Malam ini Johan, Salsa dan Rhamos tengah mengendap endap masuk ke kamar Cacha. Ya, nanti tepat pukul jam 00.00 adalah hari ulang tahun Cacha dan menuju jam tersebut masih ada waktu 6 menit lagi
"Jo ayo nyalahin lilin nya" Ucap Salsa ibu Cacha dengan suara setengah berbisik
Johan mengeluarkan korek dari kantung celana nya dan mulai menyalakan lilin
Rhamos ayah Cacha memegang sebuah kado yang ia bawa khusus untuk Putri nya itu saat ia ingin pulang ke Jakarta
Ayah Cacha, Rhamos baru saja pulang tadi pukul 10.00 dari dinas nya diluar Kota, ia sengaja pulang karna ingin merayakan hari ulang tahun anak bungsu nya
"Bentar Jo ambil terompet nya" Johan sudah siap dengan terompet di tangan nya sambil memperhatikan waktu tinggal hitungan detik menuju jam 12 malam dan mereka bertiga mulai menghitung mundur
"5"
"4"
"3"
"2"
"1"
TTTUUUUUUUTTT..
"HAPPY BIRTHDAY CACHAA, HAPPY BIRTHDAY CACHAA, HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY CACHAA" mereka bertiga menyanyikan dengan serempak.
Cacha yang terbangun akibat suara terompet itu, langsung membuka matanya dan tak bisa menahan air mata nya. Ketiga orang yang ia sayang ada di kamarnya dan memberikan kejutan sederhana tepat di hari kelahiran nya.
"ayoo tiup lilin nyaa" seru Johan dan Cacha meniup lilin yang melambangkan umurnya sekarang.
"Selamat ulang tahun anak mamah, doa yang terbaik selalu mamah panjatkan pada Allah untuk Cacha" ucap Salsa lalu mencium kening Cacha.
"Selamat ulang tahun Putri kecil ayah, jadi wanita kuat dan selalu taat dalam agama ya sayang. Ini khusus dari papa" Ucap Rhamos lalu memeluk Cacha dan memberikan kado yang sedari tadi ia pegang.
"ayaahh Cacha kangen banget" Ucap Cacha dalam pelukan nyaa.
"shuutt ga boleh cengeng" Ucap Rhamos.
"selamat ulang tahun anak kecil, selamat menuju dewasaa, pandai pandai dalam memilih pasangan. Gue belum sempet beli kado nih ya karna Lo tau lah kuliah gua sibuk banget jadi besok gue traktir sepuasnya" ucap Johan yang memeluk adik perempuan nya yang sangat ia sayangi.
"Cacha bukan anak kecil bang Jo, eh bener yaa besok Cacha mauu makan eskrim yang banyak" kesal Cacha.
"iyaiya bercanda maaf" Ucap Johan
"waaaahh ayahh flaaminggoooo, yeaaayy flaminggo Cacha nambah lagiiii" Ucap Cacha girang saat membuka kado dari ayah nya. Sebuah boneka ibu flaminggo beserta 2 anak nya.
Cacha meletakkan boneka itu di lemari pajangan nya yang khusus untuk boneka boneka flaminggo nya, lalu ia kembali ketempat semula dan mulai memakan kue bersama keluarga hangat nya.
• • •
Pagi ini langit sangat mendukung , cuaca cerah dan udara yang segar, Cacha melangkahkan kakinya menuju SMA Perwira diantar oleh Rhamos ayah nya.
"ayah Cacha masuk dulu, ayah hati hati" Ucap Cacha saat turun dari mobil ayah nya
"kamu belajar yang rajin, bye tuan putri" Ucap Rhamos lalu mobil itu pergi meninggalkan halaman SMA Perwira.
Cacha berjalan di lorong dengan suasana hati yang baik, bagaimana tidak ini kan hari spesial nya.
Cacha berhenti sejenak saat memperhatikan pintu kelasnya yang tertutup rapat , ada apa ini? batinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATCHA
RomantizmTumpukan buku tebal itu lumayan menyusahkan Cacha untuk melihat ke depan, di tambah ia juga harus buru buru tapi di tengah perjalanan tumpukan buku itu terjatuh dan mengakibatkan Cacha juga ikut terjatuh karena bertabrakan dengan seseorang "eh kamu...