Mahabbah

5

_oOo_
Bagai air mengalir waktu terus berjalan, sang raja siang mulai kembali keperaduannya, siluet cahaya orange berpendar dilangit sore, burung-burung terbang kembali ke sarang sambil bernyanyi-nyanyi setelah seharian mencari makan. Gema suara sholawat terdengar dari menara masjid, riuh para santri mempersiapkan diri bercengkrama dengan sang kholik dalam khusuk sholat maghrib.
Aisyah duduk di shaf paling pojok, sambil menunggu adzan berkumandang dia melancarkan hafalannya yang tadi sore belum dia lancarkan, tiba-tiba Senja duduk di sebelahnya dengan nafas terengah-engah seperti sudah berlari.
" Alhamdulillah belum adzan "
" nggak biasanya kamu telat Nja "
" ehehe tadi aku ada panggilan alam "
" makanya jangan makan pedes terus "
Senja yang mendengar nasehat dari Aisyah hanya cengengesan
" Eh Aisyah, di kobong ku hampir semua membicarakan soal ustadz yang kamu ceritain itu loh "
" terus aku harus apa ? "
" ihh kamu nggak seru ah, kamu belum tau kan nama ustadz itu siapa ? "
" Belum, emang kamu tau ? "
" Tau dong "
" siapa ? "
Mendengar Senja mengetahui nama ustadz yang menjadi bayang bayang dalam benaknya, Aisyah menanyakannya dengan antusias
" Cari tau aja sendiri "
Ucap Senja dan mengalihkan perhatiannya pada Qur'an di tangannya
" Ihh Njaa pelit banget sih "
Rajuk Aisyah dan di respon cekikikan dari Senja.
.

.

.

.

.

#TBC