Typo is bonus..
Anda tau cara menghargai karya seseorang bukan??
...
Happy Reading
~'NOREN
....
Renjun termenung,akhir-akhir ini pikiran nya di penuhi oleh Jeno,pria itu slalu muncul dan membayangi nya.
Renjun menghembuskan nafasnya pelan,
Dan menjatuhkan tubuhnya ke kasur empuk yg berada di kamarnya.
Meraih boneka moomin nya
"Yak, Jung Jeno sialan!berhenti bermain dengan pikiranku,brengksek!!"
Renjun memukul2 bonekanya dengan kasar.
"Tapi,apa yg terjadi padanya apa dia berkelahi atau apa?"
Renjun berbicara dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri
"Hahhh!!,apa peduliku knapa aku bgitu ingin tau,Yakk Renjun berhenti memikirkannya"
Renjun menarik selimutnya dan menenggelamkan dirinya dalam balutan selimut tebal dan hangat itu,
Kemudian terlelap menjemput mimpinya..
.
.
"Anak-anak 15mnit lagi kita berangkat,mengantrilah pada jhonny sonsaenim untuk mendapat nomer duduk kalian di bus,arraseo??!" Doyoung berbicara dengan tegas kepada murid-murid nya
"NEEEE!!!"
Jawab mereka kompak.
"Baiklah,silahkan mulai mengantri"
"Neee~" jawab mereka lagiHaechan mendekati Jaemin
"Injun blum datang juga??"
"Sedang di jalan" jawab Jaemin
Haechan mengangguk paham
"Kalau begitu ayo kita ambilkan nomer kursinya"
Haechan menarik tangan Jaemin dan mereka mulai mengantri..
.
.
Renjun melangkahkan kakinya tergesa-gesa,sedikit berlarian
Tas besar di punggungnya sungguh sangat mengganggu.
Ia mendekati dua sahabatnya yg berada dekat dengan bus camping mereka itu.
"Teman-teman..hoshh..hoshhh"
Renjun memegang pundak jaemin dan terengah-engah
Jaemin terkekeh,kmudian memberikan Renjun sebotol air
"Minumlah dulu Jun" kata Jaemin
Renjun mengangguk dan meraih air itu kemudian meneguk airnya
"Tenanglah,kau tak ketinggalan busmu." Ucap Haechan menggoda Renjun.
Renjun mendengus
"Aku kesiangan.." Renjun menutup botol minumnya dan menatap kedua temannya
"Kenapa??" Tanya Renjun heran
Haechan memutar kedua bola matanya malas.
"Kami tau kau kesiangan,karna itu kami di sini"
Haechan menoyor kepala Renjun pelan
"Yak,aishhh" Renjun mengusap kepalanya
"Kkkk~" Jaemin tertawa pelan
"Sudahlah,ayo kita masuk kalau tidak kita akan di marahi jhony sonsae" Jaemin menggandeng dua sahabatnya,dan merekapun menaiki bus sekolah itu.
..
.
.
'drttt ....drtttt....'
Renjun mengeluarkan ponselnya ketika ponsel itu bergetar menandakan sbuah pesan masuk.Jung Iblis Jeno
'beberapa menit lagi bus akan berhenti,untuk istirahat dan mengisi bensin
Pindahlah ke mobilku Renjun,ini perintah'Renjun merotasikan matanya,dan kembali memejamkan matanya.
Beberapa saat kemudian bus itu perlahan berhenti
"Bus akan mengisi bensin,untuk itu kalian di bolehkan untuk kluar ,makan atau istirahat slama 30 menit,dan di samping itu kalian tidak di izinkan berkeliaran Jauh ,untuk menghindari hal yg tidak di inginkan,PAHAM???""PAHAAAMMM~" jawab siswa dan siswi itu kompak
.
.
"Renjunie...jun...injun"
Jaemin mengguncang tubuh Renjun pelan
Renjun menggeliat,dan membuka matanya
"Waee??"
"Kami akan kluar,orang2 sudah turun dan kami akan membeli beberapa snack untuk mengisi perut,kau ikut?"
Tanya Haechan menatap gadis itu
Renjun menggeleng pelan
"Kalian saja ya,aku ingin tidur sebentar"
Jaemin menatap haechan,mereka saling tatap dan mengedikan bahunya
"Baiklah kalau begitu,kau tak apa di sini sendirian??"
Renjun mengangguk,mengacungkan ibu jarinya dan nyengir
"Sana...sana...aku ingin tidur"
Haechan mendengus
Dan melangkahkan kakinya di susul oleh Jaemin sambil terkekeh,mengacak rambut Renjun dulu sebelum ia memyusul haechan pergi.Renjun tersenyum,ia beruntung memilik sahabat seperti mereka.
Renjun kembali memejamkan matanya
Namun hanya beberapa saat,ketika ia merasa ada orang di hadapannya.
Ia membuka matanya perlahan
"Ya Tuhan!!!" Renjun terperanjat ketika wajah itu tepat berada dekat di wajahnya.
Renjun mendorong dada orang itu dengan cepat.
"Jeno!,apa yg kau lakukan?!"
Orang yg di panggil Jeno itu terkekeh
Memegang tangan mungil gadis itu
"Aku menyuruhmu pindah ke mobilku,knapa kau hiraukan perintahku?"
Renjun mendengus dan menatap pria itu
"Aku tak mau Jeno-sii" ucapnya tegas dan melepaskan genggaman di tangannya
Jeno menghela nafas,dan duduk di samping gadis itu
"Aku lelah Renjun,semalam aku tak bisa tidur"
Renjun menoleh menatap pria itu,namun hanya sebentar karna ia langsung memalingkan wajahnya.
