04. Tanpa kabar

1.4K 192 1
                                    

Sudah seminggu kehadiran para siswa-siswi baru yang menghuni sekolah mereka, dan sudah seminggu juga Tzuyu harus menahan diri ketika melihat kekasihnya dikerumuni banyak para gadis. Tzuyu menghelakan nafasnya, hari ini adalah hari weekend dan selama beberapa jam ini Jungkook sama sekali tak menghubungi nya ataupun menelepon nya.

Dimana pemuda itu?

Semua pertanyaan itu tergiang-giang di pikiran Tzuyu, ia merasa ada hal aneh dari kekasihnya itu. Mengapa tiba-tiba hilang tanpa kabar?

"Kau dimana?" Guman Tzuyu pelan, perasaan cemas mulai menyebar di relung hatinya itu.

Ting!

Bunyi ponsel Tzuyu mengalihkan perhatian nya, disana tertera nama Sehun yang mengajaknya bertemu.

"Apa aku harus melupakan Jungkook untuk satu hari ini?" Guman Tzuyu yang bertanya-tanya pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku harus melupakan Jungkook untuk satu hari ini?" Guman Tzuyu yang bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Tzuyu menghelakan nafasnya, memilih berjalan keluar rumah dan bertemu dengan Sehun di sebuah taman kota tempat bermain mereka saat kecil dulu. Hanya memakan waktu sepuluh menit menuju tempat yang Tzuyu maksud, ia menyunggingkan senyumnya ketika melihat Sehun tengah duduk di sebuah bangku taman tepat bangku favorit mereka.

"Sehunnnnnnn," Suara nyaring Tzuyu mengalihkan perhatian Sehun yang tengah menatap pemandangan didepan nya itu, ia tersenyum dan melambaikan tangan nya.

"Apa kau sudah menunggu lama?" Tanya Tzuyu ketika sudah sampai dihadapan Sehun.

Sehun terkekeh pelan, "Lumayan."

"Ah, maafkan aku."

Sehun tertawa dengan keras, Tzuyu masih sama dan akan selalu sama menjadi gadis polos. Ia menganggukkan kepalanya, dan mengusap peluh yang berada di dahi Tzuyu.

"Apa Jungkook tidak menemuimu?" Tanya Sehun dengan heran, pasalnya kekasih Tzuyu sangatlah posesif terhadap Tzuyu.

Tzuyu mengangkat bahunya acuh, "Aku tidak peduli dengan nya."

"Why?"

"Dia tidak menghubungiku! Aku kesal dengan nya," Gerutu Tzuyu dengan menggembungkan pipinya.

Sehun terkekeh pelan, mengusap lembut pucuk kepala Tzuyu dengan penuh perasaan. Tzuyu mengerjapkan matanya, ia sedikit kaku menerima usapan lembut yang diberikan Sehun padanya.

"Jangan kesal, kau sangat menggemaskan." Ucap Sehun dengan senyum manisnya.

Blush

Tzuyu rasa wajahnya merona akibat ucapan yang diberikan Sehun untuknya. Tzuyu dengan cepat menutup wajahnya dengan telapak tangan nya, dan hal itu membuat tawa Sehun pecah.

"Kau sungguh polos." Guman Sehun dalam hatinya, "Dan aku masih mencintaimu." Sambung nya dalam hati.

Sehun berdehem pelan,menarik tangan Tzuyu dan mengengam nya. Tzuyu hanya diam, mengikuti langkah Sehun yang mengajaknya berkeliling dengan menggunakan sepeda yang sengaja Sehun siapkan untuk kepergian mereka.

"Kita mau kemana?" Tanya Tzuyu dengan nada herannya.

Sehun hanya mengangkat bahunya acuh, mempersiapkan sepeda nya dan memberikan kode agar Tzuyu menaiki sepeda itu.

"Kita mau kemana?"

"Jangan kepo!"

"Ishh, aku tidak kepo!"

"Lalu?"

"Aku hanya penasaran Sehun."

"Rumah pohon."

Tzuyu mendadak terdiam ketika mendengar ucapan Sehun, ia merindukan rumah pohon yang mereka bangun saat masih duduk disekolah dasar dulu. Ah, rasa nya Tzuyu ingin memekik dengan bahagia karena Sehun mengerti dirinya.

***
Jam menunjukkan pukul delapan malam, Tzuyu menghelakan nafasnya lelah ketika sudah selesai menghabiskan waktu bersama dengan Sehun. Ah, rasanya mengingat kejadian bersama Sehun membuat bibir nya tak henti-hentinya menebarkan senyuman.

"Darimana?"

Degh

Nafas Tzuyu ketika tiba-tiba berhenti ketika mendengar sebuah suara yang sudah seharian ini tak ia dengar, Tzuyu mengangkat kepalanya menatap Jungkook yang tengah duduk di teras rumahnya dengan tatapan datarnya.

"Kookie?" Guman Tzuyu dengan pelan.

"Look your phone, bee!"

Ah, jika Jungkook sudah berbicara seperti itu maka itu akan sangat membahayakan Bangi seorang Tzuyu.

"Kookie?" Lirih Tzuyu meras bersalah ketika melihat ponselnya, ia pikir Jungkook pergi meninggalkan nya dan berkencan dengan seorang gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kookie?" Lirih Tzuyu meras bersalah ketika melihat ponselnya, ia pikir Jungkook pergi meninggalkan nya dan berkencan dengan seorang gadis.

"Darimana?" Tanya Jungkook dengan nada seperti biasanya.

"Juwi?"

"Bee?"

Tzuyu menelan ludahnya ketika suara nada Jungkook sudah berubah, ia menundukkan kepalanya dan langsung menghamburkan diri nya pada tubuh tegap Jungkook.

"Mian bee, mian."

Jungkook memejamkan matanya ketika mendengar suara serak Tzuyu, sudah dipastikan bahwa gadis itu menangis didadanya. Ada rasa kecewa ketika harus tau bahwa Tzuyu menghabiskan waktu bersama dengan Sehun, namun Jungkook paham jika Tzuyu membutuhkan suasana dihari weekend.

"Kookie?"

"Bee?"

"You angry to me?"

"Im sorry dear."

"Kookie-ah?"

Cup

Nafas Jungkook mendadak tercekat ketika Tzuyu memberikan nya sebuah kecupan lembut tepat dibibir nya. Ia menundukkan kepalanya menatap Tzuyu, gadis itu hanya diam dan semakin menenggelamkan wajahnya pada dada Jungkook.

"Ok,"

"Kamu udah gak marah kan?" Tanya Tzuyu dengan nafas dan mata yang berbinar-binar.

Jungkook tersenyum kecil, "Aku gak marah."

"Gomawo bee.."

Tzuyu meloncat dengan bahagia, dan jangan lupakan tangan yang masih bertengger di leher Jungkook. Jungkook hanya tersenyum senang, mengecup dahi Tzuyu dan mengusap pucuk kepala nya lembut.

"Kamu milik aku, dan jangan pernah berikan milik aku untuk orang lain." Guman Jungkook dalam hatinya ketika melihat tingkah Tzuyu.

***

Terima kasih sudah menunggu cerita abal-abal aku. Berikan vote dan komentar kalian:) aku rasa itu cara untuk menghargai sebuah karya kan.

Tzuyu is Mine✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang