"Eh Jisung?!"
Sepintas Minho dan Hyunjin hanya melihat sosok Jisung yang langsung berlari keluar meninggalkan kamar dan sebuah kresek berisi obat-obatan diatas meja, dan tak lama setelahnya Minho segera beranjak untuk mengerjar Jisung.
Pandangan Minho tertuju pada Jisung yang sedang menuruni tangga dengan tergesa, ia berulang kali memanggilnya, namun Jisung seakan tuli, dan mengabaikan Minho.
"SUNG!! HAN JISUNG!" teriak Minho.
Minho memilih berlari karena sia-sia ia berteriak dari jauh, tak peduli kondisinya yang saat ini lemah apalagi masih dalam keadaan betelanjang dada. Alhasil Minho berhasil menyusul Jisung lantas ia menghalangi langkah Jisung dari depan dengan tangan terlentang.
"Lo mau kemana?!" tanya Minho.
"Gue mau pulang." ujar Jisung datar.
"Katanya lu mau nemenin gue, kok pulang?"
"Gpp, toh keliatannya lo gak butuh gue kok, udah awas! Gue mau pulang." ucap Jisung mendorong Minho menyingkirkannya ke samping.
Segera Minho menggenggam tangan Jisung yang hampir saja akan pergi jika terlambat walau hanya 3 detik. Jisung hanya menoleh malas ke arah Minho.
"Gue butuh lo Sung, jangan tinggalin gue, lo satu satunya yang masih mau nemenin gue, walaupun lo tau kalo lo dalam bahaya kalo deket gue." ujar Minho penuh penjiwaan seolah ia benar-benar ingin Jisung tetap bersamanya.
Jisung masih membatu, ia menatap manik mata Minho, benar kata orang terkadang mata bisa berbicara, Jisung tau Minho membutuhkannya, melihat bagaimana kehidupannya selama ini juga akan sangat tidak mungkin jika tidak ada yang berempati.
Jisung menghela nafas.
"Sung—"
"Oke oke gue gak balik gue stay disini." ucap Jisung.
Minho tersenyum kemudian melepaskan tangan Jisung. Jauh dari sana, Hyunjin hanya memperhatikan Minho dan Jisung yang saling beradu senyum, ia tersenyum kecut kemudian menghilang.
Saat ini, sore menjelang malam. Seharian Minho dan Jisung menghabiskan waktu dengan marathon drakor di kamar Minho. Tak mau mengulangi kesalahan Minho dan Jisung sudah menyalakan lampu sejak siang, jadi mereka hanya menutup diri di kamar.
Ting Tong
"Lu denger gak?" tanya Jisung disela makannya. Tubuhnya sedikit berkeringat, entah kenapa dia jadi sensitif dengan tamu.
"Bel? Jelas lah, tapi siapa? Lo mau buka?" tanya Minho.
"Ogah anjir, lu aja sana."
"Idih, yaudah gue buka tapi lo jangan ngikut sini aja."
"Gak gak, gue ikut deh."
"Penakut lo!"
Minho kemudian beranjak dari kasurnya diikuti Jisung. Jisung terus meremas pakaiannya sendiri dan tak jarang pula mendekati Minho karena takut.
Cklek
Pintu dibuka, alangkah kaget Minho melihat siapa yang berkunjung ke rumahnya saat ini.
"Siapa bang?" Jisung muncul tiba-tiba, dari belakang.
Jisung pun seketika ikut terkejut melihat apa yang dilihat Minho didepan rumahnya.
"Bang Woojin?!"
Ya Woojin, masih menggunakan seragam sekolahnya, sepertinya baru pulang sekolah ia langsung kemari, tapi ada apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Friend || HyunHo [REVISI]
HorrorDidunia ini gak ada hantu gak jahat. Kalo hantu itu gak ada, gw gak mungkin bisa hidup tenang. Start: 22/01/20 End:13/04/20 ©vibesavoca,2019