampai kapan kamu selingkuhin Mila, beb?"tanya perempuan itu pada Rizki disampinya yang kelelahan.

"Kenapa?"tanya Rizki bangun menatap wanita itu.

"Jujur aja, aku cape harus bersembunyi seperti ini di depan Mila. Aku juga gak tega kalau Mila sampai tau tentang hubungan kita, Ki."wanita itu memegang bahu Rizki.

"Aku juga gak mau bohongin Mila. Tapi rasa sayang aku ke kamu dan Mila sama besarnya. Aku gak bisa lepasin salah satu dari kalian."lirih Rizki menatap wanita itu.

Turun ranjang (Kevin-Mila story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang