Menuang imajinasi dalam bentuk tulisan memang mengasyikan.
Tapi jangan lupa bahwa fiksi ditulis dengan cakupan realita yang benar-benar terjadi di sekitar kita.
Oleh sebab itu, riset sangatlah diperlukan.
Supaya tulisan kita lebih menarik dan relate...
Halo, semuanya, apa kabar? Semoga saat membaca bab ini semua dalam keadaan sehat sentosa, ya.
Kali ini aku kembali dengan work baru nih. Tentunya lebih fresh dan sedikit berbeda dari biasanya. Nggak banyak perbedaan sih sebenarnya, tapi aku sajikan work ini sebagai side dish untuk kalian yang juga menikmati serial The Arriate—meskipun di sini nggak ada sangkut-pautnya sama Elin dkk. Hahaha.
Oh iya, work ini juga ditulis untuk melaksanakan program batch 2 RAWSCommunity, yang mana fungsi utamanya untuk melatih kemampuan diri sendiri dalam menulis praktis tapi nggak bodong. Kenapa begitu? Sebab di tahun ajaran baru ini riset adalah kuncian utama dari segala aktivitas. Muehehehew.
Jadi selama bulan Maret hingga Juni nanti aku akan meng-update work ini dengan hasil riset yang kujalankan secara bertahap. Berikutnya di bulan Juli hingga Oktober diisi dengan cerita fiksi yang mana alur, plot serta karakter didasarkan dari riset yang sudah kutuntaskan di bulan-bulan sebelumnya.
Are you excited? Please say yes!
Ngomong-ngomong, selama batch 2 berlangsung nanti aku nggak sendirian loh, alias aku punya regu baru, yeay. Penasaran siapa aja?
Wait a minute, sebelum aku membeberkan siapa saja partner bucinku untuk setahun ke depan, izinkan aku untuk memperkenalkan terlebih dahulu tim yang merupakan Kelompok 16 dengan warna dasar jingga. Terdiri dari 11 orang. Perpaduan antara anggota lama dan baru membuat suasana di dalamnya terasa lebih segar bagaikan es soda rasa jeruk ditambah sejumput daun mint, lalu diteguk sambil menyapa semburat oranye di langit senja. Beneran nyegerin, no bokis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Grup kami memiliki slogan Our Vitacinta. Sebagaimana jingga yang identik dengan jeruk dan sore hari, seperti itulah cinta yang timbul dalam kebersamaan kami. Cantik dan menarik. Kalau kata Kak Agis sih, kegiatan komunitas tuh sumber vitamin sebagai penunjang rasa cinta yang telah tumbuh di antara kita. Eaaaaaaa.
