"joong, ini penting." sambungan telepon hongjoong terputus-putus, membuat pria itu penasaran apa yang akan dikatakan oleh sahabatnya, seonghwa.
"kenapa? ada apa?" tanyanya sembari mengenggam telepon kuat.
"choi hyunsuk, te—" telepon putus itu berakhir tiba-tiba.
hongjoong mengerutkan dahi, tak biasanya seonghwa menelpon sepenting ini. ia melirik dapur cafènya, masih ada beberapa orang yang bekerja disana.
"ada yang salah hyung?" tanya yohan memastikan. hongjoong menggeleng, semuanya baik-baik saja.
drrrt.... drrtt...
kini sebuah telepon dari mingi, dengan cepat pria itu mengangkatnya.
"cepat kembali ke mansion hyung! SEKARANG!" teriak mingi.
setelah berpamitan pada yohan dan mengurus beberapa keperluan dengan cepat, hongjoong melaju kearah mansion hyunsuk. rumahnya saat ini.
sepuluh menit mengebut di jalan, hongjoong tiba. bersyukur jalan raya tak semacet biasanya.
namun, mansion itu penuh dengan beberapa mobil polisi, sebuah ambulans, juga sesak karena beberapa tetangga datang melihat ada apa.
hongjoong menerobos kerumunan itu, hampir saja nafasnya habis karena terlalu sesak. perlu beberapa waktu sampai ia berhasil masuk ke dalam mansion.
"ada apa?" tanyanya pada para sahabatnya. ekspresi mereka sama sekali tegang, terlebih wooyoungㅡ pria itu malah sudah menangis tersedu.
"hyunsuk, joong..." buka seonghwa, membuat hongjoong melirik kearahnya.
"ia dibunuh."
ㅡ
s o o n ;
P I R A T E T E A R
KAMU SEDANG MEMBACA
cause nobody cares, ateez [✓]
Random"bodo amat, toh gaada yang peduli." ㅡ ateez ⚠ some characters suffer from mental disorders | Started O8 Oct '19 | End 23 Dec '19 ©WhiteAce_