16

28 0 0
                                    

_oOo_
Waktu tidak akan pernah berhenti sebelum sang illahi menghentikannya. Hari kelulusanpun tiba, acara demi acara sudah terlewati. Aisyah, sejak dia mendengar soal perjodohan ustadz Abiyya dan ning Habillah, sudah jarang mendengar kabar tentang ustadz yang dia sukai itu, ustadz itu seolah hilang tertelan bumi. Tapi di hari kelulusannya ini, dia sempat melihat ustadznya itu duduk dijajaran kursi para asatidz tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit dimengerti, Aisyah mencoba menguatkan hatinya, dan menyadarkan dirinya bahwa perasaannya pada ustadz Abiyya tidak pantas untuk dia rasakan, karena dia yakin ustadznya itu sudah menerima perjodohannya dengan ning Habillah, putri pak kiyainya, yang berarti sudah tidak ada harapan lagi untuknya, karena dia sadar dia terlalu jauh untuk dibandingkan dengan ning Habillah, dia hanyalah seorang santri biasa, sedangkan ning Habillah adalah seorang putri kiyai. Mulai dari sekarang Aisyah akan mencoba melupakan dan mengiklaskan perasaannya pada ustadz Abiyya. Dengan kelulusannya mungkin akan lebih mudah untuk dia melupakan ustadz Abiyya, karena dia tidak akan bertemu dengannya lagi, dan mungkin satu hal lagi yang harus dia siapkan, yaitu hatinya harus kuat jika nanti ada undangan walimah yang akan datang padanya.
.

.

.

.

.

.

.

#TBC

MahabbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang