16. Love But Hate?

1K 164 16
                                    

Jadi, mencintaimu sesakit ini?
***
.
.
.

Hanbin menepikan mobil nya di pinggir jalan. Tangis Tzuyu masih saja belum reda, bahkan hanbin dapat mendengar senggukkan gadis itu dengan nafas yang semakin sesak. Hanbin mengulurkan tangan nya, menangkup wajah Tzuyu dengan kedua telapak tangan nya.

"Sampai kapan bakal nangis?" Tanya hanbin dengan lembut, bahkan tangan nya sudah menghapus air mata Tzuyu.

Tzuyu mengerjapkan matanya, membuat buliran air itu kembali muncul.

"Aku seburuk ini oppa?"

Hanbin menggeram dengan tak tertahan ketika melihat tatapan luka dari Tzuyu. Ia menarik Tzuyu kedalam pelukan nya, membiarkan Tzuyu menumpahkan segala rasa saktinya.

"Udah?" Tanya hanbin ketika Tzuyu sudah melepaskan pelukannya.

"Gomawo."

Hanbin menganggukkan kepalanya, tangan nya sibuk menghapus bekas air mata Tzuyu.

"Mau cerita?" Tawar hanbin dengan lembut, ia menarik tangan Tzuyu menyalurkan segala rasa yang ia rasakan.

Tzuyu menganggukkan kepalanya, "Dia Jungkook mantan kekasih Sally, saudara kembar aku. Sejak kecil, sama sekali kasih sayang orang tua gak pernah aku dapati. Sally hidup dengan kasih sayang, sedangkan aku? Aku hidup sendiri di Taiwan tanpa orang tua."

Tzuyu menarik nafasnya, "Semua berubah seiring berjalan nya waktu. Saat itu, aku mengunjungi Korea untuk bertemu dengan Sally. Kami pergi menghabiskan waktu di taman, namun musuh appa menculik kami berdua. Sally berusaha melindungi ku, dengan cara membiarkan peluru  yang seharusnya ke aku kini ke Sally."

"Saat itu semua gelap, tamparan serta cacian diberikan eomma dan apaa saat itu. Sally mengalami luka parah, tembakan itu mengenai jantung Sally,  namun masalah belum sampai disitu juga. Dihari yang sama, dokter mengatakan bahwa bagian tubuh ku rusak tepat nya hati. Semua bingung, eomma mengatakan bahwa aku harus mengorbankan jantungku, tapi tidak dengan appa. Appa menginginkan kedua putrinya selamat, namun semua keinginan itu sia-sia saat dokter bilang leukimia Sally meningkat, Sally memutuskan untuk mendonorkan hatinya untukku." Sambung Tzuyu dengan air mata yang terus menetes.

Hanbin menghapus lembut air mata Tzuyu, mengengam tangan gadis itu.

"Semua menganggap ku pembunuh, bahkan tatapan benci eomma semakin besar. Dan saat kepergian Sally, appa memintaku untuk kembali ke Korea, dan pertemuan ku dimulai dengan Jungkook. Ku pikir dia malaikat penyelamat, namun nyatanya dia sama. Dia sama seperti iblis yang berpura-pura baik, dia bersandiwara mencintaiku, bahkan dia bersandiwara membela ku. Semua menganggap ku pembunuh, kecuali ketiga sahabatku." Ucap Tzuyu sembari menatap hanbin.

"Oppa, apa aku memang pembunuh?"

Hanbin menggeram emosi, tatapan hancur Tzuyu menimbulkan rasa nyeri dihatinya. Ia menarik Tzuyu kembali ke pelukan nya, masa lalu Tzuyu begitu menyakitkan namun hanbin berjanji akan mengembalikan masa bahagia Tzuyu.

"Tzuyu, izinkan aku menjadi bagian terpenting di hidupmu. Izinkan aku menjadi sosok yang menghiburmu, mungkin ini terlalu cepat. Namun, aku mencintaimu." Bisik hanbin tepat di telinga Tzuyu.

Tzuyu is Mine✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang