• cemburu? •

18 5 2
                                    

Kejadian di lapangan tadi langsung menyebar ke penjuru Perwira, Math dan Cacha yang sedang duduk di kantin menikmati makan nya di hadapkan beribu pertanyaan dari Rey dan Brian

"Math lo ga salah tadi?" tanya Rey , Math masih cuek sedangkan Cacha menunduk malu

"Lo ga bisa nembak yang romantis dikit apa?" protes Brian

"Cha lo terima Math ?" tanya Brian pada Cacha tapi Math memberi kode untuk tak menjawab

"ko Lo mau Cha sama Math? dia kan inceran ibu ibu dikomplek gue" Ucap Rey, dasar kompor!

Baru ingin Brian mengajukan pertanyaan lagi, suara menggelegar langsung memenuhi kantin

"CAAACHAAAAA LO HUTANG PENJELASAAAANN" teriak Cheallis dan Zoya berbarengan

Cacha yang sudah akan menduga ini terjadi hanya memejamkan mata bersiap mendapatkan pertanyaan berbondong dari sahabat nya

sedangkan Rey, Math, dan Brian sudah menutup kuping mereka. Cheallis dan Zoya sudah ada dihadapan Cacha

"Cha!" panggil keduanya

Cacha mendongak ragu dengan cengiran nya, melihat wajah kedua sahabatnya yang siap menelan nya hidup hidup

"Math kita pinjam Cacha nya dulu ya" Ucap Cheallis dengan senyum di paksakan

Zoya sudah menarik Cacha menuju kelasnya

"eh ya ampun pelan pelan dong" Ucap Cacha yang di tarik oleh kedua teman nya

Mereka sampai di kelas dan mendudukan Cacha di pojok , memberikam tatapan mematikan seolah minta penjelasan

"kenapa bisa?"

"kenapa ga cerita?"

"gimana kejadian nya?"

"kalian kemana setelah itu?"

Pertanyaan berbondong di keluarkan oleh Cheallis dan Zoya secara bergantian

"oke, pertama Cacha minta maaf ya cayang cayangg Cacha niii hihihi" Ucap Cacha sambil mencubit pipi Cheallis dan Zoya

"buru Cha cerita!" desak Cheallis

"kalem eyy"

"kejadian pas Edgar hampir mencium Cacha pasti udah ke sebar kan?" tanya Cacha dan kedua sahabat nya mengangguk

"Math datang dan berkelahi sama Edgar buat ngelindungi Cacha, dan disitu juga Math umumin kesemua orang kalo Cacha milik Math" jelas Cacha sambil mengingat kejadian tadi

"abis itu Math bawa Cacha ke rooftop ,dan di rooftop Math nyatain perasaan nya dan ya gitu deh jadinya" Ucap Cacha dengan cengiran nya

"berarti kalian udah resmi?" tanya Zoya dan Cacha mengangguk

"YA AMPUNNN CHA LO EMANG BERUNTUNG BANGETT SIIIIII GA NYANGKA GUEEE" demi perut buncit pak BenBen ingin sekali rasanya Zoya menyumpal mulut Cheallis yang kelewat cempreng

"beruntung kenapa si?" tanya Cacha heran

"IYA LAH SEC—" suara cempreng itu terpotong saat Zoya menyumpal nya dengan chocolatos yang ia bawa dari kantin tadi

"lo ngomong sekenceng tadi sekali lagi , gua sumpal pake kaos kaki si Aden" ancam Zoya

sekedar info saja, Aden adalah salah satu teman kelas Cacha yang mempunya wangi kaos kaki yang luar biasa. Pernah waktu itu saat pelajaran olahraga dia membuka sepatu nya, dan saat itu juga wangi melebihi bunga 7 rupa menyebar dan mengakibatkan beberapa murid pusing karna bau nya

"yailah iyaiya maap" kesal Cheallis dan membersihkan sisa chocolatos di sekitar bibirnya

"tapi gue serius Cha, lo baru beberapa bulan disini udah dapet cogan. Lah gue udah mau 2 tahun yang nyangkut baru satu" kini nada suaranya berubah pelan

MATCHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang