"Kok bisa? Emang dia gak ijin sama tante?"
"Nggak, kira-kira kemana ya? Duh tante khawatir sama Minho, kamu bisa bantuin tante gak? Tante lagi banyak urusan."
"Iya tan nanti Chan bantu cari."
Setelah telpon diputus Chan mengalihkan pandangan ke Felix, yang dipandang seolah bertanya 'ada apa?'
"Lix, si Minho gak balik dari kemaren jum'at." ujar Chan.
"Hah?! Kemana? Ngilang apa gimana?"
Chan pun gigit jari kemudian beranjak dari duduknya menuju kamar Felix karena ia tidur bersama Felix disana. Chan meninggalkan Felix tanpa perkataan apapun, Felix yang penasaran pun mengekori Chan.
"Bang? Bang lo mau kemana?" yanya Felix melihat Chan menggunakan Jacket hitamnya.
"Gw mau cari Minho, dan lo hubungi yang laen kita ketemuan digudang sekolah." ujar Chan.
Felix mengernyit, ini hari Minggu, dan sekolah pasti tutup bagaimana mungkin mereka akan ke sana.
"Tapi—"
"Jangan banyak omong buruan, gw pergi lo nyusul sendiri ke gudang." pesan Chan kemudian pergi keluar menuju rumahnya untuk membawa motornya dan segera pergi.
Felix tertegun dengan sikap Chan yang menjadi agak membingungkan, cemas sih cemas aja gak perlu emosi. Pikir Felix. Ia kemudian mengambil jacket jeans nya dan memnuka layar hp nya sembari langkahnya bergerak menuruni tangga, ia membuka grup chat geng sesat untuk mengirim pesan.
"Bro..kalian ke gudang sekarang, kata bang-Chan, bang Minho ngilang dari jum'at."
Setelah menekan tombol send ia mematikan layar hp nya dan memasukannya ke kantong jacket nya, namun tiba-tiba saja hp nya terjatuh ke lantai saat ia sampai diujung tangga bawah.
"Cik."
Felix menunduk mengambil hp nya namun sorot matanya beralih kehadapannya, posisinya masih menunduk membatu memegang hp nya gemetar. Tubuhnya bergetar dan merasakan hawa dingin yang menusuk saat ia melihat langkah kaki pelan melintas didepan matanya.
Sial kaki apaan tuh anjir! Semoga cuma salah liat. Batin Felix.
Kini matanya memejam karena langkah kaki pucat putih yang melintas terhenti dan berbalik menghadapnya, ia semakin gemetar, buku kuduknya sudah tegang rasanya ingin pingsan saja. Terlihat jelas kaki jenjang berwarna pucat, berkaus kaki panjang dan menggunakan sepatu coklat pekat, dan kini langkahnya mendekati Felix.
Semakin mendekat, semakin mendekat...
"Hei.."
Felix seketika ingat akan jati diri pemberaninya, dimana ia adalah juara karate tingkat nasional, ia menghajar banyak orang hingga tak sadarkan diri, ia yang sering tawuran dengan sekolah sebelah karena rebutan lapangan futsal, ia memejamkan mata sebentar lalu mengangkat tubuhnya yang menunduk untuk melihat langsung sosok yang selama ini membuatnya selalu ketakutan.
Kini Felix berdiri tegap, hanya saja matanya masih terpejam, tangannya tergerak untuk menunjuk sosok itu gemetaran.
"Siapa lo?! Jangan ganggu gw! Pergi!" racau Felix.
Mata sebelahnya terbuka dan dilihatnya bahwa sosok yang dianggpanya ada ternyata tidak ada, nihil ia bahkan seperti orang gila yang meracau sendiri seperti orang ketakutan. Ia menghela nafas sebentar lalu melangkah kembali untuk keluar rumah karena aura yang dirasanya sudah tidak beres.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Friend || HyunHo [REVISI]
HorrorDidunia ini gak ada hantu gak jahat. Kalo hantu itu gak ada, gw gak mungkin bisa hidup tenang. Start: 22/01/20 End:13/04/20 ©vibesavoca,2019