Part 21

1.2K 200 79
                                    

"JEONGINNNNN!!!" teriak Minho histeris lalu segera menagkap tubuh Jeongin yang mulai gontai, ia duduk dengan tangannya yang masih menopang Jeongin.

Minho menagis panik melihat darah yang keluar dengan derasnya dari dada Jeongin, ia bisa saja mencabut itu namun ia tak tega walau tusukannya tidak terlalu dalam.

"Hah..hah...Jeong, hikss..." ucap Minho terbata-bata, entah apa yang harus ia katakan ataupun lakukan.

Disana Chan membatu memandangi kedua tangannya panik, dengan apa yang baru saja ia lakukan terhadap Jeongin.

"Bang, sejahat apapun bang-Chan jangan sakitin dia, ohok...selsein ini, gua tunggu kabar geng sesat ngumpul digudang lagi." ujar Jeongin lemah.

"Gak Jeong! Lo harus kuat! Hikss... Ini gak dalem Jeong ini cuma kegores dikit, hikss.." ucap Minho.

"Haha, gua bukan anak TK kali bang—"

Minho membulatkan matanya lalu memejam kembali membiarkan air matanya mengalir begitu saja, ia memeluk sosok Jeongin erat, tak peduli darah yang mengotori pakaiannya ataupun mungkin sosok Jeongin yang sudah kaku.

"AAAAAAARRRGHHHH!! JEONGINNNN!!! hiksss...hikss...ARRGHHH!! Jeongin." teriak Minho penuh emosional.

Chan teruduk lemas, menatap Jeongin kosong, matanya mulai berkaca-kaca, perlu diperjelas Chan baru saja merasakan penyesalan.

"Jeong—" lirih Chan yang tak berlanjut.

Woojin membungkam mulut tak percaya, ia yang sudah menangis semakin menjadi. Minho masih memeluk Jeongin erat, tiba-tiba Chan kembali berdiri dan menarik kerah baju Minho membuatnya berdiri dihadapannya.

"Ini semua gara-gara lo!" bentak Chan.

Minho tak minat berdebat saat ini, ia masih menangis tersedu-sedu tak peduli tangan Chan yang beberapa kali dilayangkan ke beberapa titik tubuhnya termasuk wajah.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"CHAN!! UDAH CHAN!! LEPASIN DIA BANGCHAN!!" teriak Woojin menarik tangan Chan hingga melepas Minho.

"Chan..."

Chan menoleh saat namanya terpanggil, ia melihat sosok Hyunjin disana bersama jelmaannya Cheukshin yang erat memeluk lengan Hyunjin manja. Itu tandanya Cheukshin telah keluar dari tubuh Jisung, kini Jisung pingsan terkapar lemah dilantai.

"Wah kebetulan nih, lo liat kan? Ini orang yang udah bikin anak lo menderita Hyunjin! Minho!." ujar Chan menunjuk Minho.

Chan tersenyum.
"Bukanya lo mau balas dendam kan sama dia?! Ayo sekarang dong! Habisi dia Hyunjin, dia sering ngolok-ngolok anak lo!." titah Chan.

Hyunjin masih terdiam, matanya saling menatap dengan Minho. Minho dengan mata sembapnya menatap Hyunjin dalam, dalam gerakannya Minho menggeleng pelan, berharap Hyunjin tidak akan menghabisinya.

Hyunjin menyeringai.

Dalam sekali hentakan sosok Hyunjin menghilang, entah kemana. Chan sendiri celingukan mencari keberadaan Hyunjin.

Greb!

Chan merasakan tangan seseorng memeluk tubuhnya, saat ia berbalik ia mendapati Woojin dengan mata yang menghitam keseluruhan tengah memeluk dirinya erat.

"Penipu! Penipu! Selama ini lo nipu gue! Damn! Bukan Leera yang bunuh Sara, tapi lo Chan!" Itulah yang keluar dari mulut Woojin, lebih tepatnya Hyunjin yang merasuki tubuhnya.

Ghost Friend || HyunHo [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang