Typo is bonus..
Anda tau cara menghargai karya seseorang bukan??
...
Happy Reading
~'NOREN'~
Apa yg kau lakukan disini?"
Ucap Jeno dingin dan menusuk aura membunuh mengguar dari tubuhnya. Dan jangan lupakan tatapannya.. sebuah tatapan kebencian."Mengunjungi adikku tentu saja"
Orang itu duduk di kursi menyilangkan kakinya dan memasukan sebelah tangannya ke saku celananya, terlihat sangat modis dan elegan."Aku bukan adikmu!"
Jeno masih menatap pria itu tajam.
Pria itu terkekeh pelan,kemudian bangun dari duduknya
"Dulu kau sangat manis Jeno.."
Pria itu memegang bahu Jeno.
Jeno tertawa sinis dan menepis tangan itu dari bahunya.
"Dulu? Yahh aku akui dulu aku hanyalah bocah yg bodoh, harusnya sedari dulu aku menghajarmu"
"Tetaplah jadi bocah yg bodoh Jeno,kenyataannya kau tidak bisa merubah apapun"
Jeno bergerak dan mencengkram kerah baju pria itu
"Berhenti berbicara dan pergilah dari sini brengsek!"
Jeno menghempas pria itu menatapnya tajam dan berlalu ke kamarnya.
Sedang sang kaka hanya tersenyum sekilas,merapihkan pakaiannya dan segera keluar meninggalkan tempat tinggal sang adik....
..
.
'Tak!'
Sebuah kunci yg sengaja di lempar ke meja itu menjadi perhatian orang-orang yg ada di sana"Apa ini?" Tanya Mark menatap pria itu
"Jangan bilang..." Sambung Lucas perkataan pria itu sengaja ia gantungkan
"Malam ini.. aku menginginkan mobil Minggyu menjadi milikku kau bisa menjadikan mobilku sebagai jaminannya malam ini" ucap Jeno datar"Wohooi.. tunggu dulu boss,ada masalah? Kita sudah berhenti balapan 3 bulan terakhir ini"
ucap Mark mengingatkan namun hanya di balas dengan tatapan datar dari sang ketua.
"Berhenti bertanya Mark,lakukan apapun yg Jeno katakan..
Aku akan menyiapkan mobil yg akan kau pakai untuk malam ini"Lucas menepuk bahu Jeno pelan ,Lucas memang terbilang orang yg sangat peka di banding dengan Mark.
"Thanks Luke" ucap Jeno
"Tentu saja kau harus berterimakasih padaku" ucap Lucas terkekeh pelan,yg di balas oleh kekehan juga oleh Jeno
"Baiklah.. akan ku urus yg lainnya" timpal Mark yg di setujui oleh anggukan dari kedua temannya itu..
Bukankah mereka siswa teladan di sekolah.. lalu mengapa??
Jawabannya mudah saja
Karna mereka anak nakal yg berpendidikan..
Mereka berandalan yg bermoral
Dan mereka bajingan yg memiliki etika.....
..
.
"Astaga! Ini sudah benar-benar keterlaluan Renjun"
Haechan menatap gadis di depannya
"Ayolah bukan masalah besar"
jawab gadis itu enteng,sambil tetap berjalan ke arah lokernya
"Bukan masalah? Demi tuhan injung-ah kau basah kuyup dan kotor seperti ini!"
Jaemin menatap jengah gadis di depannya
Renjun terkekeh pelan menghentikan langkahnya ketika sudah sampai di depan lokernya,ia membukanya dan mengeluarkan seragam ganti miliknya.
"Biar aku datangi nenek sihir itu,dan ku jambak rambutnya.." ucap Haechan
"Kau benar chan, aku benar-benar sudah kesal padanya" timpal Jaemin
"Well, teman-teman ini bukan apa-apa ayolah.."
"Tapi si Herin itu sudah benar-benar keterlaluan!"
"Benar apa kata Nana, aku heran padanya kenapa dia slalu mengganggumu.. sudah jelas Jeno sunbae yg mendekatimu bukan kau yg mendekatinya,tapi tetap saja dia menuduhmu dan menganggapmu menggoda si brengsek ketua kedisiplinan itu"
"Sepertinya jalang itu benar-benar tergila-gila pada Jeno sunbae"
"Sudahlah teman-teman.. berhenti bicara yg tidak-tidak"
![](https://img.wattpad.com/cover/174452296-288-k221918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine /Noren/ (End)
RomanceRenjun tidak pernah tau seperti apa Jeno sebenarnya.. Hingga ia jatuh kepada pria itu Pria yg selalu mengejar cintanya.. Pria itu... Pria dingin tak ber perasaan,pria dengan sejuta misteri Dia milikku.. -LEE JENO