empat belas

3.5K 287 26
                                    

Kesibukan Mila semakin hari semakin bayak. Sekarang Mila juga sudah mulai merambat di dunia periklanan, dimana Mila yang menjadi modelnya. Dan Mila menjali kesibukannya dengan senang hati. Meski uang bulanan dari Kevin cukup untuk Mila, tapi Mila sama sekali tidak mau menyentuh uang Kevin itu.

Hari ini tepat satu bulan Zheera bersekolah. Meski minggu pertama Kevin masih menemani Zheera. Tapi begitu minggu-minggu berikutnya Zheera sudah tidak Kevin temani, karena Zheera sudah menempel pada bu guru Mei.

Zheera pun semakin dekat dengan bu Mei. Setiap istirahat Zheera selalu menemui bu Mei untuk memakan bekalnya bersama bu Mei. Diantara semua murid bu Mei, bisa dikatakan Zheera lah yang paling dekat Mei.

"Zheera belum pulang, nak?"tanya Mei begitu melihat Zheera duduk di ruanganya. Padahal hari semakin siang.

"Aku tunggu di jemput mama, bu gulu."jawab Zheera sambil mengusap keningnya yang berkeringat.

"Oh, eh Zheera kepanasan ya? Biar ibu nyalakan AC ya."Mei lekas menyalakan AC yang jarang sekali dia nyalakan karena Mei tidak kuat dingin.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul tiga sore. Mei sedari tadi berjalan gelisah. Pasalnya sore ini dia ada janji dengan temannya.

"Zheera biar ibu anter pulang aja ya."Mei berjongkok di depan Zheera yang juga cemas belum di jemput mamanya.

Karena Zheera lelah. Zheera pun mengagguk mengiyakan Mei untuk mengantarnya.

Mei menggandeng tangan Zheera menuju parkiran motornya.
Di perjalanan Mei lupa kalau dia tidak mempunyai alamat rumah Zheera.

"Bodoh, Mei."Mei menepuk keningnya meruntuki kebodohannya.

Akhirnya Mei membawa Zheera ke kontrakannya. Lalu memberitahu Kevin kalau Zheera ada bersamanya saat ini.

*****

Hari ini jadwal Mila kosong. Tidak ada pemotretan ataupun iklan.

"Mampus."saat sedang berjalan di mall Mila ingat kalau ia harus menjemput Zheera di sekolah anak itu.

"Ada apa, yank?"tanya Rizki yang ikut berhenti.

"Aku harus jemput Zheera, Ki. Sekarang jam berapa?"tanya Mila pada Rizki.

"Jam 4."

"Mati!"Mila berlari meninggalkan Rizki yang ikut mengejarnya.

"Semoga aja Zheera masih di sekolah."doa Mila di samping kursi penumpang sebelah Rizki.

Sesampainya di Sekolah TK tempat Zheera belajar ternyata sudah bubar 5 jam yang lalu. Dan tidak ada satu murid dan guru yang tersisah di sekolah saat ini. Lampu sekolah sudah gelap.

"Pak, bapak lihat anak saya gak?"tanya Mila panik.

Rizki menatap Mila tak suka. Ngapain Mila mengaku-ngaku Zheera anaknya.

"Anak ibu namanya siapa? Dari kelas bu guru siapa ya?"tanya pak satpam.

"Zheera. Sa...saya gak tau gurunya siapa. Yang pasti anak saya baru masuk sekolah TK A."ucap Mila.

"Maaf bu saya tidak bisa membantu bila ibu sendiri tidak mengenal guru yang mengajar anak ibu."jawab si pak Satpam.

Mila seketika lemas.

"Coba ibu telpon polisi."saran si bapak.

Mila kembali kemobil bersama Rizki.

"Apa yang harus aku bilang pada Kevin."Mila menangis sesegukkan.

*****

Rapat Kevin hari ini selesai sampai sore. Begitu melihat pesan masuk dari Bu Mei. Kevin segera bergegas ke kontrakan bu Mei untuk menjemput Zheera.

Turun ranjang (Kevin-Mila story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang