[END]
[BOOK 1]
Choi Tzuyu, gadis yang berasal dari Taiwan kini harus menghadapi pilihan yang sangat sulit. Memiliki hubungan dengan manusia super dingin, mampu membuat Tzuyu harus menahan diri agar tidak memutuskan hubungan mereka.
Jeon Jungkook, pr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Sudah seminggu sekolah berjalan seperti biasa, dan sudah seminggu itu juga Tzuyu sering sekali menemui beberapa hadiah dari adik kelas untuk kekasihnya, Jungkook. Ada rasa cemburu di hati Tzuyu, mengingat betapa banyak nya Fangirl dari kekasihnya itu. Dan saat ini, Tzuyu sedang menyaksikan permainan basket antar kelas. Banyak para adik kelas menyahuti nama kekasihnya, dan bahkan memberikan singh love.
Menyebalkan sekali! Batin Tzuyu dengan kesal.
"Jeong oppa, fighting."
"oppa, jika kau menang aku akan mentraktir mu makan malam."
"Oppa, bolehkan aku membersihkan keringatmu?"
"Oppa, saranghae."
Tzuyu menutup telinganya dalam-dalam mendengar teriakan alay yang berasal dari adik kelas. Sungguh! Ingin rasanya Tzuyu mencekik semua adik kelas yang meneriaki nama kekasihnya itu.
"Apa kau tidak cemburu?" Tanya Chayeong yang berada disamping Tzuyu, bahkan gadis itu menyenggol lengan Tzuyu.
Tzuyu memutar bola matanya malas, "Jelas aku cemburu!"
Chayeong tertawa dengan keras, Tzuyu bukanlah tipe gadis pencemburu namun entah mengapa pengaruh Jungkook begitu hebat di kehidupan sahabatnya itu. Tzuyu mendengus dengan kesal, ia memilih menatap Jungkook dari arah jauh.
"Kenapa kau begitu tampan?" Guman Tzuyu dengan pelan.
Pertandingan telah usai, babak pertama di menangkan oleh tim Jungkook. Tzuyu menggembangkan senyumnya, meraih handuk kecil dan juga botol minum yang sudah ia sediakan untuk Jungkook. Semua para kaum hawa berbondong-bondong menghampiri para tim Jungkook, bahkan Tzuyu sempat terjatuh ketika terdorong tanpa sengaja oleh beberapa adik kelas.
"Apa kau tidak apa-apa?" Sehun yang berdiri di belakang Tzuyu langsung mengulurkan tangan nya untuk membantu gadis itu berdiri.
"Ah, gomawo."
Sehun menganggukkan kepalanya, setelah itu ia langsung saja permisi untuk pergi mengurus sesuatu. Jungkook memperhatikan dari jauh gerak-gerik gadis kesayangan nya itu, rahang nya menggeras ketika melihat Sehun menyentuh kedua lengan tangan kekasihnya.
"Mundur!"
Suara tajam Jungkook langsung saja membuat beberapa orang yang menggerumuni Jungkook dan para sahabatnya langsung mundur. Tzuyu menundukkan kepalanya pelan, menghelakan nafasnya dan langsung berjalan menuju kearah Jungkook.
