• dilabrak •

40 11 2
                                    

Setelah makan malam Cacha memutuskan langsung ke kamar nya dan membuka buku berwarna putih bergambar flaminggo , ia juga menamai buku itu Cacha Story. Buku itu berisi tentang semua catatan keseharian Cacha yang menurut nya cocok untuk di tulis, terselip beberapa Quote di setiap halaman beserta fotografi yang ia ambil sendiri

Cacha membuka halaman kosong menempel kan satu foto pemandangan gunung es dan di bawah foto itu ia menuliskan quote tentang dirinya hari ini

"Percayalah satu hal, akan ada seorang pendaki yang berhasil menaiki kutub es itu dan mencairkan nya.."

Selesai menulis itu Cacha kembali menyimpan buku kesayangan nya itu di meja belajar dan beralih ke balkon kamar nya dengan ponsel di genggaman nya dan juga sebuah novel yang baru ia beli

Cacha menyalakan lagu yang sesuai dengan keadaan malam , dan mulai membaca novel itu. Satu jam berlalu dan Cacha masih enggan untuk melepas pandangan nya dari novel itu hingga sebuah telfon masuk membuyarkan konsentrasi nya.

Cheallis🐰

Tertera nama sahabat nya itu, Cacha segera meletakan novel nya dan beralih menggeser tombol hijau. Tak lama terdengar suara seorang di ujung sana dengan suara bergetar seperti menahan nangis

hallo Cha

loh Cheallis, kamu kenapa?


hiks..cachaaa huwaaaaa

Terdengar suara tangis di ujung sana pecah

ehh cup cup jangan nangis , kamu kenapa cerita sini sama Cacha


lo ada dirumah kan?

iya ada ko

malam ini gue nginep dirumah Lo ya, bokap nyokap gue pergi ke Bandung dan baru pulang besok sore

trus kamu kesini nya gimana?

gue naik taksi, sekalian gua mau cerita semua

yaudah sini, Zoya juga?

engga, dia lagi dirumah sakit nenek nya sakit katanya

oke kalo gitu hati hati ya

Setelah itu sambung telfon terputus, Cacha masuk ke ke kamar nya tapi sebelum itu ia menutup pintu balok kamarnya terlebih dahulu lalu beranjak untuk merapikan kamar nya .

Tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Cacha

"masuk aja ga di kunci"

setelah itu muncul seseorang dengan muka sendu dan mata yang membengkak terlihat sekali gadis itu menangis dengan waktu lama

"ya ampun cheal-" belum sempat Cacha menyelesaikan ucapan nya namun sudah disambar oleh pelukan dan tangisan dari Cheallis

"cachaaa"

Cacha membiarkan Cheallis menangis itu pelukannya dan mengusap punggung gadis itu agar tenang

MATCHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang