Hai, Rek. Yo opo kabare? Semoga kalian dalam keadaan tahes selalu, ya. Aamiin.
Aku tahu, bulan Maret ini sudah menjadi bulan yang cukup berat untuk dijalani. Selain karena kegiatan real yang sedikit terganggu akibat wabah virus korona, banyak di antara kita anggota RAWS Community yang cukup pusing untuk riset ke sana ke mari. Betul apa benar? Hehe.
Ya, untuk melepas penat aku sengaja mengajak kalian untuk berjalan mengelilingi daerah kelahiranku yaitu Malang Raya. Yeay! Senang tidak? Ngomongo iyo, soale lek awakmu muni ora, yo gak bakal tak tumbasno bakso Es Gunung! (Bilang saja iya, soalnya kalau kamu bilang tidak ya nggak akan kutraktir bakso Es Gunung!)
Well, Malang Raya merupakan sebuah kawasan metropolitan di Jawa Timur yang terdiri dari Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Sekitar lebih dari 3 juta penduduk Jawa Timur berasal dari Malang Raya. Kawasan ini juga dikenal sebagai kota pendidikan lantaran memiliki beberapa perguruan tinggi terbaik di Indonesia seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Muhammadiyah Malang. Selain itu, di bagian sayap barat yaitu Kota Batu merupakan jantung pariwisata dari Malang Raya.
Ah, hampir lupa. Malang Raya juga dikenal sebagai kota bunga karena keberagaman jenis bungan yang tumbuh di atas tanahnya. Serta kota seni, sebab terdapat banyak jenis kesenian khas seperti topeng malang, tari-tarian hingga pertunjukkan lainnya.
Sejarah terbentuknya wilayah ini dimulai pada era kolonial Belanda di mana Malang Raya kala itu merupakan daerah yang berbentuk keresidanan. Yakni sebuah daerah yang dikepalai oleh residen dan mencakup empat wilayah. Saat itu daerah yang tercakup dalam keresidenan tersebut meliputi empat kota (Malang, Batu, Pasuruan dan Probolinggo) serta empat kabupaten (Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang). Namun seperti yang telah disebutkan di atas, definisi dari Malang Raya hanya meliputi dataran tinggi Malang saja; Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
Malang Raya terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Timur dengan luas area kurang lebih 3,882.44 kilometer persegi dan dikelilingi oleh beberapa pegunungan. Di bagian barat terdapat pegunungan Arjuno, Welirang, Anjasmoro, serta pegunungan putri tidur (Panderman, Kawi, Butak). Lalu di sisi timur terdapat puncak tertinggi Pulau Jawa yaitu Gunung Semeru dan pegunungan Tengger yang berdiri kokoh. Sementara di bagian selatan merupakan dataran rendah yang dihiasi pantai-pantai indah dari Laut Selatan Jawa dan merupakan bagian dari Samudera Hindia. Dengan kondisi alam sedmikian rupa, maka iklim yang terbentuk di kawasan Malang Raya ini bisa dibilang lebih sejuk daripada kota-kota lain di Indonesia.
Kawasan metropolitan ini memiliki makanan khas yakni bakso. Sebenarnya di Malang sendiri definisi dari bakso adalah semangkuk sup kaldu berisi pentol alias meatball, mie kuning atau mie suun, tahu, siomay, dan gorengan yang kemudian ditaburi bawang goreng plus irisan daun bawang dan seledri. Namun entah mengapa, secara nasional definisi bakso berubah menjadi sebatas bola daging saja. Hmm...
Oh, ada juga buah apel dengan kualitas bagus yang berpusat di Kota Batu. Siapa pun yang datang ke Malang Raya tak pernah absen membawa oleh-oleh berupa macam-macam olahan apel. Uw, yummy.
Selain itu di kawasan Malang Raya juga terdapat banyak tempat pariwisata yang wajib dikunjungi. Are you ready for this? Simsalabim!
Pantai
Seperti yang sudah diketahui, Malang dikenal dengan keelokan pantai yang menghiasi di sepanjang pesisir Laut Selatan Jawa. Semuanya wajib disambangi bila kita sudah menginjak Bumi Arema. Sebab, kapan lagi bisa cuci mata memandang luasnya samudera tak terbatas yang menjadi akhir dari zona maritim Republik Indonesia? Di antaranya ialah Pantai Tiga Warna, Pantai Bajul Mati, Pantai Goa China, Pantai Kondang Merak, Pantai Batu Bekung, dan masih banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Risettopia
Non-FictionMenuang imajinasi dalam bentuk tulisan memang mengasyikan. Tapi jangan lupa bahwa fiksi ditulis dengan cakupan realita yang benar-benar terjadi di sekitar kita. Oleh sebab itu, riset sangatlah diperlukan. Supaya tulisan kita lebih menarik dan relate...