• Gudang •

30 7 3
                                    

Pagi ini seperti biasanya 3 lelaki itu memasuki kawasan sekolah dengan tampang santai tak berdosa padahal bel sudah berbunyi sedari tadi

Math, dengan wajah dingin dan mata tajam nya berdiri di tengah kedua sahabat nya dengan tas yang hanya di sampirkan di bahu kanan

Rey, dengan komik detektif Conan nya . Diantara teman nya Rey lah yang paling suka membaca . Eitss..bukan buku pelajaran, melainkan komik!.

Dan terakhir ada Brian, si cowo humoris dengan tingkah konyol nya . Sesekali ia menjaili beberapa murid yang lewat di koridor contoh saja seperti yang dilakukan saat ini

"ehh noh duit gocap jatoohhh" Ucap Brian sambil menunjuk ke bawah membuat sekitar 3 orang murid yang berdiri disitu langsung menunduk

Tapi saat melihat tidak ada apa apa, mereka menatap Brian yang sedang tertawa jail

"hahahaha mata duitan Lo semua!" Brian masih saja tertawa sambil memegangi perutnya

Tidak hanya murid guru pun menjadi bahan jailan nya

"ehh Pak BengBeng sehat Pak?" sapa Brian saat melewati guru Sejarah

"Nama saya BenBen! bukan BengBeng apa lagi Top!" kesal Pak BenBen

"lahh si bapak promo" celetuk Rey

"duluan pak , seleting nya tuh kebuka tiati" jail Brian dan langsung lari duluan. Sontak pak BenBen memeriksa letak seleting nya

"Briaaannn Awas kamu ya, Math kau kasih tau itu teman mu yang gesrek biar bener dikit" teriak pak BenBen

Sementara yang di ajak bicara hanya mengangkat jempol

Mereka sampai di kantin , duduk di salah satu meja depan stand makanan dan minuman yang menjadi langganan mereka

"Bucin Nutrisari 3" teriak Brian dan Bucin langsung menyahut

"okee"

Bucin adalah salah satu penjual yang sudah berjualan disana sekitar 3 tahun lama nya , maka tak heran banyak murid yang sangat akrab dengan nya

Nama asli nya Bu Cinta, tapi anak anak menyingkat nya menjadi Bucin. Bucin sendiri tak masalah karna sudah menganggap mereka semua anak anaknya

"nutrisari jeruk peras dataangg" Ucap Bucin menghampiri meja mereka

"makasih Bu"

Brian dan Math sama sama mengeluarkan ponsel nya, Math membuka sosmed nya sedangkan Brian tak lain dan tak bukan untuk bermain cacing game yang menjadi kesayangan nya

"Yoo gais kambek egen gua Brian kembali dengan cacing gua yaitu Boy" Ucap Brian seperti menirukan seorang gamers yang membuat konten you tube game

"Yoo gess dia ngebut ngebut gess, kita tikung gesss wahh ngeremehin nih gess" masih dengan muka serius dan mulut nya yang sedari tadi berkomat kamit

"kann masuuuukkk pak ekoooo" teriak Brian saat satu cacing berhasil ia lilit

"Yan lu berisik gua sumpel pake sepatu nih" ancam Rey tapi Brian tetap acuh

" wahh gilaa cacingnya banyak banget gesss beuuhh mantep nii"

"satu kata keluar, gua tendang lu dari Perwira" ancam Math dan berhasil, Brian langsung kicep saat itu juga

"dari tadi kek" Ucap rey

•  •  •

Math, Rey dan Brian melangkah kakinya menunju tujuan kedua rooftop setelah mengisi perut di kantin

MATCHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang