Let's Go, Eco Green Park!

8 1 0
                                    

Kota Malang merupakan sebuah kota berhawa sejuk yang mirip seperti kota Bandung. Dikelilingi pegunungan dan dibatasi dengan pantai-pantai cantik di bagian selatan, membuat kota Malang menjadi destinasi pilihan wisatawan yang wajib dikunjungi.

Tidak hanya mal atau pusat perbelanjaan saja yang dapat dijadikan opsi untuk menghabiskan waktu bersantai atau mungkin liburan. Namun, kota Malang menyuguhkan beraneka ragam jenis tempat pariwisata, salah satunya ialah Eco Green Park.

Eco Green Park atau yang biasa disingkat menjadi EGP adalah sebuah wahana wisata yang tergabung dalam Jawa Timur Park Group

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eco Green Park atau yang biasa disingkat menjadi EGP adalah sebuah wahana wisata yang tergabung dalam Jawa Timur Park Group. Temoat wisata ini baru dibuka pada 1 Juli 2012 dan berpusat di Kota Wisata Batu. Lokasi Eco Green Park berada di Jalan Oro-Oro Ombo, tepatnya berada di kawasan Jawa Timur Park (Jatim Park) 2.

Kehadiran EGP juga ditujukan untuk melengkapi wahana  yang sudah ada di Jatim Park 2, yang sebelumnya sudah diisi dengan Museum Satwa dan Batu Screet Zoo. Dengan didirikannya EGP membuat Jatim Park 2 sebagai salah satu tujuan wisata nasional setelah Bali.

Wahana yang bermotto Fun and Study ini berisi tentang ekosistem dan reptil yang lengkap sekaligus bertaraf internasional. Konsep yang diambil pun cukup unik karena berani memadukan wisata alam, kebudayaan, lingkungan, serta seni yang inspiratif, menarik, dan mendidik. Sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang tepat untuk dikunjungi bersama keluarga tercinta.

Tak hanya itu, mengunjungi EGP akan memberi banyak pengalaman mengasyikkan dan tak terlupakan. Terdapat kebun binatang mini serta informasi mengenai pemeliharaan lingkungan di dalamnya. Saat hendak memasuki kawasan wisata ini, kita akan disambut dengan sebuah patung gajah besar yang terbuat dari televisi bekas. Menarik, bukan?

Tempat wisata ini memiliki banyak wahana yang tersebar di beberapa titik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tempat wisata ini memiliki banyak wahana yang tersebar di beberapa titik. Luasnya yang mencakup lima hektar membuat kita merasa puas untuk memanjakan diri di alam bebas namun dengan keamanan yang cukup baik. Untuk berkeliling mengitari luasnya taman rekreasi tersebut, kita bisa menyewa E-Bike dengan harga seratus ribu rupiah per 3 jam. Jadi, jangan khawatir capek untuk berkeliling, ya.

Lalu, apa saja wahana yang ditawarkan oleh Eco Green Park?

Banyak sekali. Seperti jungle adventure, bird show, recyling area, pasar burung, rumah terbalik, dan masih banyak lagi.

Namun yang menjadi favorit bagi sebagian besar orang terutama kaum millenials adalah wahana jungle adventure. Sesuai dengan namanya, wahana ini memberikan pengalaman seru tentang sebuah petualangan ala detektif di belantara hutan.

 Sesuai dengan namanya, wahana ini memberikan pengalaman seru tentang sebuah petualangan ala detektif di belantara hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sana kita bisa mengelilingi hutan buatan menggunakan kereta terbuka. Hanya itu saja? Oh, tidak. Selain berkeliling, kita juga diajak menangkap pemburu binatang liar di dalam hutan, loh!

Dibekali senjata senapan mainan, kita harus menembak setiap pemburu yang terlihat oleh indera penglihatan kita. Kejelian melihat serta kecepatan menembak sangat dibutuhkan di sini. Sebab kita diharuskan untuk menembak target dari atas kereta yang sedang berjalan. Seru, kan? Bermain dan belajar sambil berpetualang dalam satu waktu dan tempat yang sama!

 Seru, kan? Bermain dan belajar sambil berpetualang dalam satu waktu dan tempat yang sama!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu ada pula wahana rumah terbalik yang tak kalah seru. Bangunan rumah ini dibuat terbalik dengan bagian atap berada di bawah sedangkan lantai bertengger di bagian atasnya. Tidak hanya tampilan luarnya saja yang dibuat terbalik, namun segala perabotan di dalamnya pun juga ikut terbalik!

Berada di dalam wahana tersebut membuat kita seolah tengah berjalan di atap bagai Spiderman yang merayap. Karena segala perabot mulai dari meja, kursi dan lampu ditata sedemikian rupa dalam posisi terjungkir. Maka tidak heran banyak pengunjung yang mengeluh sakit kepala karena terlalu lama berada di dalam wahana ini. Jika itu terjadi, segera beralih ke wahana selanjutnya saja, ya, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hehehe.

Eco Green Park alias EGP masih memiliki banyak wahana seru lainnya. Antara lain: Geology Science Center, Walking Bird, Animal Farm, Duck Kingdom, World of Parrots, Dome Multimedia, Eco Science Center, Pasar Burung dan juga Insectarium.

Oh, satu lagi! Saat berkunjung ke EGP, kita juga mendengarkan musik yang dihasilkan oleh air di wahana Music Plaza, loh! Amazing!

Untuk bisa mencapai ke tempat wisata yang berjarak kurang lebih 18.4 kilometer dari pusat kota Malang ini, kita perlu menempuh perjalan selama 53 menit menggunakan mobil atau motor, tergantung pada seberapa besar tingkat kemacrtan yang dihadapi. Setibanya di sana, kita hanya perlu membayar tiket sebesar empat puluh ribu rupiah di hari Senin sampau Kamis. Sedangkan di hari Jumat sampai Minggu, tiket banderol dengan harga enam puluh ribu rupiah. Cukup mahal namun setimpal dengan lelah serta pengalaman menarik yang akan kita dapatkan di sana. Loket penjualan tiket EGP dibuka mulai jam 08.30 – 16.30 WIB. Pintu masuknya sendiri dibuka dari jam 08.30 sampai jsm 16.30 WIB.

So, berminat untuk mengunjungi Eco Green Park bersama-sama?

Source:

- Jtp.id

- Ngalam.id

- Website rekomendasi wisata Malang Raya

- Google Maps

- Pengalaman pribadi penulis

Images:

- Belongs to Jatim Park Group

- Google

- Rinaldimunir.wordpress.com




Malang, 29 Nobember 2020
16.01 WIB
Pialoey.

RisettopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang