Saat ini sedang berlangsung jam istirahat pertama. Cacha dengan kue matcha nya, Zoya dengan es teh dan nasi goreng nya dan Cheallis dengan siomay dan es teh nya. Mereka makan dengan tenang , tapi tak lama 3 orang cowo menghampiri mereka
"hai para ladies boleh kita gabung?" Ucap Brian dengan sesekali menaik turunkan alis nya
"ehh b-boleh" Ucap Cheallis yang gugup karena melihat 3 most wanted yang menghampiri mereka
Lain dengan Cheallis Zoya hanya memandang mereka biasa saja, sedang kan Cacha hanya menundukan wajah nya
"Lo anak baru ya?" tanya Rey sambil memperhatikan Cacha , merasa dirinya terpanggil Cacha mendongak
"iya" jawab nya , lalu mata nya beralih menatap Math yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya
"eh kamu yang waktu itu nabrak Cacha kan?" Ucap Cacha sambil menunjuk Math, sedangkan yang ditunjuk hanya menatap datar
"eh kamu ga ada niatan mau minta maaf huh?" Ucap Cacha sewot
"gue ga salah" 3 kata singkat dan jelas terlontar dari mulut Math
"jelas jelas kamu yang nabrak Cacha" Ucap Cacha masih tak kalah sewot, dan sekarang mereka menjadi sorotan penghuni Kantin
"Lo yang ga liat" jawab Math santai lalu meninggalkan mereka dari kantin
"ihh dasar cowo aneh" Ucap Cacha lalu melipat tangan nya di depan dada
"gue ngewakilin Math minta maaf ya, dua emang gitu orang nya" Ucap Rey sambil tersenyum
"ga ga ga seharusnya dia yang minta maaf bukan kamu"
"ya anggap aja gue dia, yaudah kita duluan ya mau nyusul si Math" Ucap Rey lalu ingin bangkit
"heh kacrut ayo cabut" Ucap Rey sambil menjilat jidat Brian
"bentar bentar minum gua belum abis" Ucap Brian lalu meneguk habis minum nya
"kita pamit ya bayy" Ucap Brian lalu mengedipkan mata nya sebelah, dan mengundang pekikan dari beberapa siswi yang melihat itu
• • •
Sore ini Cacha sedang berada di salah perpustakaan, ada beberapa novel keluaran terbaru yang ingin ia baca
Cacha menelusuri setiap rak rak yang berjejer rapih dengan genre berbeda beda. Ia berhenti pada tumpukan novel bergenre romance
Pandangan nya terpaku pada sebuah novel berwarna putih yang terletak di atas, Ia mencoba mengambil nya tapi nasib mempunyai tubuh yang tidak tinggi membuat nya kesusahan untuk mengambil buku itu
"ihh buku nya tinggi banget si, ga bisa oendekin dikit apa kan susah Cacha ngambil nya" Ucap nya sambil mencoba berjinjit
"pendek si" Ucap seseorang dibelakang Cacha lalu mengambil novel yang Cacha tuju dan memberikan itu ke Cacha
"Cacha ga pendek cuma kurang tinggi, btw maka- Loh kamu?!" Ucap Cacha yang hendak berterima kasih tapi ketika melihat siapa orang tersebut raut wajah nya menjadi kesal
Math, cowo itu pergi dari sana dan duduk disalah satu bangku dengan meja bundar dan membaca buku yang ia pilih tadi
"ternyata cowo kaya kamu suka baca buku ya" Ucap Cacha lalu mengambil posisi di hadapan Math
"gue ga seperti yang Lo pikirkan" Ucap nya tanpa mengalihkan pandangan nya dari buku
"oh iya makasi, dan karna kamu udah baik sama Cacha jadi Cacha udah maafin kamu" Ucap Cacha lalu membuka novel yang sedari tadi hanya ia pegang saja
KAMU SEDANG MEMBACA
MATCHA
RomanceTumpukan buku tebal itu lumayan menyusahkan Cacha untuk melihat ke depan, di tambah ia juga harus buru buru tapi di tengah perjalanan tumpukan buku itu terjatuh dan mengakibatkan Cacha juga ikut terjatuh karena bertabrakan dengan seseorang "eh kamu...