CHAPTER 36|| KECELAKAAN

632 64 37
                                    

:(

"Aku mencoba ikhlas pada sebuah kehilangan, dan tersenyum dari sebuah kesakitan."

~Love in silence

Dokter keluar dari ruang inap Syeila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter keluar dari ruang inap Syeila. Setelah kejadian tadi Syeila tak sadarkan diri. Febian panik dan langsung memanggil dokter.

"Gimana keadaan Syeila, Dok?" tanya Febian panik. Pasalnya ia sangat khawatir dengan keadaan Syeila, apalagi tadi hidung Syeila sempat mengeluarkan darah sebelum ia pingsan.

"Syeila ... kritis," balas dokter itu lirih.

Dina menangis sejadi-jadinya, gadis itu tak menyangka sahabatnya itu akan seperti ini. Febian yang tak tega melihat itu pun langsung memeluk Dina. Ia menenangkan Dina dalam pelukannya.

"Ini beneran, Dok?" tanya Dina lagi, ia sungguh tak percaya dengan semua ini.

"Sepertinya kita akan segera melakukan kemoterapi karena penyakit Syeila semakin memburuk." Setelah mengatakan itu, dokter pamit untuk menyiapkan alat-alat yang akan digunakan Syeila.

Dina masih sesegukan di dada Febian, bahkan saat ini mungkin baju yang di pakai Febian telah basah dengan air mata Dina. Lelaki itu mengusap punggung Dina dengan lembut, memberikan ketenangan agar gadis itu berhenti menangis.

Tak lama datang Yudhis dan kedua orang tua Syeila. Wajah mereka tampak sangat panik, setelah mendengar kabar bahwa Syeila pingsan lagi.

"Gimana keadaan Syeila, Bian?" tanya Renaldi.

"Tadi Syeila drop lagi, Om," balas Febian lirih.

Renaldi menepuk punggung Febian. Seraya tersenyum, memberi semangat karena ia yakin lelaki di depannya ini sangat tegar.

"Maafin Bian. Enggak bisa jaga Syeila dengan baik, Om." Febian menundukkan wajahnya, ia dirundung rasa bersalah yang begitu besar.

"Enggak apa-apa, Nak. Om percaya sama kamu, jadi enggak usah ngerasa bersalah kayak gitu." Febian tersenyum mendengar ucapan Ayah Syeila itu.

***

Febian masuk ke ruangan Syeila. Air matanya yang sejak tadi ia bendung tak akhirnya meluap ketika melihat gadisnya terbaring lemah tak sadarkan diri di ranjang.

Febian melangkah mendekati Syeila, tak ada lagi rambut panjang yang lebat dan hitam. Kepala Syeila sudah tidak ada lagi rambut. Wajah gadis itu pun tampak sangat pucat.

Febian meraih tangan Syeila, kemudian mengecupnya beberapa kali.

"Sayang ... bangun." Tak ada jawaban, Syeila masih setia menutup matanya.

Setelah melakukan kemotrapi beberapa jam yang lalu, Syeila belum sadarkan diri. Dokter menjelaskan bahwa keadaan Syeila semakin memburuk, kecil harapannya untuk Syeila dapat sembuh total. Hanya Sang Kuasa lah yang dapat menyembuhkan Syeila. Kita sebagai hambanya hanya bisa memohon dan berusaha.

Dering handphone mengalihkan pandangan Febian. Ia dengan segera mengeluarkan ponselnya itu dari saku celananya.

Dina
Kak, dia datang lagi.

Febian terkejut setelah membaca pesan itu, ia segera keluar ruangan dan menelpon Dina. Nomor Dina ternyata sudah tidak aktif. Lelaki itu kalut, ia khawatir terjadi apa-apa dengan Dina. Pasalnya setelah beberapa bulan hidup tenang, mantan Dina kembali lagi dan mencoba untuk menyelakai gadis itu.

Febian segera menuju ke parkiran untuk mencari keberadaan Dina. Lelaki berhoodie hitam itu melajukan mobilnya dengan kencang, tampa memperdulikan keadaan jalan yang baru saja hujan.

Febian mendapat banyak teguran dari pengguna jalan lain. Tetapi pendengarannya seolah tuli dengan itu semua. Tepat saat melintasi perempatan jalan, tiba-tiba datang truk yang melaju sangat kencang dari arah berlawanan. Febian mencoba menghindari truk tersebut dengan membanting stir ke kanan.

Brakk!!!

Tenyata dugaan Febian salah, bukannya selamat. Ia malah menambrak pembatas jalan dan langsung terjun bebas ke jurang.

"Maafin gue, La." Setelah itu ia tak mengingat lagi apa yang terjadi.

***

Febian kecelakaan guys😭
Aaa author sedih banget😭
Sebenarnya nggak tega bikin Febian menderita:((
Tapi kan emang gini takdirnya😭
Jangan lupa vote + komen juga yah^^
Biar aku makin semangat untuk kasih selesai cerita ini😚
Aa nggak sabar pen cepet-cepet tamatin ini😭
Makasih udah baca sampe sini:))
Aku sayang kalian🙃💙

Febian kecelakaan guys😭Aaa author sedih banget😭Sebenarnya nggak tega bikin Febian menderita:((Tapi kan emang gini takdirnya😭Jangan lupa vote + komen juga yah^^Biar aku makin semangat untuk kasih selesai cerita ini😚Aa nggak sabar pen cepet-cepe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE SHADOW [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang