Stupid

9.7K 574 152
                                    

Dengan dahi mengerut dalam Farlan menatap Levi dan Mikasa bergantian, bersedekap dada ia berjalan kearah tubuh Levi yang menatapnya bingung seolah tak mengenal dirinya, apa-apaan itu?

"Tsk... Levi, bisa-bisanya kau bolos dari pekerjaanmu hanya untuk kencan dengan gadis muda dan..." Farlan melirik tubuh Mikasa yang menatapnya bosan.

"Seksi..." Lanjut Farlan yang membuat Levi mendengus didalam tubuh Mikasa.

Sedang Mikasa yang berada ditubuh Levi mulai berfikir jika laki-laki dihadapannya itu adalah salah satu kenalan Levi. Levi pun menarik Mikasa dan membisikkan sesuatu padanya membuat Farlan menekukan alis, penasaran apa yang dibisikkan gadis itu pada Levi, itulah yang ia lihat. Mikasa mengangguk setelah mendapat penjelasan dari Levi jika laki-laki dihadapannya adalah sahabat sekaligus partner kerja Levi.

"Kau tidak bisa kabur lagi dari pekerjaanmu, ikuti aku!" Farlan langsung menarik ujung baju tubuh Levi hingga membuat Mikasa panik.

"Eh? Apa? Tu... Tunggu!" Mikasa mencoba meminta pertolongan pada Levi lewat tatapan memohon, namun yang Mikasa lihat hanyalah lambaian tangan dari Levi dengan senyuman yang membuat Mikasa terbelalak.

Levi menghela nafas kasar setelah melihat Farlan mendorong tubuh Mikasa kedalam mobil, Farlan memang tak pernah menghormatinya sebagai atasan hanya karena mereka adalah teman. Tak jadi pergi untuk membeli baju dan makan malam Levi memutuskan berbalik kembali menuju apartemen mini Mikasa, bergegas ia menuju kamar mandi dan melucuti pakaiannya. Sebuah senyum seringai diumbarnya tatkala ia melihat sosok Mikasa didalam cermin.

"Tak ada lagi yang menghalangi. Disini, hanya ada aku dan dirimu." Ucap Levi pada sosok Mikasa yang berada didalam cermin.

Sore itu langit terlihat cerah dibalut warna jingga yang mempesona, senja yang indah. Akan tetapi semua hal menakjubkan itu tak membuat perasaan Mikasa tenang meskipun berkali-kali ia mendongak menatap langit agar perasaannya bisa lebih rileks, kini ia diselimuti kegelisahan tatkala Farlan mengatakan jika mereka akan menghadiri rapat dadakan mengenai cabang perusahaan yang tengah dalam masalah internal, Mikasa harus menggantikan posisi Levi bekerja sebagai CEO di perusahaan otomotif raksasa tersebut, ia dilanda dilema setengah mati disaat ia tak tahu apa yang harus ia lakukan sebagai Levi untuk mengatur segala sesuatu sebagai seorang Levi Ackerman yang memiliki integritas tinggi. Menghela napas panjang didalam mobil yang membelah hiruk pikuk kota dimana terdapat kendaraan padat merayap karena berbarengan dengan waktu untuk pulang kerja dan sekolah, Mikasa merasa prihatin dengan kehidupan Levi yang tak sesempurna yang ia bayangkan, sore ini dikala manusia lainnya beranjak pulang untuk beristirahat setelah aktivitas melelahkan mereka dalam bekerja ataupun belajar mereka masih diberikan waktu untuk istirahat namun tidak untuk Levi, ia masih harus berkerja mengatur segalanya dan sekarang Mikasa paham mengapa saat pertama kali ia membuka mata sebagai seorang Levi ia mendapati tubuh Levi yang tidur dibalkon kamar dengan bertemankan laptop juga beberapa lembar berkas. Apakah itu artinya orang bodoh itu tertidur dibalkon semalaman tanpa selimut atau apapun itu? Jika dipikir lagi wajar jika banyak yang mengatakan Levi lebih memilih mengencani pekerjaannya ketimbang para wanita, dia itu tipe pria workaholic. Benar-benar pria idaman bagi para wanita mata duitan!

"Bisakah kita kembali saja? Aku sedang tidak ingin bekerja." Mikasa melirik Farlan yang bertugas mengemudi disampingnya, pria berambut terang itu mendecak tanpa menoleh padanya.

"Kau itu siapa? Seperti bukan dirimu saja." Jawaban Farlan menohok Mikasa, iya membenarkan dalam hati celetukan Farlan yang merupakan sebuah kebenaran jika ia bukanlah Levi melainkan seorang gadis yang terjebak pada tubuh bogel pria menyebalkan.

"Tapi ngomong-ngomong darimana kau tahu aku berada ditempat itu?" Mikasa begitu penasaran bagaimana Farlan bisa tahu keberadaan Levi yang bersamanya.

"Pamanmu yang menggiringku kesana."

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang