Pagi ini di SMA PEWIRA gadis berponi itu memulai hidup nya yang baru .Sekolah baru dan tentu saja teman baru. Dia Reischa Rhamos panggil saja dia Cacha. Gadis berpostur tubuh sedang,memiliki poni, sudah beberapa kali menjuarai olimpiade, pencinta flaminggo ,penikmat kue matcha . Gadis itu berjalan dengan guru yg akan menjadi wali kelas nya di kelas baru nya nanti. Cacha di tempati di kelas XI IPA 1 , mengingat otak nya yang cerdas.
"Assalamualaikum semua...tolong perhatikan sebentar.Disini kita kedatangan murid baru ayo perkenalkan nama kamu" ucap Bu Asri
Gadis itu maju selangkah menegap kan tubuh nya,dan menarik nafas panjang
"Hallo semua..nama aku Agatha Reischa Rhamos kalian bisa panggil aku Cacha""Oke Cacha kamu bisa duduk di samping Cheallis , di barisan ujung meja kedua"
"baik Bu saya permisi" ucap Cacha dan berlalu menuju meja yang dimaksud Bu Asri
"Emm..kamu yg namanya Cheallis? Boleh aku duduk kan?" Ucapnya canggung
"Eh iya duduk aja emang bangku ini kosong ko,oh iya kenalin gue Cheallis Laura Lo bisa panggil gue Cheallis ,dan yang di belakang Lo itu Zoya Lifia Lo bisa panggil dia Zoya" Cheallis sambil memperkenalkan dirinya dan Zoya
"Hay Cha..semoga kita bisa jadi temen dekat ya,semoga Lo betah disini" Zoya sambil ikut dalam obrolan itu
"Emm iya..semoga ya"
"Nanti Istirahat Lo bareng kita ya,biar sekalian kita kenalin lingkungan sekolah ini" ucap Cheallis antusias
"Emm boleh"
Kringgg...
Tak lama suara yang menjadi surga dunia para murid menggema di sekitar sekolah.Apalagi kali bukan bel istirahat itu waktunya mereka membebaskan pikiran mereka dan beralih fokus ke makanan mereka
"Cha..Lo suka banget ya sama kue matcha? " tanya Cheallis heran,pasalnya gadis di depan nya ini sangat bersemangat menyantap kue matcha yang di bawa
"Iya aku suka banget, ini kue kesukaan aku sama temen kecil aku" jawab Cacha yang tiba² raut wajah nya berubah saat menyebut teman kecil
"Hah?maksudnya gimana gimana?" tanya Zoya yang ikut kepo
Cacha menarik nafas panjang, bersiap bercerita tentang masa lalu nya yang ingin ia lupakan, mencoba sedikit terbuka pada teman baru nya mungkin tak apa bisa saja mereka beri solusi untuk masalah nya,dan mungkin ada yang mengenal teman kecil nya itu dulu
"Jadi..salah satu niat Lo pindah buat cari dia juga?" simpul Zoya sesudah mendengar cerita Cacha barusan
"Emm..bisa dibilang gitu" Fanya sambil tertunduk
"Udah lo ga usah sedih, kalo emang Lo sama dia udah takdir pasti bakal ketemu ko" Cheallis sambil menenangkan
• • •
"Assalamualaikum mamaaahh..Cacha cantik pulang" ucap Cacha sambil menghampiri mamah nya di dapur
"Aduh Cacha jangan teriak gitu ini rumah bukan hutan" jawab Salsa mamah Cacha , sambil mencium kening Putri nya itu
"Hehehe udah kebiasaan mah" Cacha sambil menggaruk tengkuknya
"Dek mau ikut ga?" Johan yang turun dari tangga dengan setelan kaos dan celana jins pendek nya
Johanna Rhamos panggil saja dia Johan. Anak pertama dari keluarga Rhamos masih duduk di bangku kuliah. Berpostur tubuh kekar dan tinggi mata coklat
Johan duduk di meja makan di samping nya ada Cacha yang sedang makan tanpa mengganti seragam nya terlebih dahulu. Ia mengusap lembut kepala adik satu satunya itu ,ia sangat menyayangi Cacha ,bagi nya Cacha nomor 2 setelah ibunya yang sangat penting.Bahkan dulu Johan rela bolos sekolah demi menemani Cacha dirumah yang waktu dulu sangat manja dengan nya"Mwaauu kemwanwa buang?" Tanya Cacha dengan mulut yang penuh dengan makanan
"kamu tuh abisin dulu makanan nya" ucap salsa melihat kebiasaan anak nya ketika sedang mengunyah selalu sambil berbicara
Sedangkan Johan hanya terkekeh di samping Cacha melihat kelakuan adik nya itu. Buru buru Cacha mengambil minum dan meneguk habis juga dengan makanan yang sudah tak terpisah di piring nya
"Mau kemana bang?" Tanya nya lagi sambil membersihkan sisa sisa makanan di sekitar bibir nya
"Ke mall" jawab Johan singkat
"ok wait 15 more minutes" ucap nya sambil berlari menaiki tangga menuju kamar nya
Ini kamar Cacha bukan bang Johan , kalo mau masuk harus bawa makanan!
Tulisan itu lah yang tertera di pintu kamar Cacha. Kamar bernuansa serba pink dan bergambar Flaminggo menjadi hiasan di sekitar dinding
Ditambah rak boneka flaminggo berukuran sangat besar terpajang di sisi pojok kamar dengan hiasan Tumblr di atap. Terlihat seperti anak anak memang tapi itu lah Cacha .Ia memang masih sedikit polos dan manja jadi tak heran jika kamar nya seperti itu kanKali ini Cacha hanya berpenampilan sederhana. kaos putih berlengan hitam di tambah dengan jins biru Dongker dan sepatu sneaker. Ditambah dengan polesan bedak dan lipcream , tetap terlihat natural dan tidak menor. Sangat sederhana tapi tak mengurangi kesan cantik dan manis pada gadis itu
"Ayo bang Cacha siap" ucap nya sambil menuruni tangga
"Yaudah mah Johan sama Cacha pamit ya assalamualaikum" ucap mereka sambil berlalu menghampiri mobil Johan di garasi
• • •
Hallo epribadeehhh.. author bawa cerita baru, ini adalah cerita ke dua author.
buat yang cerita pertama sengaja ga author lanjut karna cerita nya agak kurang nyambung dan banyak kesalahan jadi author putusin buat cerita baru
semoga suka...❤
️
vote , coment dan follow ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
MATCHA
RomanceTumpukan buku tebal itu lumayan menyusahkan Cacha untuk melihat ke depan, di tambah ia juga harus buru buru tapi di tengah perjalanan tumpukan buku itu terjatuh dan mengakibatkan Cacha juga ikut terjatuh karena bertabrakan dengan seseorang "eh kamu...