"Ke-kenapa memangnya??"
Jeno tersenyum dan menatap gadis yg tak ingin menatapnya itu
"Memikirkanmu tentu saja"
Renjun mendecis ingin rasanya ia memgumpat pada pria itu..
.
.
Hening beberapa saat,mereka tak berbicara sapatah katapun
Jeno hanya asyik menatap gadisnya itu
Ia tersenyum,kemudian menyandarkan kepalanya ke bahu Renjun
Renjun sedikit berjengit,ia menahan napasnya beberapa saat
'astaga jantungku' batin Renjun gelisah
Jeno terkekeh "aku bisa mendengar jantungmu"
Seketika pipi Renjun bersemu..
Astaga ia sangat malu sekarang
"Renjun.. apa.. apa kau juga menyukaiku??" Tanya Jeno serius.
Renjun gelagapan
"Ma-mana ada..aku..aku.. aku tak mungkin menyukaimu raja iblis..tak akan pernah"
Jeno kembali menegakan tubuhnya
Bukan itu sebenarnya jawaban yg ia inginkan,namun ia tau betul bagaimana Renjun.
Tak apa,mungkin belum,
Jeno memyeringai
"Renjun apapun katamu yg terpenting adalah jantungmu"
"Huh??" Renjun menatap Jeno tak mengerti
"Ya,jantungmu .." Jeno menyentuh dada Renjun
"Ini milikku" Jeno meremas dada Renjun
"YAAAAAMMMppptthhh" Jeno menutup mulut Renjun dengan tangannya .
Renjun memukul-mukul Jeno sekuat tenaga
"Sssttthh..tenanglah,aku hanya menyentuhnya sebentar jangan berteriak atau mereka mendengar kita,mereka akan berpikir yg iya-iya pada kita"
Renjun melotot,dan menggigit tangan Jeno
"Arghhh" Jeno memegangi tangannya
"Dasar kau!! Cabul!" Renjun menyilangkan tangan di dadanya
"Minggir kau,aku tak ingin bersamamu"
Renjun berdiri dari duduknya
Jeno menarik Renjun agar kembali duduk
"Tenanglah Renjun.. aku hanya bercanda"
"Bercanda apanya..kau pernah melakukan ini sebelumnya!"
Jeno terkekeh
"Tenanglah ... Tenang oke?" Jeno mencoba menenangkan gadis itu
"Lagipula Renjun,tak peduli seberapa kau menolakku,aku akan tetap memastikan kau milikku,mengerti??"
Renjun terdiam.
Jeno menindih kaki Renjun dengan kakinya,mengunci pergerakan gadis itu
"Yak! Apa yang-
"Sttt.." Jeno mengisaratkan Renjun dengan jari telunjuknya yg berada di bibir Renjun
"Karna kau tak ingin di mobilku,aku yg akan di sini aku akan menemanimu karna aku tau kau tak bisa jauh dariku,dan tak ada penolakan lagi Renjun!"
Ucap Jeno mutlak.
Renjun hanya bisa mendengus dan menahan amarahnya....
...
...
"Jung Jeno, Jangan macam-macam"
Renjun berbicara pelan pada pria di sampingnya.
Bus sudah kembali penuh,semua siswa di kagetkan,karna melihat Jeno berada di bus itu ,sungguh aneh biasanya pria itu tak akan mau duduk di kursi bus.
Mereka bertanya-tanya dan terus berbisik-bisik namun tak satupun dari mereka berani untuk menanyakannya langsung.
Jaemin dan Haechanpun hanya bisa menatap Renjun kasihan ketika Renjun menatap mereka dengan tatapan yg seolah mengatakan "tolong aku" dengan wajah yg memelas.
Haechan mengangkat tangannya
"fighting" ucapnya pelan..
Kemudian berlarian bersama Jaemin menuju kursinya yg berada di belakang Renjun..
Sedangkan patner duduk Renjun entah sudah pindah kemana.
Jeno terkekeh,tangannya tetap berada di paha Renjun. Hanya meletakannya saja tidak lebih
Renjun sungguh ingin berteriak bahka memukul pria itu,jika saja pria itu tak mengancam akan menciumnya di depan umum jika ia melakukan hal itu.
"Jeno .. kau tau ini adalah sebuah pelecehan"
Bisik renjun menatap Jeno sengit.
Jeno tersenyum,dan berbisik di telinga Renjun
"Aku tidak memperkosamu,sayang"
"Yak!!!"
Semua orang kemudian menatap Renjun dengan tatapan bertanya-tanya
Membuat Renjun gelagapan
"Apa kalian?!" Bentak Jeno
Smua orang kemudian memalingkan wajahnya dan pura-pura melakukan kesibukan lain.
Renjun menghela nafas lega.
Jeno terkekeh,kemudian menarik tangannya dari paha gadis itu.
Ia memejamkan matanya,Jeno merasa mengantuk sekarang.
Lagipula perjalanan mereka masih jauh untuk mencapai pulau Jeju..
Ia akan istirahat sejenak di samping orang yg ia Cintai....
.
.
.
Tbc ..
Nulis dadakan,karna aku sayang bngt sama readersku yg udah nagih2 untuk up ff ini..
Lunas yaSee ya di next chap..
Jngan lupa votmentnya biar aku semangat lanjutin ceritanya

KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine /Noren/ (End)
RomansaRenjun tidak pernah tau seperti apa Jeno sebenarnya.. Hingga ia jatuh kepada pria itu Pria yg selalu mengejar cintanya.. Pria itu... Pria dingin tak ber perasaan,pria dengan sejuta misteri Dia milikku.. -LEE JENO